Mata Jaehyun mengamati setiap sudut rumah Taeyong. "Nice house."


"Thank you.."


Tidak ingin membuat Jaehyun berdiri terlalu lama. Taeyong mengajak lelaki tampan itu untuk masuk ke dalam dan duduk di sofa ruang tengah. Keadaan sedikit canggung disana.


"J-jadi, ada apa Jaehyun-ssi?" Taeyong memulai obrolan; ia duduk di samping Jaehyun yang kini sedang memasang raut wajah serius.


Jaehyun mengulum bibir bawah dan tersenyum kecil saat melihat wajah Taeyong yang menurutnya begitu lucu serta menggemaskan. Entah, sejak awal melihat lelaki cantik itu, Jaehyun tidak bisa melupakan wajah atau bahkan senyum manis dan kedua bola mata hitam berbinar milik Taeyong. Maka dari itu ia melakukan ini, tidak masalah bukan? Toh hubunngannya dengan Ten hanya sebatas Friend With Benefits. Bukan sepasang kekasih.


"Begini," ia menggantungkan kalimat; mencoba menilai raut wajah Taeyong yang terlihat penasaran. "Bagaimana jika aku bilang bahwa aku tertarik padamu sejak pertemuan pertama?"


Taeyong mengerjapkan mata beberapa kali sebelum rahangnya jatuh begitu saja. Tidak percaya dengan apa yang baru saja Jaehyun katakan karena hal tersebut terdengar mustahil. Belum lagi lelaki tampan itu memiliki hubungan bersama Ten; walaupun sebatas FWB. Menurut Taeyong, jika di bandingkan dengan Ten; ia tidak ada apa-apanya.


"A-apa?" siapa tahu indra pendengaran Taeyong sudah tidak berfungsi sekarang, kan?


"Aku tertarik padamu. Kau terlihat begitu polos dan menggemaskan.." ujar Jaehyun santai; mata nya tidak lepas dari wajah Taeyong.


Oh sepertinya ada satu orang lagi yang terperangkap ke dalam tipu muslihat Taeyong. Ia memang menggemaskan, tetapi tidak untuk polos. Bahkan sekarang saja Taeyong bisa menggoda Jaehyun jika ia ingin. Membuat Jaehyun hard dan mendesahkan namanya berulang kali.


"A-aku.." Taeyong mencoba menahan diri. Ia memasang wajah polos sembari membesarkan kedua bola mata hitam; membuat Jaehyun menggeram rendah karena penampilan Taeyong terlihat begitu menggiurkan.


"Aku paham jika kau tidak tertarik padaku, mungkin kau membutuhkan waktu." Jaehyun berdiri dari duduknya; tidak ingin berlama-lama disana dan kehilangan kendali.


Taeyong mengangguk. "Baiklah.." tentu saja ia tidak akan membuat keinginan Jaehyun berjalan mudah, ia akan berusaha untuk jual mahal agar Jaehyun semakin tergila-gila padanya.


"Kalau begitu aku pulang, nanti aku akan menghubungimu lagi."


***


Tubuh Taeyong terhuyung ketika ia baru saja sampai di kampus dan Ten memeluknya dengan erat; wajah lelaki manis itu terlihat berseri-seri, bahkan Ten memekik kecil dan tertawa ketika Taeyong hanya bisa meringis. Tidak  tahu apa yang terjadi pada sahabatnya.

HornYong《Jaeyong》✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora