awal yang baik

4.5K 262 30
                                    

Ni ff kayaknya dikit banget yang baca
But it's okay lah. Daripada banyak bcd
Kalo ada kesamaan itu murni ketidaksengajaan
Langsung cus

----------------------------------------------------------------------------------------------
Eren pov

Aku terbangun diruangan asing karna mulai hari ini aku harus tinggal di sini. Matahari seperti malu malu menampakkan sinarnya pada ku.

Tok tok

"Masuk"
"Halo, Titan manisku kau sudah bangun? Bagaimana tidurmu? "
"Baik terimakasih"
"Setelah kau mengganti bajumu kau harus turun ke bawah buat sarapan oke? "
"Baiklah hanji san"

Hanji san keluar dari kamar ku, aku beranjak dari kasur ku dan berjalan menuju lemari pakaian yang sangat besar. Dan sangat kubuka lemari tersebut tidak berdebu sama sekali.

Didalam lemari itu aku melihat ada pakaian yang biasa dipakai pangeran diantara gaun gaun itu. Aku pun mengambilnya dan memakainya. Dan sangat ditubuh ku.

Selesai dengan pakaian ku, aku segera keluar kamar dan menuju ke ruang makan. Sampai di sana aku bisa melihat rivaille san memandangku dengan intens.

"Pagi rivaille san, erwin san, hanji san"
"Pagi eren/Titan imut ku"
"Hmm"

Aku duduk di kursi yang kosong aku berhadapan dengan rivaille san dan entah mengapa itu membuat jantung berdetak lebih cepat. Apa ini? Tidak mungkin aku menyukai rivaille san...

Eren pov end

Rivaille pov

Pagi ini aku bangun seperti biasanya dan juga aku sedikit berbeda ketika aku melangkahkan kakiku aku bisa merasakan lantai yang ku pijak. Dingin. Apa karena eren? Kutukan sialan akan hilang.

Ku berjalan menuju lemari bajuku mengambil baju yang ada disana. Dan aku memilih baju dengan warna hitam pekat. Kesukaanku.

Selesai dengan baju aku memakai sepatu ber tuts. Selesai Erwin masuk ke ruangan ku..

"Pagi rivaille"
"Pagi botak klimis"
"Ayo kita keruang makan"
"Hmm"

Aku dan Erwin turun menuju keruang makan dan melihat hanji yang sudah ada disana dengan cengiran menjijikan nya,Erwin dan aku menyapa nya dan kemudian duduk dengan Erwin yang berhadapan dengan hanji. Hingga..

Tap tap tap

Ada eren yang memakai baju ku ketika aku masih seumuran dengan nya. Dan secara tidak sadar aku memandangi nya dan sepertinya dia menyadari kalau aku menatapnya.

"Pagi rivaille san, Erwin san, hanji san"
"Pagi eren/Titan imut ku"
"Hmm"

Dan aku hanya menjawabnya dengan dehemanku. Dan dia menyapa dengan menyebutkan nama ku dahulu itu membuatku senang. Entahlah mungkin iya aku senang.

Dia duduk didepan ku saat aku memandangnya dia langsung menunduk. Aku bisa melihat samar samar rona merah di pipinya.

Ingin sekali ku sentuh surai yang nampak sangat halus tersebut pipi gembul nya sungguh dia. Manis.

Oh apa yang aku pikirkan dia manusia aku ini.. Iblis yah... Walaupun aku pernah mengalami jadi manusia.

Dia sudah selesai makan hmm apa yang akan aku lakukan mungkin... Mengajaknya berkeliling. Yah ide yang bagus.

"Eren ayo ku ajak kau berkeliling istana ini"
"E-eh iya rivaile san"

Setelahnya ku ajak dia berkeliling istana ini mulai dari dapur, taman belakang, halaman depan.

Kami beristirahat dikamar eren. Dengkuran halus terdengar dan reflek aku mencium kening itu dan aku pun ikut tertidur dengan memeluknya.

Eren pov

Hari aku merasa sangat bahagia rivaile san mengajak ku berkeliling istana ini. Selesai dengan jalan jalan nya karna lelah aku dan rivaile san tidur di kamarku.

Sore hari aku terbangun dan aku sama sekali tak menemukan rivaile san. Dan oh.. Ada hanji san sebaiknya aku bertanya.

