Dewa kematian (1)

9K 756 104
                                    

Kota Puzzle , dimana pertempuran terakhir melawan White Star dan Dewa yang disegel. Cale bertarung melawan White Star bersama dengan Alberu yang menggunakan taerang dan Choi han. Saat serangan terakhir dan terbesar, Cale berhasil menusuk White Star dengan belati yang diberikan oleh pohon dunia. Seakan belum menyerah White Star mencoba meledakkan dirinya dan berkata "setidaknya aku akan membawamu mati bersamaku kau bajingan". Cale terlambat menghindarinya dan boooooomm.........

"Cale"

"Cale-nim"

Alberu dan Choi han berlari menuju Cale untuk menyelamatkannya.

"ah...akhirnya aku bisa beristirahat....yah walaupun beristirahat dengan arti yang lain...setidaknya White Star sudah mati dan dunia akan baik-baik  saja....sial,siapa yang bisa mengira bajingan itu akan meledakkan dirinya...sepertinya tadi aku mendengar hyungku dan Choi han berteriak....yah,mereka kuat jadi mereka akan baik-baik saja....ah,apa aku akan mati? bagaimana dengan anak-anak saat aku pergi? mereka pasti akan menangis dan tidak mau makan...yah, Ron dan Beacrox pasti akan menjaga mereka....semuanya akan baik-baik saja bukan?kecuali ada hal gila yang terjadi...tidak.tidak.tidak.itu tidak mungkin bukan? bagaimana jika keluargaku yang akan menghancurkan dunia? pasti anak-anak akan berkata kalau mereka akan menghancurkan dunia. hmmm...mungkin Eruhaben-nim akan membalikkan beberapa gunung...Cage pasti akan melakukan hal yang gila kepada Dewa Kematian. yah..aku sedikit kasihan pada dewa itu.yah,kurasa hyungku akan mengurus semuanya jadi aku bisa tenang."

booommmmm............suara ledakan yang begitu besar sehingga orang orang kesulitan berdiri karena angin yang begitu besar.

"huuuumannnnnnn"

"Cale"

"Cale-nim"

orang-orang meneriakkan nama pahlawan tersebut , yang merupakan orang yang paling dekat dengan ledakan tersebut. Mereka melihat putra mahkota kerajaan Roan dan Seorang ahli pedang yang berlari menuju pahlawan tersebut. Ya,benar mereka adalah Alberu crossman  dan Choi han yang merupakan orang terdekat Cale. Mereka berlari menuju Cale tanpa memperdulikan ledakan tersebut.

"kakekk lepaskan aku. aku,aku Raon Miru yang hebat dan perkasa akan menolong human,jangan halangi aku"

"diam lah disini anak kecil, Choihan  dan Alberu sudah pergi kesana mereka pasti bisa menolongnya"

"tapi...tapi...bagaimana jika human"

"jangan bicara seperti itu anak kecil,kau percaya padanya kan? kalau kau percaya kepadanya dia pasti akan kembali dengan selamat,jadi diamlah disini"

Eruhaben sibuk mencegah orang-orang berlari menyelamatkan cale, bukannya dia tidak ingin meyelamatkannya,tapi itu terlalu berbahaya,jadi dia harus menyerahkannya kepada Alberu dan Choi han.

ledakan sudah mulai mereda dan Eruhaben beserta kelompok Cale lainnya berlari kearah asal mula ledakan tersebut.Namun....

Eruhaben mengepalkan tangannya berusaha menahan amarah yang sangat besar sangat besar sehingga ia ingin sekali membalikkan dunia ini. Saat mereka keatas mereka memang menemukan Cale . Namun,dalam keadaan MATI.

Ron memegang erat belatinya untuk meredakan amarahnya,namun sepertinya itu tidak berhasil. tangannya perlahan mengeluarkan darah karena terlalu keras menggenggam belatinya, bagaimana ia tidak marah, anak anjing yang sekarang sudah terlalu kecil untuk dianggap anak anjing sedang terduduk sambil bersimbah darah,bukan darah yang sedikit seperti saat Cale menggunakan AP nya,itu sangat banyak dan sangkin banyak darah yang ada sampai membentuk sebuah genangan. 

Ron melihat ke sekitar,dia juga menemukan Choihan dan Alberu, Tidak..atau lebih tepatnya mayat mereka.

Secara alami dia mengetahui kalau mereka berdua sudah sampai ke arah Cale saat ledakan terjadi,dia bisa membayangkan bahwa putra mahkota berada di depan Cale sambil menusukkan tombak ke tanah sambil menghalangi Cale agar dia tidak terkena ledakan,buktinya kondisi mayat Alberu lebih buruk daripada milik Cale. Dia juga melihat ke arah pedang milik Choihan, ia... benar... pedang milik Choihan yang tergenggam erat oleh tangan kanannya,benar...hanya pedang yang tergenggam oleh tangan kanannya yang tersisa.Seluruh tubuh nya bahkan tidak ada,Choihan pasti menusuk tubuh White Star dengan pedangnya untuk mencegah ledakan membesar.

Noble Trash Point of ViewWhere stories live. Discover now