Sebelum Minho meninggalkan Yora, Minho mengelus surai hitam Yora dengan lembut. "See you! "

"Hmm," balas Yora dengan melihat punggung Minho yang mulai menjauh darinya.

Jam pulang kampus telah tiba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jam pulang kampus telah tiba. Yora melangkah lobi seorang diri. Ia sudah janjian dengan Minho untuk ke toko buku.

"Minho," seru Yora dengan menepuk bahu cowok itu.

Minho menoleh. "Sudah selesai?" tanyanya yang menunggu lebih dulu.

"Hmm," jawab Yora dengan menganggukkan kepalanya.

"Ya sudah yuk jalan," ucap Minho merangkul bahu Yora dan melangkah menuju parkiran.

Tiba di parkiran, Minho memberikan jaket yang digunakannya untuk Yora. "Pakai," serunya.

"Untuk?" tanya Yora bingung.

"Tutupin, itu," jawab Minho dengan naik ke motornya.

"Hah?" Yora masih belum paham.

Minho menghela napas. Ia jadi gemas dengan gadis itu. Dengan cepat, Minho menarik tangan Yora agar mendekatinya dan langsung memakaikan jaket yang sudah berada di tangannya pada pinggang Yora. "Lama mikirnya, keburu sore," ucap Minho gemas.

Ehh?

Mata Yora mengerjap karena perlakuan Minho.

"Buru naik," seru Minho.

Yora mengangguk pelan dan naik ke motor Minho.

"Pegangan, gue mau ngebut. Awannya sudah mendung," kata Minho dengan menarik tangan Yora agar melingkarkan di pinggangnya.

Yora tersentak kaget. "Jangan di lepas ya, nanti jatuh," ucap Minho lagi yang langsung menarik gas motornya kencang.

Selama di perjalanan, Yora terdiam. Minho yang heran karena gadis di belakang diam, melirik dari kaca spion motornya.

"Ra, diam aja?" tanya Minho agak keras karena suara motor Minho yang berisik.

Tapi tidak ada jawaban dari Yora.

"YORA!" Kali ini Minho berteriak.

"Hah?" Yora terkejut.

Minho menghela napas. "Berarti dari tadi gue ngomong lo nggak dengar?" kesalnya.

"Apa Ho, gue nggak dengar lo ngomong apa?!" teriak Yora juga. Masalahnya, Minho membawa motornya sangat kencang apa lagi motor yang digunakan Minho motor sport dengan suara yang menggema.

"Lo kok diem aja dari tadi, kenapa?!" tanya Minho dengan teriak juga.

"Ohh, nggak apa-apa gue," jawab Yora yang sedikit mendekatkan tubuhnya pada Minho. "Minho, bicaranya nanti aja, ya. Suara lo nggak kedengaran!" pintanya.

Minho mengangguk mengerti
Tidak membutuhkan waktu lama. Mereka tiba di toko buku.

Yora turun dari motor Minho dan memberikan jaket yang sempat di pakainya. Mereka mulai melangkah memasuki toko buku.

01. MARRIEDWhere stories live. Discover now