Dear, Kim Taehyung.

2.9K 491 57
                                    

Eum ... halo Tae?

Astaga aku malu sekali.

Berulang kali kupikir apakah aku perlu menulis ini atau tidak. Tapi karena aku tidak punya keberanian untuk mengungkapkannya langsung di depan wajahmu, kurasa ini cara yang paling baik.

Jadi, Kim. Baca ini pelan-pelan dan pahami ya.

Setelah itu kau bisa menghubungiku, mungkin?

Oke. Dengar.

Aku sudah lama menyukaimu. Semenjak musim panas tahun lalu, mungkin? Saat itu kau sedang dihukum karena memberi contekan pada temanmu. Kau terlihat keren sekali saat berlari mengelilingi lapangan. Hehehe.

Lama aku menyukaimu diam-diam. Tidak berniat mendekati karena aku nyaman seperti itu. Kukira aku tidak menyukaimu sebesar ini.

Aku baru sadar saat kau pacaran dengan Sua. Rasanya sakit sekali. Tak rela malah. Aku bahkan menangis banyak malam harinya.

Kim Taehyung, tanpa kusadari aku sudah menyukaimu sedalam itu.

Jadi, aku mengikuti saran Wolla untuk menyalip hubunganmu dengan Sua begitu tau kau tidak menyukainya.

Aku menjadi gadis jahat untukmu loh, Tae. Hebat bukan?

Aku pernah membaca suatu buku. Ada satu kalimat yang masih terus kuingat sampai sekarang. Disana tertulis, ' Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.'

Yang kulakukan di masa lalu hanyalah berandai-andai. Menuangkan perasaanku dalam secarik kertas dan goresan tinta. Kupikir itu adalah cara yang paling tepat untuk menyukaimu tanpa harus memiliki.

Dan saat aku merasakan sakit akibat kabar kau menjalin hubungan dengan Sua, aku sadar kalau caraku mencintaimu adalah sebuah omong kosong.

Jadi, dengan berani dan sedikit terlambat aku bertindak. Mendekatimu dengan perlahan tanpa ingin membuatmu risih. Sampai pada akhirnya tujuanku tercapai. Kau mengajakku kencan.

Bodohnya, aku terlalu malu untuk mengiyakan. Aku kalah oleh perasaan berdebar dan pipi panas jika melihatmu datang menghampiriku. Maka dari itu aku menghindarimu belakangan ini, Tae.

Maaf ya sudah membuatmu kebingungan.

Hari ini aku luruskan, kau tidak perlu berpikir banyak.

Aku suka padamu sejak dulu. Aku mau jadi pacarmu. Bahkan rasa sukaku lebih banyak dari kau, tahu!

Ah. Sudahlah. Kau sudah paham kan? Pertanyaanmu sudah kujawab kan? Pokoknya besok kita sudah beda status ya.  Kau jangan menggodaku! Nanti aku menangis karena malu.

Hehehehe. Sampai jumpa besok, pacar!
Aku suka kau. Suka sekali! Suka Kim Taehyung banyak-banyak!

Dari aku, perempuan yang sukses merebut pacar orang.

***

Taehyung tidak bisa berhenti tersenyum sejak selesai membaca surat itu. Dia juga melirik buku kecil berwarna coklat yang terlihat cantik dengan hiasan-hiasan khas perempuan.

Aduh, jantung Taehyung berdebar sejak tadi. Hilang sudah pemikiran jelek yang bersarang di kepalanya sejak Imjoo menghindarinya.

"Astaga imutnya," gumam Taehyung tertahan. Digigitnya jari tangan untuk menahan gemas.

Taehyung langsung meraih ponsel yang tergeletak di atas bantal. "Jadi sekarang aku harus menghubungi pacar kan?"

The End.

Hush! It's A Bend. Kth (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang