Rooftop

669 92 1
                                    

Author POV

Steve sudah pulang ke hotel dan ia terus memikirkan tentang Natasha. Bagaimana cara Natasha membuatnya terdiam dan bagaimana Natasha menggodanya tadi , itu semua membuatnya sangat tak bisa fokus.

Steve menuju ke arah lift dan liftnya sudah ingin tertutup. Tetapi ada sebuah tangan wanita yang menghalangi pintu lift untuk tertutup agar Steve bisa masuk.

" Terima kas..." Ucap Steve yang kemudian terhenti.

Steve kembali terpaku melihat tampilan Natasha yang sangat berbeda 360° saat di pesta dengan penampilan yang sekarang. Natasha hanya menggunakan kaos hitam , jaket bomber cream dengan jeans hitam dan menguncir kuda rambut blondenya.

" Kau hanya akan berdiri disitu atau kau ingin naik juga ke atas ?" Ucap Natasha cuek.

Steve tak dapat membalas dan ia hanya masuk ke dalam lift tanpa suara , terlihat sekali bahwa pria itu sangat nervous.

" Tenanglah cap , aku tak akan mengigitmu." Ucap Natasha.

" Oh Tuhan , aku lupa.." Ucap Steve tiba - tiba.

" Ada apa ?" Balas Nat.

" Akses pintu kamar ada pada Fury , dan aku lupa mengambilnya tadi.." Ucap Steve.

" Tak masalah , kau tak harus ke kamarmu dulu. Aku bisa mengajakmu ke suatu tempat.." Ucap Natasha sambil mengambil sebuah kartu dari tasnya.

" Terima kasih.."

" No problem Cap.."

Natasha dan Steve pun sudah sampai di lantai dimana kamar hotel Natasha berada.

" Kau tunggu disini , aku hanya akan mengambil beberapa barang dan kemudian kita akan pergi." Ucap Natasha.

" Ok.." Balas Steve singkat.

Natasha masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil beberapa snack dan juga beberapa kaleng bir lalu ia kembali keluar lagi.

" Ayo Steve.." Ucap Natasha.

" Kita mau kemana lagi ???" Tanya Steve sedikit tegang.

" Rooftop." Ucap Natasha.

- - -

" Apakah kau pernah melihat pemandangan seperti ini ?" Tanya Natasha pada Steve

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Apakah kau pernah melihat pemandangan seperti ini ?" Tanya Natasha pada Steve.

" Tidak , baru pertama kalinya. Dan ini juga kali pertamanya aku di New York.." Jawab Steve.

" Dan apa kau sering melakukan hal ini Natasha ? Maksudku memandangi kota saat malam di rooftop." Tanya Steve sambil meneguk bir yang diberikan Natasha.

" Setiap aku ada waktu , maka aku akan melakukannya. Apalagi ketika dirumah. Tony membuatkan tempat special agar aku bisa melihat pemandangan indah di malam hari." Jelas Natasha.

Untuk sesaat Steve hanya memandangi wajah Natasha , ia memperhatikan setiap bagian wajah dari Natasha. Ia membeku melihat kecantikannya walaupun malam menutupinya.

Natasha juga menatap Steve sekarang. Mereka saling pandang - memandang untuk sejenak. Mereka merasakan ketenangan yang begitu nyata. Natasha tak pernah merasa senyaman itu kepada seseorang selain Tony.

Selama ini hanya Tony , pria yang bisa membuat Natasha merasa nyaman. Dan sekarang ia merasakan hal yang sama. Steve bisa membuatnya nyaman dan tenang.

" Kau sangat indah untuk dipandang." Ucap Steve.

" Kau juga." Jawab Natasha.

Perlahan namun pasti Natasha memberikan kecupan di pipi Steve dan ia berdiri.

" Good night Steve..." Ucap Natasha sambil tersenyum.

" Good night Natasha..." Balas Steve sambil melambaikan tangan.

To be continue ...

Between You and My Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang