She is 'NOTHING'

363 21 3
                                    

🌸ruang kepala sekolah🌸
   "haruno sakura.. Kau tau kan?  Kau bersekolah disini karena apa?!.. Lalu bagaimana caramu menjelaskan ketidakhadiranmu di sekolah tanpa surat izin.. Kau tau kan,  jika itu termasuk dalam kriteria penilaian beasiswa.. Apa kau ingin beasiswamu di cabut?! "tsunade memicingkan matanya melihat keterdiaman sakura

   "baik,  jika kau tak memberi alasan, mulai besok kau terdaftar sebagai siswi reguler.. Kau tau apa artinya? Kau harus membayar pengeluaran sekolah seperti siswa pada umumnya.. "
"tidak.. Sensei, mak.. Maksudku.. Anda tau jika saya tak akan sanggup.. Saya mohon.. " sakura hanya bisa menatap nanar tsunade dari balik kacamata tebalnya ,tak mungkin ia melaporkan kasus pembulian yang melibatkan cucu kesayangan dari sang pendiri sekolah ini.. Ia hanya bisa tutup mulut rapat-rapat, berharap sang kepala sekolah masih mengasihinya..

   "Hah... Aku benar-ben... "
Bruuukkk.. "SAKURAAAAA!!.. "

Tsunade segera memanggil shizune setelah menghampiri sakura yang limbung..
       "astaga... Apa yang terjadi?.. Badannya panas sekali.. SHIZUNEEE!!.. Cepatlahh.. "

"hah.. Shisou.. Dia kenapa?? "
"aku tak tau.. Cepat kita harus membawanya ke UKS, segera "
                    🍒🍒🍒🍒🍒
      "shisou... Kurasa ada banyak kejanggalan disini.. "

   "apa maksudmu shizune?..

"tubuhnya penuh dengan lebam, kurasa demamnya sudah mulai dari kemarin.. Melihat keadaannya yang seperti itu.. Aku.. Jadi ragu, apa benar ia berniat membolos.. Atau ia sakit dan akhirnya tidak masuk sekolah.. "
Shizune menatap manik tsunade dengan sorot khawatir.. Tsunade hanya bisa menghela nafas lelah..

    Bukan ia tidak tahu.. Tapi.. selama  dua tahun lebih sakura bersekolah dengan beasiswa, baru kali ini ia menyaksikan sakura yang tidak berdaya.. Serta tak masuk kelas tanpa izin..

   "jika ia sakit seharusnya ia memberitahu pada wali kelasnya,bukan?..kupikir.. Ada yang tidak beres, antara diamnya sakura dengan masalah ini.. juga luka di tubuhnya.. "

"emh.. Anda benar,shisou..kurasa sakura menyembunyikan sesuatu.. Setahuku.. Ia anak yang rajin dan tak mungkin membolos seperti  kemarin tanpa ada satupun alasan.. "angguk shizune.. "          "kita harus mencari tau sendiri shizune"......"HAI.. Shisou."

***

"ck.. Kemana pinky itu, aku tak sabar ingin menghajarnya.. "geram naruto...
     "tunggu sebentar lagi,naruto..dia tak akan bisa kabur dari kita, hn?.., "seringai sasuke mulai mengembang di sudut bibirnya.

"ck. Mendokusai.. Lupakan saja dia untuk hari ini..

"APA MAKSUDMU.. NANAS!!!... "kiba mulai tak terima dengan mencengkram kerah gakuran shikamaru.

"kau tau aku sudah tak sabar ingin menghajarnya,kan?"pelotot kiba
"lepaskan puppy.. Dia sekarang ada di UKS.. Dia sakit, apa kau tak merasa kasihan.. Hem? "

   "aku tak peduli.. "putus naruto

***

"nggghhh... "sakura masih mengerjapkan matanya perlahan,pening yang menderanya terasa lebih menusuk saat ia mencoba untuk membuka mata..

BRAAAAAkKK....
"KAU. Berani. Sekali. Kabur. Dan.membuatku.menunggu..eh? ".

"na.. Naruto.. Ma.. Maafkan aku.. Aku tidak tau.. Ji.. Jika-

"persetan dengan semua itu.. Aku tak peduli, kau hanya pura-pura sakit untuk menghindari kami, eh? Kau pikir aku bodoh!! "

Mata naruto mulai menatap nyalang ke arah sakura..
"baiklah.. Kau ingin keluar dari sekolah ini.. Atau.. Kau memilih di bully oleh karin dan semua murid KHS...

"naruto. Hentikan.ini.sekarang.juga.."
"AKU TAK PEDULI... "teriak naruto sambil menatap nyalang orang yang memotong ucapannya.

"nenek... "cicitnya pelan...
Naruto sama sekali tidak sadar kalau tsunade duduk di ujung ruang.
"ikut ke ruangku sekarang.. Kalian berempat juga.. "tegas tsunade

"nenek.. Apa kau ingin menghukum kami demi gadis miskin itu?.. Dia bukan siapa-siapa..dia bersekolah disini dengan mengemis di kaki kita..

"CUKUP.. NAMIKAZE NARUTO... Kau sudah keterlaluan.. Sekarang juga ke ruanganku.. "tegas tsunade sambil berlalu..
"awas kau... "ucap naruto sambil memicingkan matanya ke arah sakura..
    "hiks.. Hiks.. Aku takut... Kaa-san... "

Just Stay With The WinterWhere stories live. Discover now