mos

33 9 5
                                    

Sekian lama tak up akhirnya up, jangan lupa vote Dan kasih saran atau komentar kalian~

Happy reading😄💕

Hujan membasahi sekitar, udara dingin yang menyelimuti terasa menusuk, terlihat jelas dari luar jendela embun tebal yang menutupi halaman Dan hampir menutup cerahnya sinar mentari pagi, entah apa yang merasuki gadis muda bernama tiffany ini tak kenal akan cuaca bahkan jika bumi akan kiamat bisa saja gadis ini terus bersemangat.

Gadis itu menghadap kesebuah kaca panjang yang menunjukan seluruh badannya, ia tersenyum manis melihat dirinya yang sudah rapi Dan bersih, tak lama Fiona datang menghampiri putrinya sembari membawa segelas susu coklat dan mengkecup keningnya
"mwah.. mama sayang tiffany, hari ini semangat mosnya sayang!"
Tiffany yang mendapatkan sebuah kasih sayang di pagi hari kembali tersenyum manis, gadis ini tak pernah terlihat sedih

Sesampainya di sekolah dengan tatapan penuh kebanggan dapat memulai mos pada tahun ini, terlihat july melambai lambaikan tangan yang memberi kode bahwa ia ada di sana,
qian penepuk bahu tiff dari belakang "BAAA!!!" Suara keras yang di keluarkan qian sontak membuat seorang tiffany kehilangan paras cantiknya sesaat "kaget! Eh kaget iya kaget" wajah terkejut dan yea tiff anak yang latah itu benar benar konyol jika di ingat lagi mungkin akan membuat qian tertawa sendiri seperti orang gila.

"qian! Jahat banget si, aku kan jadi kaget.." ucap tiff sesambil memanyunkan bibirnya
"Tujan gua emang mau kagetin lo.. lagian lo senyum terus kek kaga ada beban aja" balas qian sambil melipat tangannya
"huuuu.. gak boleh"
"Kenapa kok kaga boleh si?" Ucap qian menatapnya dengan muka datar,
"Nanti aku kaget" qian yang mendengar alasan aneh dari tiff sontak tertawa kembali, tiff yang melihat sahabatnya merasa sebal ia langsung meninggalkan qian sendiri dan mendatangi july.

Tiba di aula sekolah yang di penuhi manusia yang sangat banyak, tiff,qian dan july terlihat sangat kepanasan sambil menunggu Osis yang sudah hampir satu jam tak muncul "jul, qian.. aku mau ke toilet dulu yah, nanti balik lagi kok" ucap tiff terburu buru "iya udah sana" balas qian dan july bersamaan, tiff menganggukan kepalanya dan berjalan cepat menuju toilet.

Beberapa kelas sudah ia lewati, ia melihat banyak poster di mading sekolah yang besar, karna kecerobohan tiff yang berjalan tanpa memandang jalan ia tak sengaja menabrak sesorang hingga tiff terjatuh "aww!" Tiff memegang bokongnya yang sedikit sakit, tak sadar iya menabrak seorang lelaki "lo gapapakan? Lain kali jalan hati hati yah" lelaki itu jongkok di hadapannya dengan tatapan sedikit bingung melihat wajah tiff yang memerah tentu saja siapa wanita yang tidak tahan dengan tatapan penuh pesona? di tambah dengan jarak yang sangat dekat, "Ma-maaf!" Tiffany yang gugup berdiri dan melarikan diri ke aula niat ingin ke toilet terurungkan, sangat menyedihkan jika anak itu nantinya mengompol.

Aula

Qian dan july berada tepat di depannya dengan muka bingung dan penuh pertanyaan, "lo kenapa tiff?" Tanya July pertama kali membuka keheningan di antara ketiganya "Iya lo kenapa? Muka merah kek di kasih kesumba" di lanjutkan Oleh qian yang terkekeh pelan, "aku gapapa cuma tadi nabrak kakak Kelas, keknya osis kita deh" jawabnya dengan nada pelan melihat kedua temennya yang sedikit tidak waras "yakin lo? Cowok apa cewek?" Tanya qian kembali
"Iya yakin lah, cowok dia..."
"Ganteng gak?baik gak?" Tanya july yang mulai salting
"Eh jubaedah yang nambrak tiff kok elu yang pepet" jawab qian sembari menepuk bahu july
"Yeuuu nanya bae.." qian yang ingin membalas jul terurungkan karna beberapa osis telah masuk.

"Test" suara lelaki yang keluar dari mic dan mengganti suasana menjadi lebih teratur tidak seperti sebelumnya yang penuh kicauan anak anak terlantar.
"Wah lihat deh kakaknya ganteng loh"
"Eh lihatin dia tipe gue banget"
"Lihat aja habis mos gue pepet tuh"
"Apa sih biasa aja gantengan juga gue"
"Alah model gitu kek plastik"
"Sembarangan lo, ngiri diem"
Beberapa curahan manis dan pedas tercurah di aula dan membuat aula terasa seperti pasar.

"Tenang tenang jangan ribut yah, kita di sini mau mos bukan bikin pasar, jadi harap diam Dan dengarkan" serempak semua diam dan berbaris dengan cukup rapih "halo semua... " suara lelaki itu kembali terdengar "HALLO KAK!" Jawaban tegas penuh semangat memenuhi seisi aula hingga membuat Mic mendengung.
"Wah semangat banget, semoga kuat sampe 5 hari ke depan yah Dan sebelumnya selamat datang buat kalian semua yang masuk di SMA TRISATYA, perkenalkan nama gue Muhammad ardergantara biasa di panggil gantara atau tara, gue di sini sebagai wakil ketua osis yang bakal sering ngawas kalian, di belakang gue Ada yang lain juga kalian bisa kenalan nanti kalo udah di halaman sekolah" sebagian hanya mendengarkan dan sebagian hanya dapat melihat pesona dari osis osisnya yang nampak seperti bukan manusia biasa.

"jadi hari ini kita hanya untuk perkenalan dulu dan memberi tau mos tahun ini seperti apa, jadi di sini kalian bakal buat tim yang berisikan anggota maksimal 5 orang, batas membuat tim hingga besok pagi saat bel pertama berbunyi, kalian akan mengumpulkan point yang dapat boleh istirahat Dan pulang, tidak perlu tau bagaimana caranya, kata Bantu dari misi ini adalah tim" semua yang mendengar merasa kebingungan dengan apa yang di maksud terkecuali osis yang melihat mereka semua.

"Terkadang awal mula pertemuan adalah awal dari kisah menyakitkan yang penuh kenangan."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hallo... maafkan author yah akhirnya terputus di situ soal lagi gak enak badan😢

Aku bakal usahakan up lagi hari sabtu Tanpa hasil yang mengecewakan💕


Love you guys, see you next time😗💕

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 14, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

EVANESCENTWhere stories live. Discover now