“jadi kau menyalakanku hyung?”

“ani.. tapi sadarilah Hae. Kita sudah bukan remaja lagi. Tidak seharusnya berpikir sependek itu. aku tahu kau merindukan mereka. Kau pikir aku dan yang lain tidak? Bukankah selama ini kita semua sudah berjuang? Bukan hanya kita yang disini tapi mereka juga..”

“hh.. mian..”

“ah bagaimana kalau kita ke gereja saja?”

“ya Siwon-ah!!”

“wae?”

“aku ingin bertemu mereka..”

“heh bagaimana kalau malam ini kita makan bersama?” ide Heechul tiba-tiba “tidak ada jadwal kan di jam makan?”

“Wooaahhh daebak hyung!” seru Ryeowook “setuju”

“Nado” sambut Shindong.
Sementara Yesung hanya manggut-manggut saja.

:
:

:
:

:
:

“HYUUUUNGGGGG!!!!”
“BOGOSHIPOOOOO!!”
Bagai anak itik, dua makhluk itu, Donghae dan Ryeowook berlari menyambut mereka.

“Kangin-ah! Sungmin-ah, kajja!!” tuntun Leeteuk.

Nampak wajah-wajah cerah diantara mereka. Tentu saja ini yang mereka harapkan. Berkumpul, duduk dalam satu meja dan makan bersama.

“kau masih shooting Kangin-ah?” tanya Heechul.

“Nde hyung tapi tidak sebanyak dirimu”

“Ah itu tidak penting”

“Nde.. kita tidak membahas itu kan? Kita disini untuk makan..”

Eunhyuk melirik pada Shindong begitu ia berkata tadi “yaaa.. kenapa kau makan terus hyung? Kau harus diet”

“nanti saja, tidak untuk malam ini. aku akan menikmati kebahagiaan ini”

“ah kau benar, anggap ini sebagai perayaan kembalinya Kyuhyun..”

“wooaahh joahhh!!”

:
:

“kalau dikatakan aku tidak lelah itu bohong..” ujar Sungmin kembali membuka pembicaraan begitu dua suap makanan masuk ke mulutnya.
Mereka terus berbicara sambil makan. Mencoba menghilangkan perasaan yang menyergap hati mereka. Perasaan yang tidak bisa diungkapkan. Apakah itu bahagia atau justru kecewa.

“nde tapi kita harus terlihat baik-baik saja. Jangan kecewakan mereka yang menyayangi kita” bijak Leeteuk.

“aku setuju dengan itu” serobot Heechul sambil menuangkan kuah dalam mangkuknya “tapi menyayangi itu take and give bukan?”

“sejak kapan kau berpikir begitu hyung? Suara Yesung akhirnya.

“Yaa…!!” Heechul hampir melempar sendoknya ke atas kepala Yesung “kau pikir aku hanya suka becanda saja eoh??”

“yaaa hyung tapi kau selalu mengatakan yang sebenarnya, kau suka membuka aib orang..” sambut Kyuhyun diangguki oleh Ryeowook.

“nan aniyo.. itu kau Kyu! Neodo.. neo neodo!!” tunjuknya pada Donghae dan mereka semua. Tentu saja Heechul tak mau kalan.
Tapi tuduhan itu malah membuat mereka tertawa!
Mereka sudah tahu kebiasaan masing-masing. Tak perlu dijelaskan lagi. Ini bukan soal partner kerja. Karena mereka adalah keluarga.
Bahkan tak ada kata pun, mereka tahu rahasia.

“Kau tidak banyak bicara Hae, bukankah tadi kau yang paling semangat?” tunjuk Shindong dengan garpunya.

“ani.. geunyang..”

Trap! Mereka terdiam sesaat. Suana berubah dengan singkat. mereka sepakat, pandangan arah mereka terpusat..
Pada Donghae..

“kau ingin mengatakan apa?” suara Sungmin.

“aku ingin kita semua berjanji.. apapun yang terjadi kita akan tetap seperti ini. aku tahu kehidupan itu tidak selamanya baik.. ssstttt!!” Donghae menjeda kalimatnya, hidungnya sudah berair. Matanya sudah berkaca.

“hah..” tawanya sejenak menyindir dirinya sendiri yang cengeng “bahkan kita punya jalan hidup sendiri. Tapi tetap saja, kita tidak bisa seperti orang lain.. takdir membawa kita untuk bertemu dan mengenal satu sama lain. Bahkan kita menjadi keluarga sekarang.. dan kurasa kalian tahu artinya itu. kita harus saling melindungi dan menjaga bukan? Jadi kumohon jangan ada yang saling menghindar hanya karena kita terlibat masalah.. mari kita hadapi bersama..”

“gumapta Hae..” sahut Kangin dengan senyum teduhnya.
Tentu saja kali ini Donghae benar..

“Nde.. Donghae benar..” ujar Leeteuk.. “Kajja!! Kita tidak harus bersedih malam ini..”

“Kajjjja!!!!” seru Ryeowook melengking sambil mengangkat gelasnya..
Lalu tawa itu semerbak meliputi mereka, menyambut ajakan Ryeowook.

:

Ya, walau lelah ayo kita bahagia!

:
:

FIN

13 Juni 2019
Lagi Baper!

하루OneDay ❇️Where stories live. Discover now