Dongpyo tampak berpikir sebentar, dia laku melihat Hana dari atas sampe bawah. Tubuhnya Hana tinggi, wajahnya cantik bersih, kulitnya cukup putih, badannya enggak gemuk. Dia cantik. "Boleh deh, asal yang ngajar teteh Cantik."

"Okee."

🍒🍒

Seungwoo baru pulang dari kantornya pada pukul 10 malam. Hari ini dia banyak pekerjaan, jadi harus pulang telat.

"WAH KOK GAMPANG TEH?!"

Lelaki itu berhenti berjalan, netranya melihat Dongpyo yang sedang belajar matematika di ruang tamu.

Sepertinya gadis yang direkomendasikan Chaewon kemarin tidak salah, buktinya ga perlu waktu lama anak semata wayangnya bisa akrab dengan Hana. Bahkan sampai tidak menyadari keberadaan Seungwoo.

Bagus lah.

Seungwoo bisa mandi dengan tenang tanpa recokan anak semata wayang itu.

🍒🍒

Hana bego. Dia lupa kemarin ga nanya jam berapa batas ngajarin Dongpyo. Sekarang udah jam 10 malem lebih, dan Dongpyo masih asik ngegosipin temennya yang nyungseb ke selokan gara-gara dikejar bebek.

Lambe dasar.

Kayanya Dongpyo ini tipikal anak yang udah biasa bergadang, keliatan jam segini dia belum ngantuk.

Hana sih ga masalah, tugasnya juga udah selesai tadi siang. Cuman yang jadi masalah, ini bapaknya Dongpyo bakalan marah ga?

"Wah, anak Daddy asik banget belajarnya, sampe ga nyadar Daddy udah pulang."

Hana lantas ngangkat kepalanya, ternyata udah ada Seungwoo yang EH TUNGGU KENAPA DIA PAKE BAJU TANPA LENGAN?! RAMBUTNYA JUGA KENAPA BASAH?!

ASTAGA ASTAGA ASTAGA!

"Daddy!!" Dongpyo malah langsung berdiri dan menghambur ke pelukan ayahnya.

Membuat Seungwoo yang semula berdiri dibelakang sofa jadi meloncat kedepan dan duduk ditengah Dongpyo dan Hana. Lelaki itu lalu menarik anaknya kedalam pelukannya sekali lagi.

Hana mau nangis aja, sumpah dia jadi awkward sendiri pas Seungwoo duduk disampingnya. Mana aroma maskulin tubuh Seungwoo menggelitik hidungnya.

Gadis itu menangis dalam hati, 'MAMAH TOLONG BANTU HANA BIAR GA JADI PELAKOR!'

Setelah puas mengobrol dengan anaknya, Seungwoo menoleh, jelas dia mendapati Hana yang sedang menatapnya. Lelaki itu mengusap rambutnya sampai poninya terangkat dan jidatnya terlihat, dia lalu tersenyum ke arah Hana. "Eh Bu guru."

INI ORANG SENGAJA BIKIN HANA MATI APA GIMANA SIH?!

"Eh iya Pak?"

"Masih betah ngajarnya?"

Eung, ini pengusiran secara tidak langsung atau gimana?

"Masih kok," jawab Hana sembari tersenyum.

"Dongpyo juga betah kok belajar sama Teh Hana."

"Tapi ini udah malem Pyo," Seungwoo mengusak rambut Dongpyo. "teh Hana harus pulang dan bobo."

Dongpyo cemberut, dia ga suka hal itu. Abisnya Hana menyenangkan, dia ingin Hana disini saja, ga usah kemana-mana. "Teh Hana bobo disini aja. Bareng Pyo sama Daddy!"

Hana auto batuk. ANJIR!
"Ga bisa Pyo, besok teh Han masuk pagi," tolak Hana. Ya kali ngindep, apa kabar jantungnya Hana?

Kemarin Pak Seungwoo ga sebangsat ini, sekarang ga usah ditanya. Penampilannya Seungwoo ga baik buat kesehatan jantungnya Hana.

Akhirnya setelah ngebujuk, Hana bisa pulang juga. Itu pun Hana harus pulang Seungwoo, kata Dongpyo ayahnya harus nganter Hana selamat sampai rumah.

Awalnya Hana mah iyain aja, toh dia kira yang nganterin bakalan supir. Bukan Seungwoo.

Tapi ternyata, Seungwoo yang masuk ke mobil dan menyuruh Hana duduk disampingnya. "Ayo Bu."

Sial, Hana ga bisa nolak. Tubuhnya seolah dipaksa masuk kedalam mobil mewah itu.

Hana cengo mulu kalo disamping Seungwoo terlalu kobam kayanya. Makannya Seungwoo berinsiatif memasangkan sabuk pengaman Hana.

"Sabuk pengamannya dipake ya. Safety first."

Hana nahan napas. Iya safety first, tapi jantungnya ga sehat. Gimana mau sehat, orang pas mau masangin sabuk pengaman tubuhnya dekat banget sama tubuh Hana. Ditambah aroma maskulin Seungwoo sangat menggodanya.

"DADDY HATI-HATII! JAGAIN TEH TEH HANANYA!" teriak Dongpyo.

Aduh Dongpyo bilang Daddy pula. AAAAA OTAK HANA KOTOR! Harusnya Hana jangan sering baca cerita kotor buatan Sakura yang ada unsur daddy kinknya. Sekarang pas ngalamin malah deg-degan sendiri.

'Sial!'




🍒🍒

🍒🍒

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bapak SeungwooWhere stories live. Discover now