Kakak? : HyunJeong [🔞❗]

4

happy reading^^

Area dewasa!🔞
Bukan bacaan anak dibawah umur!

---

"K-kak?" Jeongin menengokkan kepalanya ke dalam kamar Hyunjin.

"Hngghh, belum tidur?" Hyunjin terbangun lalu menghampiri Jeongin yang berdiri diambang pintu.

Jeongin menggeleng lucu.
"Gak ngantuk." keluhnya sambil mengerucutkan bibirnya.

Chup~

Hyunjin terkekeh geli kemudian menuntun Jeongin menuju kasurnya.

"Tidur sama Kakak aja ya? Kamu takut petir kan pasti?" Hyunjin menidurkan Jeongin disampingnya sambil mendekapnya dengan erat.

Jeongin mengangguk lemah lalu tidur disamping Hyunjin sambil memeluknya dengan erat.

25 menit sudah berlalu. Tapi mata rubah itu belum juga tertutup. Ia takut dengan suara petir yang menggelegar mengganggu indra pendengarannya.

"Hiks... Hiks..."

Hyunjin terbangun ketika suara isakan Jeongin memasuki indra pendengarannya.

"Kenapa sayang?" tanya Hyunjin sambil mengelus punggung Jeongin yang bergetar agar lebih tenang.

"Pe-petir hiks... Aku ta-takut hiks, Kak...hiks..." isak Jeongin.

"Ssshh, jangan takut. Ada Kakak disini."

Jeongin mendongak sambil menggigit bibir bawahnya menahan rasa takutnya.

"Je, jangan gigit bibir kamu." Hyunjin mencoba memperingati Jeongin.

Jeongin bingung, "kenapa, Kak?" Jeongin melepaskan gigitannya.

"Kakak gak mau terjadi hal gak diinginkan." Hyunjin tersenyum lembut.

Tapi Jeongin malah tersenyum menggoda kemudian kembali menggigit bibir bawahnya.

Hyunjin meneguk ludahnya dengan susah payah.

"Jangan nyesel ya?" peringat Hyunjin.

Hyunjin mulai membalikkan tubuhnya menjadi Jeongin yang dibawah. Tanpa jeda, ia langsung meraup bibir tipis Jeongin. Jeongin terbuai.

Cium,

Lumat,

Hisap,

Secara reflek tangan Jeongin melingkar indah di leher sang dominan.

Lidah Hyunjin turun kearah leher putih mulus Jeongin. Mengendus, mengecup, lalu menghisap agar tercipta ruam kemerahan.

"Eunghhh shhh Kakhhh mmmhhh nnnggghhhh..." Jeongin mendesah bak orang gila. Matanya terpejam menikmati permainan Hyunjin yang santai.

Hyunjin segera melucuti pakaiannya dan Jeongin tentunya. Sekarang Hyunjin dan Jeongin hanya memakai celana.

Jemari indah Jeongin meremas helaian rambut coklat terang milik Hyunjin.