My New Family

Kenzo yang baru tiba disekolah langsung memarkirkan motor nya,dan langsung menghampiri teman-teman nya yang juga baru tiba disekolah.

"tumben lu datang pagi?"

"gue lagi pengen aja,habis malas dengarin omelan guru bk terus"jawabnya enteng

"cerita nya lu mau insyaf ka" sahut raffy yang baru turun dari mobilnya

"apa seorang razka insyaf ngga yakin gue,pasti habis ini dia balik lagi" ucap Rafael berlalu pergi meninggalkan sahabat-sahabat nya

Setibanya dikelas razka yang melihat seorang siswi yang berjalan melewatin kelas mereka dengan wajah murung dan tanpa ekspresi.

Karena penasaran razka pun keluar kelas mengejar siswi tersebut.

"Woy tungguin" teriak nya sembari berlari mengejar siswi yang terus berjalan tanpa mempedulikan panggilan dari razka

"gue bilang berhenti ya itu artinya lu harus berhenti" ucap razka setelah berhasil memegang tangan siswi yang dikejarnya itu

"lu anak baru ya disini"tanpa melepaskan pegangan tangannya

"lepas" kata irene sambil melepaskan tangannya dan langsung pergi meninggalkan razka

Razka hanya tersenyum melihat kepergian irene "dia beda dan ada yang aneh sama dia,seperti ada yang ditutupin dari nya" sembari kembali kekelasnya.

****

Saat tiba dikelas irene langsung duduk dibangkunya dan langsung membuka buku pelajarannya tanpa mempedulikan teman-teman disekitar nya.

"pagi-pagi udah cemberut aja sih lu" celetuk nayzia yang baru datang dan langsung duduk disamping irene

"siapa yang cemberut?"tanpa melihat kearah sahabatnya itu

"ren,gue ngga tau apa yang terjadi sama lu sampai lu bisa berubah kayak gini,gue ngga mau kehilangan irene yang ceria,irene yang selalu ramah sama orang lain,bukan irene yang pendiam dan dingin seperti ini ren"keluh nayzia yang merasa kehilangan sosok asli dari irene

Irene hanya diam dan tetap fokus sama buku yang ada diatas mejanya tanpa memandang nayzia.

"ren,lu harus tau kalau lu ngga sendirian disini ren,lu bisa cerita sama gue,anggita,soya bahkan sama calista,kita selalu ada buat lu ren"lanjutnya yang membuat air mata irene menetes secara perlahan

Nayzia langsung memeluk sahabat itu "hey,kenapa malah nangis ren?"sembari menepuk pundak irene yang mulai terisak-isak.

Tapi irene tetap diam tanpa berkata apapun dan terus menangis dipelukan nayzia.

Tiba-tiba ada seorang guru yang masuk kedalam kelas mereka.

"Selamat pagi semuanya" sapa pak Wahid guru matematika mereka

"sekarang kalian kerjakan soal halaman 52 sampai halaman 55,kalau sudah selesai langsung kumpulkan dimeja saya,hari ini saya tidak bisa mengajar karena sedang urusan mendadak yang harus kerjakan"kata pak wahid sambil meninggalkan kelas

Semua murid dikelas Xl Ipa 1 itu mulai mengerjakan tugas matematika mereka dengan tenang walaupun ada yang berisik.

"gila banget yang mesti dikerjain"protes salah seorang siswi

"pak wahid kejam banget ngasih tugas sebanyak ini"sambung yang lainnya lagi

"susah-susah banget anjir soalnya"