Prolog - Case: Imaginary Friends

19 0 0
                                    

Apabila mengandung kesamaan nama, tempat, dan kejadian itu adalah hal yang tidak disengaja. Cerita Case Closed ini berdasarkan imajinasi / fiktif saja berdasarkan cerita misteri fiktif juga.

--

Cahaya matahari yang menembus kaca jendela di toko buku, menambah sisi menarik dari setiap buku-buku yang ada di rak toko. Terutama buku-buku fiksi tebal, yang sering kita kenal sebagai novel.

Adeline Greg, seorang wanita muda yang sangat menyukai novel ini sangatlah sibuk memilih buku-buku novel misteri yang disukainya sejak matahari terbit dan hampir waktunya untuk tenggelam. Gadis ini baru saja menyelesaikan sekolahnya sebagai mahasiswa jurusan desain komunikasi visual di Universitas Rocky di Kota Crandle. Adeline memiliki kulit yang cukup pucat, tubuhnya mungil, dan rambutnya hanya sepanjang bahunya. Adeline sekilas terlihat seperti gadis mungil yang penyakitan karena warna kulitnya, tetapi sebenarnya gadis ini sangat kuat dan kemampuannya patut untuk diacungi jempol dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada.

Novel-novel ini mengubah bagaimana cara pandang Adeline terhadap dunia dan terhadap suatu kejadian, gadis ini tidak pernah puas dengan kata-kata "kasus ditutup". Karena Ia percaya, disetiap kasus yang ditutup atau kasus yang akan ditutup, terdapat sebuah rahasia lain yang belum terungkap. Pemikiran tersebut didapatkannya dari beberapa kasus yang telah dibaca dari ratusan novel yang dimilikinya. 

Belum sempat memilih novel terbaik yang ada di rak toko bulan ini, ada nada dering telepon yang masuk berkali-kali meskipun tidak dihiraukan oleh Adeline. Hanya dengan menatap nama yang tertera di layar saja, Adeline sudah tidak berminat untuk mengangkat telepon tersebut. Ya, itu adalah nama Dave Reds. Seorang detektif yang memiliki kemampuan analisa luar biasa tetapi sifatnya sangat buruk, namun parasnya tampan bak aktor yang sering didefinisikan tampan yang berparas "cantik" dan tubuhnya sangat atletis.

Namun rasa malas itu tentu saja tidak bisa dikalahkan oleh rasa penasaran yang dimiliki oleh Adeline sejak lahir sebagai detektif gadungan.

"Apa, Dave?" tanya Adeline flat.

"Kamu tidak tuli kan? Aku meneleponmu berkali-kali dan jawabanmu sedatar itu?" jawab Dave. "Menyebalkan,"

"Baru tahu kalau aku menyebalkan?" tanya Adeline malah menantangnya.

"Ah, sudahlah. Ada kasus, kasus ini aneh dan cocok dengan rasa penasaranmu yang berlebihan itu." jawab Dave menghela nafas sangat panjang.

Adeline tanpa berpikir panjang, langsung menaruh novel yang dipegangnya dan berlari ke luar toko buku. "Kasus apa?"

Dave selalu mampu menjelaskan rincian kasus dengan penataan yang ciamik, seakan-akan tidak lagi diperlukan berkas kasus untuk mengetahui bayangan kejadian kasus tersebut. "Greyson sudah ada di lokasi, kita akan menunggumu disana."

Greyson, merupakan partner Dave yang sangat jago dalam melihat hal-hal detail di lokasi kejadian. Orang yang sangat teliti. Paras Greyson juga tidak kalah tampan dari Dave, namun berbeda style, Greyson memiliki bentuk rahang yang lebih kaku dan kuat, serta terdapat brewok tipis yang membuatnya terlihat sangat macho.

"Lalu apa yang aneh dengan kasus pembunuhan anak kecil tersebut?" tanya Adeline sambil berjalan pelan ke halte bus untuk segera menyusul Dave dan Greyson di TKP.

"Namanya Sharon Larc, anak tersebut merupakan anak dari seorang jutawan keluarga Larc, seperti yang aku bilang, kasusnya ditutup dengan mudah. Karena anak tersebut ditemukan di taman belakang rumah mereka dalam keadaan terikat dengan tali yang biasanya digunakan untuk mengikat anjing mereka. Tempat kejadiannya pun sangat dekat dengan kandang anjing. Dan yah, bukti-bukti kuat memang mengarah kepada tukang kebun mereka, Pak Mike. Di dalam kamar tidurnya terdapat pakaian Sharon dengan beberapa noda darah di sana. Anehnya, itu bukanlah pakaian yang digunakan oleh Sharon pada saat kematiannya." Terang Dave.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 20, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Case ClosedWhere stories live. Discover now