Tandai jika ada typo

Kicauan burung terdengar nyaring dari handphone Pelangi berada tepat di samping kepala Pelangi yang tengah tertidur pulas. Pelangi menggeliat di dalam selimut tebalnya.

Pelangi beranjak dari tempat tidurnya, ia meraih handphonenya yang masih saja berbunyi, waktu menunjukan pukul setengah 5 pagi. Lalu ia berjalan gontai menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

Pelangi merenggangkan otot ototnya di depan pintu kamar mandi, setelah itu ia memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

***

Pelangi sudah berpakaian rapi dengan stelan kantornya, tanpa polesan make up sedikit pun. Seperti biasa Pelangi selalu bangun lebih pagi untuk membangunkan Bisma, dan menyiapkan sarapan.

Pelangi membuka lemari es dan melihat apa saja yang ada dalam lemari esnya. Lalu ia mengambil udang, keju mozzarella, beberapa sayuran dan sosis. Pagi ini Pelangi membuat sarapan Nasi goreng seafood Pedas.

"Masak apa Rain? wangi bauaahhnget." Ucap Bisma sambil menguap yang barusaja datang entah darimana.

Pelangi menoleh. "Nguap nguap, ngomong ngomong. Satu satu dong. Biasakan Nguap tuh ga boleh pake suara!"

"Iyaa iyaa sayang."

"Sayang pala lo penyok. Gue bukan pacar lo. Lo bukan siapa siapa gue." Ucap pelangi dengan tatapan tajamnya yang mengarah ke Bisma.

"Itu mata nusuk banget ke hati. Tajem banget." Bisma bergidik ngeri.

Pelangi tak merespon Bisma, Pelangi tengah menuangkan nasi goreng ke piring.

"Mau pake mozza?"Tanya Pelangi pada Bisma yang tengah membuat teh.

"Ngga, nanti gue masuk IGD." Bisma membayangkan bagaimana kulitnya nanti jika sekarang ia memakan keju.

Pelangi mengangguk, ia menaburkan keju mozzarella yang sudah ia parut kedalam piring nasi goreng miliknya lalu memasukkannya pada microwave untuk melelehkan Mozzarella.

"Setan Mozza dasar." cibir Bisma.

Hampir setiap hari semua makanan yang Pelangi buat selalu di tambahkan Mozzarella. Ia sangat menyukai Keju yang mirip dengan Slime itu.

"Gue yang makan, napa lo yang ribet?" Pelangi menaikkan sebelah alisnya.

"Serem. Sinis amat lo masih pagi."

Ting

Suara microwave menyela Pelangi yang siap menimpali ucapan Bisma. Pelangi mengeluarkan Piringnya, lalu menyimpannya di mini bar.

"Eh mana nasi goreng gue?"Tanya Bisma, sebab ia tak mendapatkan piring berisi nasi gorengnya.

"Oh. Lupa. Bentar." Pelangi beranjak dari tempat duduknya lalu membawakan piring Nasi goreng untuk Bisma.

"Makasih cinta." Bisma menyubit pipi Pelangi gemas.

"Hah cinta? lo aja kali."

Bisma mengerucutkan bibirnya.

"Heh lo jorok banget sih. Bangun tidur ga cuci muka langsung makan. Belek lo nyampur sama nasi goreng tuh."

"Gini gini juga ni muka udah suci. Muka gue kena air Wudhu."

"Iya tadi, tapi ini sekarang. Lo solat langsung ngebo lagi kan."

"Udah si ah makan ya makan aja. Yang penting  gue ganteng."

Pelangi berdecih mendengar Bisma berbicara dengan percaya dirinya.

***

"BISMA, GUE NEBENG SAMA LO SAMPE KANTOR YA. KEMARIN MOBIL GUE TINGGALIN DI KANTOR." Teriak Pelangi dari ruang Tv pada Bisma yang masih dalam Kamarnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 28 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Rainbow From the DarknessWhere stories live. Discover now