Pregnant (Special Chapter) Part 2

Start from the beginning
                                    

"Kamu mau mandi berendam air hangat?biar oppa sediakan." Ujar Hyun pelan, Hye hanya mengangguk pelan.

"Maaf oppa tidak bisa menemani mu berendam karena saat ini oppa masih marah." Ujar Hyun.

"Maafkan aku." Kata Hye lirih, dia menarik tangan Hyun dan memeluk pria itu dari belakang. (Ps. Author: Oops back hug 🤫)

"Maafkan aku oppa, maafkan aku, sungguh." Hye menahan air mata nya agar tidak jatuh, karena dia tahu pada umumnya pria tidak menyukai wanitanya cengeng, menangis agar dikasihani. Hye bukan tipe wanita seperti itu, kalau bisa air matanya tidak boleh jatuh. Ada jeda panjang, Hyun masih mematung. Namun akhirnya memutar badannya, menatap wajah Hye teramat lekat.

"Kamu bahkan tidak menangis" ujarnya sambil menyentuh lalu mengelus pipi Hye lembut.

"Maafkan aku." Ucap Hye lagi.

"Iya, lupakan lah. Toh oppa tak bisa marah lama-lama." Sahut Hyun.

Hye melingkarkan kedua tangannya ke leher Hyun, kedua kakinya berjinjit karena tubuh Hyun cukup tinggi. Pria itu merendahkan wajahnya ketika Hye mengecup pipinya lalu beralih ke bibirnya yang hangat.
Tentu saja Hyun tidak menolak tawaran menggairahkan ini, tangannya langsung memeluk erat pinggang Hye, merapatkan ke tubuhnya ketika dia juga membalas pagutan itu.
Sebuah asa, kemarahan, kesedihan, kekecewaan berubah menjadi kebahagiaan, kerinduan karena rasa sayang yang teramat dalam melebihi segalanya.

"Ini pertama kali kamu memulai ciuman terlebih dahulu." Bisik Hyun setelah ciuman mereka berakhir sukses membuat wajah Hye memerah.

"Aku akan lakukan apapun untuk berdamai padamu. " Gumam Hye dalam hati, bibir seksinya tersenyum menggoda Hyun yang hanya mengerjapkan mata.

"Oppa mau menemani mandi berendam kan?" Goda Hye

"Tentu saja, penawaran menarik." Jawab Hyun cepat, dia sudah melupakan tentang kemarahan nya.

Cahaya lampu kamar mandi temaram, semerbak wangi lilin aromaterapi  menyebar ke seluruh ruangan berwarna pastel itu. Air hangat yang sudah diberi minyak esensial menambah relax yang sangat baik untuk ibu hamil.

" Oppa mau  mengabulkan keinginan mu  ke kota swords." Kata Hyun membuat Hye melepaskan diri dari pangkuan Hyun. Dia diam sejenak, mengerjapkan mata beberapa kali menatap suaminya yang bersender ke dinding bathub.

"Serius?" Tanya Hye bersemangat.

"Iya. Serius." Jawab Hyun tersenyum, begitu senangnya Hye sampai melupakan bahwa dirinya sedang ditonton Hyun dengan tatapan nakal.

"Gomawo oppa, saranghyo, I love you." Hye langsung memeluk Hyun erat hingga membuat pria itu tersedak.

Senyum Hyun makin lebar ketika kecupan hangat mendarat di bibirnya.
Hatinya seperti ingin meledak ketika melihat gadisnya sangat bahagia.

"Sudah 30 menit, ibu hamil tidak boleh lama-lama berendam nya." Bisik Hyun mengingatkan, bibir Hye mengerucut namun menurut saja.

***
Berkali-kali Hyun menggeliat, dia sangat malas membuka mata. Tangan kirinya mencari-cari ponselnya yang sejak beberapa menit lalu bergetar.
Dia menempelkan ke kupingnya, dan menyadari si penelepon adalah neneknya.

"Ya, helmonie. Aku tak mungkin lupa. " Sahut Hyun yang langsung diteriaki nyonya Hiroshi ketika dirinya disebut helmonie. Hyun tidak mau berlama-lama mendengarkan ocehannya, dia segera mengakhiri telfonnya. Hyun sebenarnya sengaja membuat neneknya mengomelinya, itu artinya mood Nyonya Hiroshi sedang baik.

"Kamu tidak kerja? Nanti dipecat baru tau." Celetuk Hye yang masih mengenakan handuk sedada.

"Siapa juga yang mau memecat " Hyun bergumam.

STAY WITH ME (Season 2) (Completed✅)Where stories live. Discover now