bab 1

8.4K 362 17
                                    

Cerita dewasa yang belum cukup umur di larang baca ya cerita ini terinspirasi dari novel yang dulu saya baca.

  *********

Delapan tahun yang lalu di bandung

Sore itu luna berusia 10 tahun dan Refan 12 tahun mereka bermain di pekarangan hingga tampa sadar mereka memasuki kedalam hutan

"kak Refan  ini dimna Aluna takut, "

"aku juga gak tau coba kita cari jalan pulang, "

"ini semua karna kakak cobak kalo aku ngak ikut kakak nyari belalang kita tidak akan tersesat di hutan, "ucap Luna sambil menangis

"cup cup jangan menangis," ucap Refan sambil menghapus air mata luna

"Aluna takut, "

Refan memeluk Aluna dan berusaha menenangkan nya. Tiba tiba hujan turun dengan kilatan yang menyambar. Hujan turun sangat deras hingga mereka berlari kebwah pohon.

"baju mu basah, " ucap Refan

"kak Refan Aluna kedinginan, "

Refan teringat akan paman dan bibi nya yang berpelukan ketika hujan turun

"sini aku peluk.  Tapi lepas dulu baju nya nanti kedinginan. "

"tapi Aluna malu,"

"tidak apa apa aku juga lepas baju, "

Dengan berlahan Refan mengangkat ujung baju luna dan membuka nya. Nafas Refan putus putus ia begitu bergairah dengan hanya melihat payudara yang baru tumbuh di tutupi oleh miniset.  Dengan penuh gairah refan menatap Aluna lalu ia membuka kaos nya

Refan memeluk Aluna. Lalu sekelibet bayangan muncul saat ia mengintip paman dan bibi nya cercinta.  Refan sering menginap di rumah bibik nya kebetulan ayah dan mama nya sering keluar negri hingga ia menitipkan refan pada bibi nya

Saat ia tertidur ia mendengar suara suara aneh dari kamar samping nya itu sebab nya ia terbangun dan mengikuti dimana suara itu berasal.  Ternyata dari kamar bibik dan paman nya. Kebetulan di pintu kamar bibik nya ada lobang yang cukup besar hingga ia mengintip nya.  Betapa terkejut nya ia melihat paman dan bibi nya bercinta dua lawan jenis saling tindih untuk meredakan dahaga nya akan sex.  Sejak saat itu Refan kecil selalu mengintip paman dan bibi nya ketika bercinta

Refan memeluk Aluna dan bagian bawah nya berdiri tegak dan itu membuat nya sakit. Ia punya ide untuk melakukan hal yang di lakukan paman nya.

Ia melepas pelukan nya. Hujan sangat lebat dan kini matahari di gantikan oleh bulan semuanya gelap tapi dalam keremangan ia bisa melihat aluna.

Ia membuka celana nya dan celana dalam nya hingga terlihat lah junior nya,

Muka aluna memerah
"apa yang kak refan lakukan kenapa kak refan membuka celana"' ucap Aluna polos

"kau harus membuka rok mu juga, "

"tidak Aluna tidak mau, "

"ayolah," Refan memohon dan membujuk aluna hingga dengan terpaksa ia membuka miniset nya. Nafas refan terputus putus akibat gairah melihat dua gundukan kecil yang baru tumbuh. Lalu Aluna membuka Rok nya. kini hanya tersisa celana dalam merah muda yang menyisakan nya

Dengan tergesa Refan menarik celana dalam luna walau luna menolak nya.

Kini Aluna duduk dengan telanjang bulat.
Tanpa di duga refan langsung memeluk luna hingga luna terjatuh di atas tanah. Refan mencium nya dengan ganas dan memeras buah dada yang baru tumbuh itu. Persis yang di lakukan paman nya pada bibi ny

"kak sakit," ucap Aluna menangis

Sst jangan menangis" ucap Refan mencium air mata luna

Setelah mencium bibir ia mencium payudara Aluna.  Ia menggit puting Aluna hingga aluna mendesah

"ahhhh, "

"kau menikmati nya., "

"tidak," jawab Luna berbohong

Awalnya emang ia menolak nya tapi lama lama ia menikmati nya ia tidak menangis seperti tadi

Refan melebarkan paha luna seketika ia bisa melihat kemaluan nya. Ia menunduk dan menjilati bagian bawah luna hingga luna mendesah desah.