"Hanji san apa kau melihat rivaile san? "
"Hmm ah iya dia ada di taman belakang"
"Begitu Terima kasih hanji san"

Sesampainya aku di taman belakang aku melihat rivaile san sedang duduk dengan kepala menengadah keatas. Aku menghampirinya

"Rivaile san? "
"Hm... Ada apa eren? "
"Ano begini... Terima kasih untuk hari ini"
"Ah itu tidak masalah"
"Boleh aku duduk denganmu rivaile san? "
"Hm boleh"

Tunggu....... Kenapa dengan jantungku? Setiap kali didekat rivaile san jantung ku rasanya berdebar lebih cepat. Seseorang tolong jelaskan apa artinya ini.

"Eren"
"Eh?! "
"Kenapa kau melamun dan apa apaan kau berteriak seperti itu? Apa... Ada sesuatu yang kau pikirkan? "
"Hmm...... Entah kenapa setiap kali ku bersama rivaile san jantung ku berdebar lebih cepat, dan aku rasa wajah ku sangat panas.... Rivaile san apa..... Aku sakit? "
"Hm..... Tidak eren kau tidak sakit"

Rivaile san...... Tersenyum. Tampan. Eh!! Apa sih yang aku pikirkan! Eren baka baka baka!!

"Kau tidak panas tapi mukamu memerah"
"Eh ahhhhhhh rivaile san!!!! "

Baru kali ini aku sebahagia ini. Tapi apa aku jatuh cinta? Pada rivaile san? Yang notabene nya iblis?

"Eren.... Besok apa kau mau melihat kelinci bersama ku? "
"Aku mau tapi aku tidak kuat dihutan itu"
"Tenang saja"

Rivaile san menggigit lengan kirinya sendiri?

"Rivaile san apa yang kau lakukan?! Kau membuat lengan mu sendiri luka baka!! "
"Minum"
"Eh? "
"Tch ku bilang minum darahku"
"Mm.... Ba-baik"

Aku meminum darah rivaile san dan aku merasakan hal aneh dalam tubuhku..

"Ah... Tubuhku rasanya aneh"
"Aku akan membawamu kekamar mu"
"Hm"

Rivaile san membopong ku tubuhnya hangat sekali. Dan dia memperlakukan ku dengan baik.

"Tidurlah eren"
"Hum rivaile san.... "
"Selamat tidur"

Rivaile pov

Aku memeberikan darahku kepada eren.... Entah kenapa padahal hanji saja jika sekarat tidak akan mau kuberikan darahku. Dan dia..... Sungguh sangat manis....... Sebelum dia menjawab dia sudah tidur. Sungguh dia sangat imut. Manis. Bibir plum nya itu. Badan yang masih sangat enak untuk dijam-dipegang itu sungguh ahhh!! Apa yang aku pikirkan ini!!

"Yo rivaile"
"Apa? "
"Tadi eren bertanya padaku tentang dirimu. Memangnya ada apa? "
"Tidak ada"
"Ayolah pasti ada apa-apa"
"Sudah ku bilang tidak ada apa-apa"
"Rivaile......!! "

Lebih baik aku tidur saja daripada memikirkan dia. Tunggu apa itu?

"Eren? "
"Rivaile san..... Aku.... Takut... "
"Shh tidak apa apa ayo kau tidur di kamarku"
"Hmm"

Aku membawa eren kekamar ku karna dia takut. Dan aku merasakan sesuatu... Aku..... Senang.... Dan jantungku berdebar lebih cepat seperti yang dirasakan eren. Apa? Kutukan ku akan hilang karna eren?

"Nah kita sampai eren"
"Rivaile san? "
"Iya? "
"Kau sedang apa? "
"Aku sedang merapikan sofa untuk ak-"
"Tidak perlu tidurlah disampingku saja rivaile san"
"Hum baiklah"

Eren tidur dengan memelukku sungguh aku senang dengan ini. Apa mungkin aku sudah jatuh cinta dengan eren? Jika benar aku ingin kutukan ini segera hilang dan menikahimu eren.

"Malam eren mimpi indah"

Yo minna
Sori lama banget up nya
Kalo gak suka jangan baca
Jan lupa vote and comment
Ja neee di chapter
Selanjutnya

My Demon LoversWhere stories live. Discover now