Takbir mengumandang menggetarkan kalbu..
Bergegas meminta dan memaafkan..
Keluarga berbondong berkmpul tapi ada rasa yang tumpul..
Bagaimana tidak ada yang kurang di hari kemenangan, di hari itu kau tak kembali berpulang menambah hasrat syahdu..
Melihat dari kejauhan dalam keramaian rumah terdengar tangisan ibu melihat layar smartphone nya..
Ada apa? Kataku.
Jangan menangis ibu.. Anakmu disini baik-baik saja mungkin suatu saat kita kan berjumpa hanya kendala waktu dan jarak. Maaf lahir dan batin katanya,kan ada abang yang juga menemani dengan muka Kusam baru bangun dari tidur_adikku.
Ku yakin wajah kusamnya hanya lah sisa air mata yang dicurahkan karna tidak bisa pulang berkumpul dan mencium ibu..
Sebagai laki-laki hati bak baja kau menutupi tapi ku tau kau terluka bahagia..
Namun suatu saat kita kan berkumpul kembali..
Cari lah apa yang ingin kau cari kemudian kembalilah sebelum kau lupa tujuan utama bahagiamu disini..