Luna sadar dan menutup mulut nya ia tidak tau kenapa ia mendesah

"biarkan saja jangan di tahan. " ucap Refan tersenyum dan menurunkan tangan luna dari mulut nya

Setelah puas menghisap dan menjilat bagian inti nya refan memasukkan 1 jari nya ke liang luna, " enak kan, " dan luna mengangguk

Maju mundur hingga Elena akan oorgams

"kak Elena mau pipis, "

"pipis jha, jangan di tahan, "

"tapi berhenti dulu, "

Refan pun berhenti dan air mani keluar dari liang luna.  Refan menjilat nya dan menghisap nya persis seperti yang di lakukan paman nya pada bibi nya

"kakak ngk jijik, "

"ngk, "

Lalu Refan menindih luna ia memasukkan kejantanan nya kedalam lubang luna.  Sat ia melakukan nya ia tak bisa menerobos masuk

Ia sudah mencoba nya 3 kali tali hasil nya nihil karna terlalu sempit. Di percobaan yan 4 akhir nya ia menyerah dan terduduk di samping Aluna

"sekarang giliran ku, " ucap Refan ia menundukkan kepala Elena ke kejantanan nya.  "jilat dan cium, "

"cara nya?  ,"

"masukkan ini ke mulut mu, " luna mengangguk dan memasukkan kejantanan refan ke mulut nya ia hanya diam saat refan membingng kepalanya maju mundur

"ini sangat nikmat,"

Aluna memaju mundur kan kepalanya hinga "aku mau pipis, " dan aluna pun menghentikan nya air mani keluar dari kejan tanan nya

"kalo pipis biasa nya kuning ini kok putih ya, " ucap Aluna kecil polos

"gatau, "

Mereka berdua kelelahan dan akhir nya tertidur dengan berpelukan

Ke esokan hari nya mereka terbangun matahari sudah terbit dan hujan pun berhenti

"pakai baju nya, " ucap Refan

"oh ia sudah kering, "

Mereka berdua memakai pakaian nya

"jangan ceritakan hal ini pada siapa pun, "

"janji?, " ucap Refan

"janji," ucap luna

Refan menggandeng tangan Aluna dan mencari jalan pulang.  Akhir nya ia kembali ke pekarangan dan refan mengantarkan Luna pulang ke rumah nya.

"dari mana saja kamu! Dari kemarin seluruh warga mencari kalian, "ucap bibik luna marah dan luna hanya bisa menundukan kepalanya

"maaf ,"ucap luna sambil mata berkaca kaca orang tua nya sudah meninggal dan dirinya di rawat oleh paman dan bibi nya.

"maaf tante kemarin kami tersesat di hutan"ucap refan

"mangka nya kalau main itu jangan jauh jauh"

"ayo masuk, "

"iya bi, "

Refan tidak tega melihat Aluna yang di marahi andai dia dewasa ia akan melindungi Aluna sekuat nya

Dari situlah mereka selalu melakukan hubungan terlarang. mereka tidak bercinta, tapi seperti cerita di atas entah itu di hutan ksmar mandi hingga di rumah refan.  Kebetulan luna sering bermain di rumah refan hingga suatu saat aksi nya ke pergok oleh ayah Refan dan ayah Refan memindahkan Refan keluar kota

Dan saat itu lah ia tak pernah bertemu lagi dengan Refan. Ia begitu merindukan refan sahabat nya sekaligus cinta pertama nya

Tbc by ismia wardani

1013 kata jgn lupa vote komen nya

ALuna Dan RefanKde žijí příběhy. Začni objevovat