Young Mate

Prolog

YUI {Point Of View}

Aku pulang dengan kesedihan, selalu dibully saat sekolah dasar
Aku mencoba untuk menerimanya tapi masih teringat.
Anak itu, Ayato . Yah dia memang kekanakan, aku mencoba memahaminya,
Saat itu saat umurku 8 tahun.

Flashback

"Yui , kamu kenapa?" Kata papa

"Tidak ada apa-apa" Balasku

"Apa kau dibully? Papa dengar teman kelasmu membully-mu"

"Tidak, aku baik-baik saja, kalau aku dibully pasti aku akan melaporkannya kepada guru sekolah" Dan itu adalah kebohongan pertama yang -ku ucapkan

Aku memang dibully, lebih baik aku merahasiakan ini saja mungkin suatu hari 'Dia' akan bosan juga.

Biasanya diakan menghinaku didepan murid lain dan menyabetku dengan kertas meskipun tidak terlalu keras.

Akhirnya aku pindah sekolah dasar karena papa mempunyai tugas di tempat lain

***

"Tinggal sedikit lagi"

Ayato meletakkan balok demi balok yang membentuk bangunan sambil bersila.

"Kau sedang apa, Ayato?" Tanya kakaknya Laito yang melewati Ayato dan berhenti dihadapannya

"Lihat saja sendiri" Jawab Ayato acuh tak acuh

"Oh begitu... emm, kau membuat sebuah kastil. Berapa lama itu akan selesai?, dan bangunan itu besar sekali" Tanyanya Laito dengan nada ejekan

"Itu bukan urusanmu"

"Ya sudah, kalau begitu selamat berjuang Ayato"

"Kau sedang apa, Ayato?" Tutur Cordelia sambil duduk didekatnya

"Aku sedang membuat bangunan untuk kita tinggal"

Cordelia menaikkan alis sebelahnya dan tersenyum sinis, tangannya mengusap rambut Ayato

"Kau memang anak terbaik-ku"

Ayato terkekeh senang dan memuji dirinya dalam hati.