1. Dita's life.

879 71 0
                                    

Hola, happy reading! :)

Don't forget to comment and vote!

So, here we go!!

____________

"Telat lagi pasti ini anak". Keluh Rianti yang sejak tadi menunggu kehadiran Dita yang tak kunjung datang meskipun bel masuk sudah berbunyi.

"Kayaknya kalo enggak telat bukan Dita deh namanya." Sahut Nanda yang sudah paham betul kebiasan buruk serta kebobrokan temannya itu.

Keduanya menarik napas, hingga kedatangan Bu Diandra selaku wali kelas dari kelas XI IPS-2 masuk kedalam kelas diikuti oleh sosok lelaki dibelakangnya.

"Pagi anak-anak" sapa bu Diandra dengan ramah dan senyuman melengkung menghiasi wajah cantiknya.

"Pagi bu!!" Jawab murid-murid serempak.

"Sebelum memasuki pelajaran, ibu ingin memperkenalkan seorang murid pindahan dari kota new york kepada kalian." Ujar Bu Diandra yang membuat sebagian anak didalam kelas bergumam kagum mendengar dimana asal pindahan murid yang berada disampingnya. "Untuk kamu, silahkan perkenalkan diri" perintah bu Diandra menolehkan atensi nya pada murid baru disampingnya mempersilahkan dirinya untuk melakukan intro.

Lelaki itu hanya mengangguk dan melangkahkan kakinya satu langkah lebih maju mensejajarkan dirinya dengan bu Diandra.

"Hai, i'm Ezar Damian Putra, And u can call me Ezar. Just it, and Lets be friend. Thanks." Ucapnya singkat dengan logat inggris fasih dengan satu tarikan napas.

"Baik.. -" Belum usai bu Diandra melanjutkan ucapannya,

Tiba-tiba.

Brukk!!

Suara orang terjatuh berhasil mengejutkan siapapun yang berada dikelas itu. Termasuk bu Diandra yang terkejut akan kehadiran Dita yang sudah jatuh tersungkur tepat didepan pintu kelas.

"Dita!!" Seru bu Diandra mendekat kearah Dita dan meraih daun telinga kanan nya seolah memberi hukuman kecil.

"Aduh.. maaf bu, tadi kaki kanan kiri saya keserimpet." Ringis Dita sambil tertatih bangun dari tersungkurnya membuat ia ditertawakan oleh seluruh anak didalam kelasnya.

"Diem lo!" Sentak Dita sebal kearah teman-temannya. Dengan tangan bu Diandra masih menempel di daun telinga nya.

"Heh! Heh! Heh! Kamu ya, udah telat, galak pula!" Oceh bu Diandra membawa Dita berdiri disamping kanan nya seolah membuatnya seperti terapit oleh Dita dan Ezar sekaligus.

"Untuk Ezar, silahkan duduk dibangku yang tersedia." Perintah bu Diandra mengarahkan atensi nya kearah Ezar.

Ezar mengangguk dan berlalu.

"Dan kamu Dita, silahkan berdiri sampai pelajaran ibu selesai."

"Tapi bu--"

"Enggak pakai tapi. Udah berapa kali kamu manjat pagar belakang sekolah?"

Skak. Darimana guru sekaligus wali kelasnya tahu perihal jalan masuk rahasianya untuk dapat masuk ke kelas meskipun bel sudah berbunyi sejak beberapa bulan berlalu. Dita memilih diam agar tidak memperkeruh suasana maupun hukumannya. Pasalnya, meskipun dikenal paling ramah disekolah, bu Diandra tidak pernah memandang bulu bagi murid yang melanggar aturan sekolah. Ia baik namun bijak sehingga seluruh murid dapat menghormatinya.

WHO ARE YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang