Lv. 03 : Kehidupan yang Tenang (3)

Start from the beginning
                                    

Kun menghela nafas berat, ia memberikan kembali novel yang dipegangnya pada sang pemilik. "Ayo pulang."

Renjun dengan patuh mengikuti Kun yang menariknya ke luar area sekolah. Sementara ia masih asyik dengan novelnya dan mengabaikan hal lain. Kun hanya bisa menghela nafas panjang dengan kelakuan tunangannya itu.

Lalu sebuah mobil sport Lamborghini Veneno berhenti di depan mereka, sang pengemudi menurunkan kaca mobilnya dan menatap Kun beserta Renjun yang masih asyik dengan dunianya.

"Kita bertemu di tempat biasanya ya Hyung, aku dan Chenle duluan. Bye!" Setelah mengatakan itu si pengemudi langsung menginjak pedal gas dan menyisakan Kun dan Renjun dengan debu yang beterbangan.

"Sialan bocah itu!!" Renjun menutup novel yang sedari tadi ia baca dengan kesal.

Kun menatap Renjun yang lebih pendek darinya,"harusnya aku yang mengatakannya."

"

Persetan dengan itu!! Aku ingin membunuhnya!!" Renjun berjalan cepat meninggalkan Kun yang masih mematung.

"Hei, kenapa kau meninggalkanku?!" Dengan wajah kusut Kun menyusulnya sebelum Renjun tersesat dan malah pergi ke tempat lain.

Ya, itu benar. Renjun mudah lupa, ia akan ingat dalam lima menit pertama tapi setelah itu ia akan lupa. Itu sebabnya mengapa Kun terus bersamanya, agar Renjun tidak tersesat seperti bulan lalu.

Walaupun demikian, Renjun adalah Jenius dalam hal menggunakan senjata tajam. Ia bisa menebas leher seseorang hanya dalam satu ayunan pedang. Membuatnya menjadi ditakuti oleh mafia lain.

"Jalannya kearah sini Renjun-ah..." Kun menarik tangan kanan Renjun agar mengikutinya.

"Oh? Benarkah? Kupikir kearah sana." Ujar Renjun polos, tangannya menunjuk ke arah yang berlawanan.

Kun hanya merotasikan matanya, lupa ingatannya kambuh lagi.

Setelah perjalanan yang cukup membuat kesabaran Kun menipis, akhirnya mereka tiba di tempat yang dituju. Cafe.

Masih dengan Renjun yang berdebat tentang jalan dan tempat, mereka berdua memasuki cafe yang baru dibuka tersebut.

Disudut cafe Chenle melambaikan tangannya pada mereka berdua. Kun mengangguk dan segera menuju ke meja Jisung dan Chenle, sambil menarik tangan Renjun.

"Kalian lama sekali." Komentar Jisung.

"Ini salahmu bodoh!! Memangnya siapa yang meninggalkan kami di depan gerbang sekolah?!" Renjun mengumpat dan mengutuk Jisung yang meninggalkan mereka.

"Renjun, sudahlah... lagipula kita sudah sampai." Kun mencubit pelan pipi Renjun agar pemuda itu diam.

Dengan tidak rela Renjun kembali diam dan mendengus dingin.

Chenle tertawa terbahak-bahak melihat mereka, lalu berdeham. "Ekhem, apa yang ingin kalian pesan? Kudengar semua makanan yang ada disini rasanya enak."

"Apa ada masakan China?" Tanya Kun.

Chenle mengangguk.

"Aku ingin samgyeopsal dan jus alpukat " -Kun.

Sudut bibir Chenle berkedut, kenapa pasangan yang lebih tua darinya itu sangat menyebalkan?!!

"Aku ingin tteopokki super pedas dan lemonade." Renjun melihat daftar menu. Setelah itu Chenle bangkit dan menuju meja barista.

"Kenapa menanyakan masakan China jika kalian memesan hidangan Korea?" Tanya Jisung heran.

Kun hanya mengangkat bahunya acuh,"hanya bertanya."

Jisung berdecih lalu mengeluarkan ponselnya dan bermain game online.

"Game apa yang kau mainkan?" Tanya Kun penasaran.

Tepat pada saat itu Chenle kembali dan melihat Jisung yang asyik dengan ponselnya. "Dia menjadi Beta tester untuk game yang baru dirilis."

Kun menatap Chenle, "benarkah?"

Chenle mengangguk dan duduk kembali.

"Bicara tentang game, bukankah akan ada yang akan meluncurkan versi hologramnya?" Tanya Renjun.

Jisung mengangguk sambil terus bermain,"ya. Aku sedang memainkan game itu, dan game itu sudah rilis sebelumnya. Jadi ini game lama."

"Apa nama gamenya?"

"<Dionysius> atau gamers lebih sering menyebutnya <Yellow Wood> karena kata-kata yang sering keluar saat kau berhasil menemukan harta berharga." Jelas Jisung.

To be continued

_________

Duh maap nih telat lagi:( 

Kalo sempet nanti Ochi up lagi agak siangan

Vomment ✔

Neo City : The Game Is Called DionysusWhere stories live. Discover now