2. Tormented

22.9K 613 6
                                    

Semenjak kunjungan keluarga Uzumaki ke kediaman Uchiha dan perjodohan Sasuke dan Karin, Uzumaki Karin datang setiap 2 kali dalam seminggu ke kediaman Uchiha. Mau menolak tak enak hati.

"Umm, Sasuke-kun. Apakah kau ada waktu?? Maukah kau keluar bersamaku??" tanya Karin tersenyum.

"Maaf, Aku sudah ada janji dengan sahabatku. Namikaze Naruto. Aku akan pergi ke kuil Hakuba di Kyoto." tolak Sasuke halus.

"Namikaze Naruto? Maksudmu sepupuku yang ibunya bernama Uzumaki Kushina itu?" tebak Karin tersenyum tenang.

"Sepupu? maksudmu Naruto itu sepupumu?"

"Seikai, Namikaze Naruto itu sepupuku, Uzumaki Kushina itu adik kandung ayahku" jawab Karin , Sasuke nampak terkejut. Tapi pemuda itu menutupinya sempurna dengan wajah dinginnya.

"Ku dengar kau salah satu dari 10 siswa jenius Konoha Koukou. Naruto bahkan pernah bercerita tentangmu yang selalu unggul dalam bidang akademis dan non-akademis belum lagi kau sangat populer di dalam maupun luar sekolah" Sasuke sedikit kaget mendengarnya (sekali lagi)

'Dobe... Apa dia menceritakan tentang Aku dan Sakura juga?' pikir Sasuke.

"Tapi Naruto tidak banyak memberitahukan semua tentangmu, Sasuke-kun. Sepupuku seolah menjaga privasimu dengan sangat baik, meskipun dia type sepupu yang menyebalkan" lanjut Karin tersenyum. Sasuke menghela nafas lega, mungkin dia akan mentraktir Ramen 10 mangkok agar mulut si Kuning itu terus menjaga rahasia hubungannya dengan Sakura. Kalau sampai bocor, nyawa Sakura taruhannya.

"Hn" sahut Sasuke datar.

"Apakah kau sudah punya pacar Sasuke-kun?"

"Belum, dan mungkin tidak ingin" jawab Sasuke ambigu, Karin bingung jawaban Sasuke.

"Kalau begitu, Ijinkan aku untuk membuatmu jatuh cinta padaku" ucap Karin percaya diri, Sasuke menatap datar mata merah Karin.

"Ku ijinkan, tapi..." ucap Sasuke memberi jeda.

"Tapi apa?" tanya Karin penasaran.

"Kau tak kan bisa merebut hati yang sudah terkunci" jawab Sasuke mantap. 'Hatiku sudah terkunci pada Sakura dan itu sudah cukup membuatku mencintainya' batin Sasuke.

Karin terkejut sesaat namun kemudian tersenyum manis. 'Kau adalah satu-satunya orang yang membuatku penasaran , Uchiha Sasuke' batin Karin.

.

.

Sakura menaik-turunkan tubuhnya diatas tubuh Sasuke, Sasuke sibuk memainkan dada Sakura dan menghisap nipple Sakura yang kini tengah memuaskannya. Sakura hanya memejamkan mata, terengah-engah, mendesah dan menyebut nama Sasuke berulang kali. Malam ini Sasuke mengunci kamarnya rapat-rapat begitu ayah, ibu dan Itachi pergi ke Amsterdam untuk melakukan kunjungan kerja bisnis sore tadi.

"Sasuke uuggh kunn, ahh ahh ahh Sasuke-kun!" desis Sakura mendesah.

"Kau milikku Sakura"

Sasuke meraih kepala Sakura dan mencium bibir Sakura, memeluk tubuh Sakura erat dan menghentak tubuh bawah Sakura dengan keras dan cepat.

"Akkkkhh Sasuke Aakhhh!" pekik Sakura merasakan geli, ngilu dan sakit pada kewanitaannya.

'Aku mencintaimu Sakura' batin Sasuke, pemuda itu mencium seluruh wajah Sakura. Biarlah semua hubungan ini 'bisu'. Sasuke tidak ingin kehilangan Sakura, bahkan jikalau ayahnya membunuhnya karena mencintai Sakura. Dia rela, asal Sakura tidak disakiti sang Ayah.

.

.

"Bagaimana?" tanya Fugaku.

"Hubungan mereka tidak ada sama sekali, Jisan" balas pemuda berambut jabrik hitam.

Straight Illusion Of Strong HeartnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang