#2

13.5K 1.3K 115
                                    

Sore harinya, Seokjin dan Taehyung tengah duduk santai di ruang tengah ketika Namjoon menghampiri mereka bersama cowok tinggi mengekor di belakangnya.

Wajah cowok itu kelewat tampan, bahkan Seokjin yang pertama kali nengok karena sadar ada kehadiran sosok lain di belakang Namjoon dibuat terperangah karena pahatan sempurna di muka cowok itu. Kalau Taehyung sih biasa saja, anak itu terlalu polos buat ngerti atau membedakan mana wajah yang bisa disebut tampan, mana yang standart.

"Kak," Namjoon melambaikan tangan di depan wajah Seokjin. Mata kakaknya itu terlalu fokus natap sosok di belakang dia. "Kak Atha!" panggil Namjoon sekali lagi dan agaknya Seokjin tersentak dengan panggilan keras adiknya itu.

"A-ah.. Iya?" tersadar dari kebodohannya, Seokjin kikuk. Ia menggaruk tengkuknya sembari mempersilahkan sepupunya itu untuk duduk di samping Harvey. "Sini duduk, uhm.."

"Jeongguk, kak. Panggil aja begitu." sahut cowok itu.

"Oh iya, Jeongguk. Sini duduk di samping Harvey," ia memukul paha mulus adiknya yang hanya di balut celana pendek untuk bergeser, "geseran napa Dek. Itu sepupu kamu tuh mau duduk. Kasian berdiri melulu, kan pegel."

Seokjin nampak mengomel dengan tanpa suara kepada Taehyung. Namun, ketika kembali menatap Jeongguk, cowok dua puluh empat tahun itu melempar senyum. Kemudian, ia berlalu meninggalkan tiga cowok disana ke dapur untuk membuat minum.

Si bungsu menggerutu. Namun patuh untuk bergeser dan melempar senyum ke arah Jeongguk, "nama aku Taehyung. Panjangnya Harvey Taehyung Ananda. Seneng ketemu sama kamu. Semoga betah ya tinggal disini."

Suara cowok manis itu ceria dan enak di dengar. Dan lagi, wajahnya menggemaskan sekali dengan tulang pipi naik melukis senyum yang pas pada kontur wajahnya. Jeongguk bahkan sempat terperangah karena mengagumi paras ayu kakak sepupunya itu.

"Muka si Harvey bisa bolong kali guk kalo lo liatin dia ampe sebegitunya!" celetuk Namjoon membuat Jeongguk tersadar dan tersenyum kikuk.

"Nama gue Jeongguk. Lengkapnya sih Aditya Jeongguk Rahardian. Semoga gue bisa di terima baik di sini," balas cowok ganteng itu, senyum di bibirnya menerbitkan dua gigi depan cowok itu yang mirip kelinci.

"Ih.. Adit lucu! Giginya kelinci!"

Duh, tambah menggemaskan lagi itu cowok kalau lagi memekik kegiranga begitu. Jeongguk kan jadi ingin mencubit pipinya yang tembam itu.

"Nah, kalo yang barusan nyuruh lo duduk itu kakak paling tua. Namanya Athala Seokjin Ananda. Serah lo mau panggil dia Atha, Seokjin, Nanda. Dipanggil itu semua juga dia nengok. Cuman, gue saranin jangan panggil Nanda, yang ada ntaran kita bertiga nengok." celoteh Namjoon, cowok itu melucuti topi, jaket, juga kaus kaki yang masih ia kenakan.

Jeongguk mengangguk-anggukkan kepala. Tak lama Seokjin kembali membawa dua gelas jus jeruk.

"Tau aja ye Kak kalo Adek kesayangan lagi aus," sambar Namjoon. Seokjin melotot garang, namun cowok itu tidak memedulikan. Ia tenggak rakus cairan oranye tersebut.

"Nih guk, diminum. Kamu pasti aus banget kan?"

Jeongguk hanya ngangguk kalem. Tapi dia minum juga. Maklum, kelamaan di bus bikin dahaga cowok itu naik sampai tingkat dewa. Keki juga karena lupa membawa minum, dan cowok yang duduk di sebelahnya ketika di bus itu bau ketiak. Hingga Jeongguk rasanya mau muntah dan pusing tujuh keliling.

"Abis ini kita makan bareng yaaa.. Kak Atha tadi udah masak banyaaakkkk banget."

Anak kedua dari tiga bersaudara itu menjawil hidung si bungsu. "Biasa aja kali Dek. Itu iler ampe netes netes gitu!" ejek Namjoon yang melihat antusiasme adik kesayangannya.

"Ih, mana mana? Adek gak ngiler tuh! Bang Joon nakal ih!" protes Taehyung lucu, dan yang lain hanya menertawakan tingkah cowok manis itu.

Terlebih Jeongguk. Diam-diam ia tersenyum memperhatikan cowok yang duduk di sebelahnya itu. Jantungnya dag dig dug. Juga darah nya berdesir.

Harvey Taehyung Ananda, ya?

Terlalu manis untuk dilewatkan.










....

















[Aditya Jeongguk Rahardian, 17 tahun]

Sepupu | KV [Slow Update]Where stories live. Discover now