"tidak, kau tau sendiri kan haechan seperti apa" jawab mark cepat dengan gelengan.

"harusnya kau bersyukur mark, kau memiliki pacar dengan sifat seperti itu hhhaahhaa" ucap johny ketika melihat mark terlihat tidak mau dijahili lagi oleh haechan.

"mungkin dia akan mengirimkan rekaman desahan nya lagi mark" lanjut jaehyun dengan terkekeh.

Johny tau tentang haechan akibat obrolan barusan dan mark datang kesitu memang dengan tujuan untuk membicarakan itu, beda lagi dengan jaehyun yang sudah mengetahui nya sebelum haechan tinggal di dorm mereka yang sekarang, jaehyun mengetahui nya ketika tidak sengaja memainkan hp mark.

"bagaimana jika taeyong hyeong yang seperti itu? Apa kau mau hyeong?" kesal mark karena kedua orang disana hanya menertawakan nya.

"off course mark, tentu saja aku mau" jawab jaehyun cepat "bahkan jika taeyong hyeong yang meminta aku akan melakukan nya dimanapun dan kapanpun taeyong hyeong mau" jawab jaehyun lugas dengan senyuman, lalu mengambil satu bantal untuk menutupi si jay yang sedikit terbangun karena membayangkan sesuatu yang nakal.

Mark melihat itu, bagaimana selangkangan jaehyun sedikit mengembung karena langsung ditutupi oleh bantal.

"cihh dasar" mark berdecih sebal "otak selangkangan" lanjutnya berbisik.

"kau bilang sesuatu mark?" tanya jaehyun datar.

"punya mu besar hyeong" balas mark acuh.

"tentu saja" jawab jaehyun lagi bangga "si jay menjadi besar terus, karen ta-"

"ssstttt" potong johny "lebih baik kau cepat tidurkan si jay lagi" ucapnya lagi.

"kenapa?" tanya jaehyun karena cukup susah untuk menidurkannya lagi.

"taeyong hyeong barusan lewat" jawab mark melihat pintu kamar johny.

"a..apa?" jaehyun jadi panik sendiri spontan langsung berdiri menjatuhkan bantal yang digunakannya.

"tutupi selangkangan bodoh mu jaee" kesal johny, bagaimana tidak si jay tercetak dengan jelas dan sudah sangat hard di celana piyama jaehyun, mark yang melihat pun hanya bisa mengeluarkan ekspresi kagum dan menyentuh selangkangan nya sendiri, ahh dia merasa kalah telak dalam ukuran.

Semua member sudah memakai piyama karena ketika pulang dari acara tadi jam sudah menunjukan pukul 8 malam, kecuali taeyong yang masih berpakaian seperti tadi pagi.

"bagaimana ini?" jaehyun masih panik dengan mengacak-ngacak rambut nya dan berjalan bolak balik dengan si jay yang masih berdiri. Pikiran jaehyun sedang berperang, otak mesumnya tidak berhenti membayang kan taeyong yang sedang mendesah dan otak rasional nya sedang membayangkan dia sedang di tolak oleh taeyong.


Wajar jika jaehyun ditolak, bagaimana tidak, jaehyun datang untuk mengungkapkan perasaan nya dengan selangkangan mengembung bukannya dengan tangan yang sedang memegang coklat atau bunga.

Masih lebih baik jika selangkangan nya itu tempat untuk menyembunyikan coklat, tapi tidak jika taeyong atau jaehyun membukanya pun yang muncul hanyalah sesuatu yang keras dan panas.

"jae... jae... jae..." panggil johny melihat jaehyun seperti itu membuat dia pusing sendiri, mendapatkan tatapan jaehyun membuat johny mengubah posisinya menjadi tiduran dengan mengahadapnya dan melipat kaki kanan nya kedepan"apa kau ingin ku bantu hyuniee?" lanjutnya lagi dengan menggigit bibir bawahnya dan mengedipkan satu matanya.

Mendapat kan godaan seperti itu membuat bulu kuduk jaehyun berdiri dan bergidik ngeri.

Bagaimana tidak johny menggodanya dengan posisi yang bagus dan ekspresi muka nya yang sensual, tapi jangan lupakan wajah johny yang terlihat seperti om-om itu membuat si jay seketika lemas tak berdaya.

Only Act ( Jaeyong )Where stories live. Discover now