momen mengesalkan

8.1K 1K 92
                                    

Markas adalah sebutan baru bagi ruangan luas di pojok kiri lantai 4 universitas smallhit itu. Kondisi markas sekarang tak pernah sepi, dulunya hanya namjoon, suga, seokjin dan hoseok saja yang meramaikan.

Tapi beda dengan sekarang. Totalnya ada 12 orang yang kerap nongkrong disana membicarakan banyak hal tergantung dengan topik yang namjoon sang ketua berikan.


"Hari ini bisa kita bahas tentang hal yang paling meresahkan? Mengesakkan? Mengesalkan? Gimana? " usul namjoon.

Yoongi mengangguk. Sedangkan anak lain kalau melihat yoongi ngangguk udah auto ikutan ngangguk semua. Sshh... Males debat kalau sama yoongi mah. Tar malah dislepet pake sendal gunung mujarabnya itu.


"nah boleh teman-teman semua cerita tentang pengalamannya masing-masing. Kali aja ada yang senasib?!" titah namjoon.

Jungkook mengangkat tangannya.
"maap maap ye bang,  emangnya apa faedahnya ceritain begituan?" herannya.

"banyak bacot amat sih lu kook!" kesal jimin sambil memandang jungkook sinis.

"jangan sok sinis gitu bang! Mata lu tuh gedein!" ketus jungkook.

"ppfffttt" taehyun setengah mati menahan tawa sambil sesekali melirik yeonjun.

"napa dah?" heran beomgyu yang lagi duduk disebelah taehyun.

"kagak, familiar aja kata-katanya dengan kang julid diujung sana" bisik taehyun sambil memandangi yeonjun lagi.

"APE SIH LU?!" kesal yeonjun emosi.

"KENAPA GUE?!" kesal jungkook pula ikutan emosi sambil memelototi yeonjun.

"bukan elo bang ampun" ujar yeonjun tak enakan.

"ck... Buat gue emosi aja lu! Lagi puasa nih!" kesal jungkook lagi.
"ini juga siapa yang naroh es jeruk diatas meja?! Gak menghargai orang puasa banget! Mana rasanya asem lagi!" omel jungkook.

"wehhh bambank! Kok lu tau rasanya? gak puasa dong lu berarti!" heboh jimin.

"jungkook woii jungkook bukan bambank! Bambank mah nama temen gue!" kesal jungkook l-a-g-i.

"itu bambam kook" timpal taehyung mengingatkan.

"udah udah! Coba tolong kericuhan ini dihentikan!" lerai hoseok takut nanti ada baku-hantam, baku-tembak,dll.

.

.

Setelah keadaan kembali tenang. Namjoon kembali berdiri ditengah sambil mengambil alih topik perbincangan kali ini.

"ayo siapa dulu yang mau cerita! Ingat ya harus momen yang mengesalkan yang jadi unek-unek kalian selama ini! Kali aja setelah itu kita bisa bantu cari jalan keluarnya!" ingat namjoon.

Hoseok mengangkat tangannya terlebih dulu.
"ehem.. Jadi gini,ini pengalaman gue selama menunggu lampu merah!" serunya dan sukses menarik perhatian anak lain.

"TOLONG YA BUAT OKNUM MOBIL YANG SUKA NGEKLAKSON PADAHAL MASIH JAUH!!! JANGAN NGEKLAKSON DULU WOIIII!! LEPAS TELINGA GUE!!" kesalnya lalu mendapat tepukan tangan dari anak lain.

"iya emang ngeselin asli! Tan tin tan tin aja! Gatau apa orang lagi sama-sama antri lampu merah bukan sembako gratis!" timpal beomgyu.

"ck.. kalo gue juga sering kesel tuh bang, tapi sama oknum ojek online!" kini giliran yeonjun yang bersuara.

"kenapa dek?" heran seokjin.

"gini ya, kan di aplikasi tuh tertera 30rb, terus gue bayar kan 15rb. Lahhhh masa dia marah?!" kesal yeonjun tak terima.

"lahh pasti marah lah goblok! Orang lu bayarnya gak sesuai gitu!" heran taehyung memarahi adeknya sendiri.

"ya sesuai dong bang! Kan naiknya berdua sama dia! Pt pt lah setengah-setengah bayarnya biar adil!" lanjut yeonjun lagi. Sementara si taehyung cuma balas nepok jidat sendiri,ck.. gak nyangka ternyata ada yang lebih goblok lagi dari dia.

Sementara itu seokjin diujung sana hanya balas menggeleng tak kuasa.
"kelakuanmu itu loh dek, mau dighibahin tar dosa. Mau dibiarin tar mubazir ish ish" heran seokjin lagi.

Yoongi pun menimpali sambil memandang yeonjun tajam.
"kesalnya aku, inginku aspal bibirmu" ucapnya.

Suasana tiba-tiba berubah horror.




"udah-udah! Sekarang coba lu yoongi cerita apapun yang buat lu kesel!" titah namjoon mencoba mengalihkan perhatian yoongi biar gak ngamuk ke yeonjun.

Alhasil, atensi yoongi beneran teralihkan. Justru sekarang dia lagi kelihatan mikir keras banget.
"ck.. Tiap hari kesel mulu dia! Gak pernah bahagia dalam hidupnya!" celetuk jungkook, lalu sembunyi dibelakang tubuh namjoon saat yoongi udah aba-aba ngelepas sendal gunungnya.

But wait...


Smallhit ini universitas apa dah? Bisa-bisanya ada mahasiswa kuliah pakai sendal gunung :')

Oke lupakan.


"momen yang buat gue kesal itu saat gue lagi belanja!" ucap yoongi tiba tiba dan anak lain balas menaikkan kedua alisnya seakan bertanya 'kenapa?'

"lu semua tau kan kelemahan gue apa?" tanya yoongi ke anak lain terutama sesama senior.

"tau, terlahir pendek kan?" celetuk taehyung dan hampir melayang lagilah sendal gunung yoongi.

"sini bang! Ngumpet bareng gue!" ajak jungkook ke taehyung berlindung dibelakang tubuh papa namjoon.

"kelemahan gue tuh kan suka bingung kalo lagi belanja. Jadi makan waktu lama gitu buat milih barang. Terus nih ya ekspresi mbak-mbak SPG nya tuh ngeselin!" jelas yoongi.

"POKOKNYA DEAR MBAK-MBAK SPG! TOLONG YA! GUE TUH MAU BELANJA BUKAN NYOLONG! PASTI GUE BAYAR KOK! PASTI!!!!" lanjutnya lagi mengungkapkan unek-unek.

"khusus untuk yoongi, gue ada jalan keluar nih!" tawar namjoon.
"mm.. Mungkin sebelum belanja. Lo bisa data dulu barang mana yang mau lo beli. Jadi kan gak repot dan gak ngundang kecurigaan dari mbak-mbak SPG nya!".

"uhhsheupp bener kata bang namjoon!" seru beomgyu merasa setuju.

"kalo untuk masalah gue bang?" tanya yeonjun kan. Terus namjoonnya mikir lama banget.

"untuk lo gak ada bang!" potong taehyun.
"karena masalahnya berasal dari kebodohan lo yang bersarang di jantung dan terpompalah ke seluruh peredaran tubuh!"

*meanwhile yeonjun ke taehyun

*meanwhile yeonjun ke taehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

###

Holllaaaaa
Pada nungguin work ini update gak sih?

Akutuh bingung. Aku takut ceritanya ngebosenin, garing. Makanya gak begitu sering aku UP. Sorry

Stupid Bros (BTS ❌ TXT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang