Hurt

378 20 0
                                    

   Sakura masih tak bergeming dari tempatnya, tubuhnya sakit bukan main.. Air mata mulai meleleh lagi dari sudut emerald miliknya..

   'kami-sama.. Mengapa hidupku begini??!.. Aku sudah kehilangan kaa-san,tou-san.. Nii-san.. Aku sudah kehilangan semua.. Kenapa sekarang semuanya jadi lebih rumit dan menyakitkan seperti ini?.. Jika saja baa-chan.. Masih ada disisiku.. Aku mungkin bisa meluapkan semua deritaku padanya.. Bercerita dengannya.. Hidup bahagia seperti dulu.. Tapi, aku tau.. Aku tak boleh menyerah.. Karena.. Semua usahaku ini demi mereka semua.. Meskipun aku tak bisa bersama mereka.. Tapi aku yakin mereka tersenyum di surga... Semoga aku bisa kuat... Ayo.. Sakiii.... Bangkitt!!  Kau bisaaaa... ' batinnya sambil berusaha berdiri dan berjalan tertatih..

                   🍒🍒🍒🍒🍒

    "pinkyyy.. Kau tidak lupa kan?! Sekarang kau siapa, eh..?! "naruto menarik lengan sakura agar berdiri dari posisi duduknya

  "hem.. Y.. Ya"angguk sakura singkat, keringat mulai mengucur dari pelipisnya
"hei dia ketakutan!!?.. Hahaha.. Lucu sekali.. Oh.. Kemarin kau terlihat bersemangat sekali ketika menyatakan cinta pada sasuke.. Dimana keberanian itu, HAH?!.. "kiba mulai menarik rambut bubble gum sakura kasar"Aaaarrghh.."ringis sakura sambil menahan tarikan kiba di rambutnya.. "jangan. sentuh... Aku. Jijik. Denganmu. "ucap kiba dengan nada datar,matanya memandang sakura nyalang..

   Tubuh sakura mulai gemetar.. Ia paham, ini adalah konsekuensi yang harus ia ambil.. Perlahan ia mulai melepaskan tangannya dari tangan kiba dan pasrah saat melihat beberapa rambutnya rontok di jari-jari kiba..

"sudah.. Ayo kita buat ini lebih menarik.. Ne-.. Teme.. Kau yang harus menyiksanya hari ini.. Bukankah ia 'SUKA' jika kau yang melakukannya?! "ujar naruto sambil melirik sasuke

"hn. Bawa ia ke gudang."putus sasuke sambil berbalik.

"kau pasti akan suka"timpal sai sambil tersenyum.. Bukannya nampak menawan.tapi, itu adalah senyum iblis yang membuat sakura merinding..

                 🍒🍒🍒🍒🍒

    Sakura hanya bisa meringis sambil mencengkeram lengan kirinya yang terasa ngilu dan hampir mati rasa..
Keadaannya tak cukup berberbeda dengan yang kemarin.. Hari ini semua terasa begitu lebih sakit karena luka bekas kemarin belum sembuh benar..

"bagaimana? Kau menyukainya kan? "tanya sai dengan nada ambigu..
Sakura hanya bisa menggigit bibir bawahnya kuat.. 'sebentar lagi... 'batin sakura pilu.. Menginginkan penderitaan ini segera berakhir..
  
    "oiii.. Teme.. Kenapa kau tidak menyiksanya sendiri, eh?! Padahal aku ingin melihat sisi sadismu?.."naruto mulai menampilkan senyum masam saat sasuke hanya meliriknya sekilas
"Dobe. Tanganku terlalu bersih bahkan hanya untuk menyentuhnya. "

    "hoooaammm. Mendokusai.. Ck.. Aku malas melihat gadis ini.. "shikamaru beranjak dari duduknya

   "hoooyyy.. Nanas kau mau kemana?! "teriak kiba
"pulang.. Ini sudah sore,puppy.. "

   "wah.. Keasikan menonton.. Jadi tidak sadar.. Ayo kita pulang.. "ucap naruto dengan semangat "hn.. "
...lagi-lagi sakura menangis dalam diam...setelah karin dan shion menghajarnya habis-habisan,kini ia ditinggal begitu saja saat sudah tak berdaya.. 

'kuatkan aku.. Kami-sama.. '

               🍒🍒🍒🍒🍒

  Sakura kini masih berusaha menyeret tubuh ringkihnya ke dalam apartemen sederhana peninggalan sang nenek.. Ia tau,setiap pulang banyak tatapan menyidik dari orang-orang yang tak sengaja berpapasan atau bertemu dengannya..

   Melihat bajunya yang awut-awutan serta luka di wajah, lengan atau pelipisnya membuat banyak orang berspekulasi padanya

'ah.. Kasihan.. Pasti itu korban bully... '

'anak jaman sekarang.,selalu saja berlagak menjadi jagoan.. Apa hal seperti itu pantas'
    'iya.. Jangan-jangan ia murid nakal sehingga dihajar seperti itu.. '
   'wah.. Padahal terlihat seperti anak yang polos.. Tapi siapa tau.. '

'jangan dekati anak itu.. '
'itu siswi KHS... Setauku KHS sekolah baik-baik... Jadi tak mungkin anak ini dari sana.. Jika iya, pasti ia bukan anak baik-baik.. '
  'iya.. Mungkin saja.. Biarkan saja.. biar tau rasa dia.. '

  Hati sakura kembali teriris mendengarnya.. Susah payah ia berjalan tak satupun ada yang membantunya.. Ia hanya bisa meringis pelan,rasanya benar-benar sakit.. Ingin ia menulikan pendengaran karena tak ingin mendengar kata-kata yang menyakiti telinga itu.tapi,apa daya..

    Ia mulai merebahkan tubuhnya di atas futon.. Tak mampu lagi untuk bergerak.. Semua persendian serasa sudah bergeser dari tempatnya.. Ia hanya bisa mencoba memejamkan mata.. Berharap.. Besok ia akan merasa lebih baik..

                  🍒🍒🍒🍒🍒

  Haruno Sakura tak masuk sekolah hari ini.. Benar-benar membuat mood naruto hancur ketika melihat bangku yang di tempti gadis pinky itu kosong..

"ck.. Aku benar-benar kesalll.. Lihat saja kauu!!"desisnya geram.
"sudahlah naruto.. Besok kita bisa menghajarnya lagi.. "seringai sai mulai muncul saat imajinasinya mulai bertebaran di otaknya..
"oooyyy.. Sepupuku sayyyyaaanggg.. Jangan lupa undang aku untuk menyiksanya.... "
"tentu saja kariiinn... "seringai setan sang namikaze mulai menyungging menakutkan....

Just Stay With The WinterUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum