8 days

4.2K 244 34
                                    

Matahari sudah menunjukan sinarnya, namja mungil itu membuka matanya. Ia melihat eommanya tidur di sebelah ranjangnya dengan menaruh kepalanya di tanganya.

Jimin mengangkat tanganya dan mengelus tangan eommanya.

Sowon yang merasa terusik terbangun dari tidurnya, ia melihat jimin yang mengengam tanganya.

"eoh,kau sudah bangun sayang" ucap sowon mengelus rambut pirang jimin.

"eomma, bolehkah kita berjalan jalan ke taman rumah sakit mencari udara segar" ucap jimin memohon.

"ok baiklah, tapi kita meminta izin kepada dokter dulu nee" ucap sowon.

"baiklah eomma" ucap jimin tersenyum.

-------------------------------------------------------------

Setelah jimin di perbolehkan untuk berjalan jalan bersama eommanya ia langsung berjalan ke taman bersama eommanya.

Jimin dan sowon duduk di kursi taman dekat kolam ikan.

"eomma, jimin kangen appa" ucap jimin tertunduk.

Sowon terdiam.

"jimin ingin merasakan pelukan appa lagi"

"jimin ingin di sayang appa lagi"

"jimin ingin dicium appa lagi"

"jimin kangen appa, eomma"

Sebutir liquid jatuh di pipi mulus jimin. Ia sangat merindukan appanya. Sowon yang tak tega langsung memeluk jimin.

"kita kembali ke kamar nee" jimin pun mengangguk atas tawaran sowon.

Sesampainya ke kamar jimin langsung tertidur dengan pulasnya.

'eomma akan selalu menjagamu chim' - ucap sowon sambil mengecup kening jimin.

'aku akan merebut semua kebahagiaanmu Jim' -ucap seseorang dengan smink andalanya.

"Tolong!! Tolong hiks.. " ucap namja di seberang jalan.

"kau kenapa nak? Kenapa kau menangis dimana orang tua mu? " tanya wanita paruh baya, yakni sowon.

"aku tak punya orangtua, mereka membuangku" ucap namja kecil tersebut.

"apa kau mau ikut ahjumma? " ucap sowon.

Namja itu pun mengangguk. Dengan smink nya.

'permainan di mulai sekarang jim'

"oh..iya nama mu siapa nak? " tanya sowon.

"oh iya ahjumma, nama ku yeonjun" ucap namja yang ternyata yeonjun.

"apakah kau tak tau dimana orang tuamu" tanya sowon.

Hanya gelengan yeonjun yang sowon dapatkan.

"huh.. Baiklah sekarang kau tinggal bersama ahjumma nde" ucap sowon.

"apakah tidak merepotkan" tanya yeonjun.

"tidak, kau bisa menemani jimin nantinya" ucap sowon.

Yeonjun mengangguk dengan smink andalanya.







Cklek...

Pintu rumah terbuka.

"jiminiee.. Lihat eomma membawa siapa " ucap sowon memasuki rumah,sebenarnya jimin sudah pulang dari rumah dari tadi siang.

"nee eomma" ucap jimin yg muncul di balik pintunya dengan mengunakan piama chimmy. *uculT_T

"lihat eomma membawa siapa" ucap sowon tersenyum.

"siapa itu eomma" tanya jimin bingung.

"dia akan menjadi dongsaeng mu jim" ucap sowon.

"wow chim punya dongsaeng" jimin yang langsung berjalan ke arah yeonjung memajukan tanganya.

"park jimin, panggil saja aku jimin hyung" ucap jimin.

"aku choi yeonjun" ucap yeonjun.

"baiklah sekarang kalian istirahat" ucap sowon.

"oh iya... Yeonjun kou tidur sekamar dengan jimin ya" ucap sowon, jimin dan yeonjun mengangguk.

"ayo yeonjun" ucao jimin menarik tangan yeonjun.

"nee hyung" ucap yeonjun.







-------------------------------------------------------------
Hyung..

Ya apakah rencana
Kita berhasil.

Aku diterima hyung..

Huh.. Baiklah bagus sekali
Kerjamu choi yeonjun.

Terimakasih sunbae.

-------------------------------------------------------------

Matahari sudah menyinarkan cahayanya.

"anak anak bangun" ucap sowon membangunkan jimin dan yeonjun.

"kalian mau makan apa, biar eomma masakan" tanya sowon.

"sebentar eomma jimin mau ke toilet,kau saja yang memilih yeonjun" ujar jimin. jimin berjalan ke toilet.

"yeonjun, dan jimin hyung mau nasi goreng seafood saja eomma" ucap yeonjun.

"baiklah eomma masakan" ujar sowon langsung pergi ke dapur.

'eomma mu saja tidak ingat jim'-yeonjun.






"anak anak makanan sudah siap" ucap sowon meletakkan makanan di meja makan.

"baiklah eomma" ucap jimin.

Jimin duduk di sebelah yeonjun.
Jimin langsung memakan makanan yg di masakan eommanya.

Lalu saat jimin menelanya tenggorokanya terasa panas,nafasnya tersenggal, dan perutnya memaksakan untuk keluar.

"e-eomma jimin mau ke toilet dulu" ucap jimin kepada sowon.

"baiklah" setelah mendapat ijin dari sowon jimin langsung bergegas ke toilet.

Hoek... Hoek..

Sesampainya di toilet jimin langsung memuntahkan semua isi perutnya.

Nafasnya mulai memberat.

Dan...

BRUK....

"JIMIN!!! "





"ini baru pemulaan jimin"~~~~

Hi guys....
Maaf lama update...

Jangan lupa ya vote+comment

Mau lanjut/stop

Thanks guys yg uda menunggu ceritaku :)

Goodbye All (pjm) {HIATUS}Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin