Combat Robot: Program Field (On Going)

Prolog

Tabung kaca dengan ukuran manusia tersusun rapi menjadi beberapa baris. Setiap tabung memuat satu robot --masih dalam proses pembentukkan-- tidak utuh dengan selang-selang menempel di bagian tubuh robot. Ruangan ini begitu steril dan tidak sembarang orang bisa masuk. Sebelum masuk, mereka harus terlebih dahulu menunjukkan kartu identitas; baru setelahnya mereka bisa masuk. Tapi, sistem keamanan di tempat ini begitu di jaga dengan ketat. Apabila ada satu saja kartu identitas yang tidak sesuai dengan data yang tersimpan. Maka dia akan di-cap sebagai penyusup.

Begitu pun dengan orang ini; mantel baju putih transparan yang di kenakannya dan masker mulut.

Ia masuk kedalam sesudah melakukan pemeriksaan. Pintu bergeser, bersamaan dengan asap yang keluar secara otomatis; tanda sudah steril. Ia berjalan masuk dengan membawa papan catatan di tangan kanannya. Matanya meneliti setiap tabung yang bereaksi. Apabila tabung itu sudah mencapai angka lima puluh --yang tertera di setiap alat untuk mendeteksi titik kemajuan penelitian-- maka robot itu akan di nyatakan lolos. Namun sebaliknya, apabila tabung itu hanya tertitik pada nomor --selain lima puluh atau lebih-- secara otomatis mereka akan di nyatakan gagal.

Tujuan di bentuknya robot ini tidak lain dan tidak bukan hanya untuk tempur. Mereka berencana untuk memerangi kubu lawan --yang tidak seirama dengan mereka--, maka dari itu robot-tobot inilah yang nantinya akan di jadikan alat sebagai penyerangan.

Apabila salah satu dari robot-robot itu di nyatakan gagal, ia hanya di jadikan sebagai pembantu --membantu para pekerja di lab--.

Langkahnya hampir selesai di tabung terakhir. Namun belum ia sampai, ia terhenti. Matanya melihat sinar merah di alat itu dan memperlihatkan sebuah angka yang terbilang kecil. Dua puluh persen, angka yang tidak mencapai angka yang semestinya. Ia menuliskan sesuatu di papan catatan. Setelah itu, ia menekan tombol merah di samping kiri tabung.

"Projek 504, gagal!"