"Sudah sudah, mending sekarang kita usilin Hyukjae dan Donghae saja, yuk! Biar Ryeong senang dan semangat lagi!" Aku menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam kamar, lalu aku menutup pintu balkon dan menguncinya.

"Tapikan sudah malam, Kyukyu hyung." Ucapnya masih sambil mengusap usap matanya.

"Terus kenapa? Kan kalau usil tidak mengenal waktu."

"Hehe... iya benar! Kyukyu hyung pintar!" Ryeong tertawa dengan lebar.

"Tapi nanti kalau Hyukjae samchon mengadu ke appa gimana?" Ekspresi Ryeong menjadi takut. Ia memainkan jari jari tangannya.

"Tenang saja, Ryeong, semuanya akan baik baik saja!" Aku mengusap rambutnya. Ia kembali tertawa, memang adikku ini polos sekali.

"Memangnya Hyukjae samchon dan Donghae samchon sudah pulang?" Tanya nya saat ia melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 10 malam.

"Sudah kok, tadi hyung dengar suara pintu depan yang dibuka." Jawabku.

"Hyung yakin?" Tanya Ryeong.

"Iya, yakin 1000000%! Hyung sangat mengenal suara Hyukjae yang sangat menyebalkan itu!" Aku berucap dengan bangga.

"Lalu sekarang kita mau ngapain, Kyukyu hyung?" Tanya Ryeong. Aku berfikir sejenak.

"Kita pinjam speaker kecil milik Yesung dulu, yuk!" Aku menggandeng lengan Ryeong, adikku hanya mengikutiku dengan tenang.

"Yesung belum tidur." Ucapku saat aku mencuri dengar dari balik pintu kamar yang ditepati Yesung. Aku masih dapat mendengar suara pertandingan basket dari dalam kamarnya.

"Sekarang giliran Ryeong, ya?" Ucapku, adikku yang sudah biasa bekerja sama denganku langsung saja mengangguk dengan mengerti.

"Jongwoon samchon tidak akan melapor pada appa kan ya?" Tanya Ryeong, memastikannya kepadaku sebelum ia mengetuk pintu kamar Yesung.

Aku menggeleng, "kalau itu Ryeong, Yesung tidak akan macam macam, tenang saja, ok? Hyung akan sembunyi dulu sebentar, biar Yesung gak curiga."

"Kita pinjam speaker kecil saja kan?" Tanya Ryeong, ia menarik ujung piamaku sebelum aku berjalan menjauh.

"Ummm, kalau bisa minta pita juga atau tali atau apapun itu." Jawabku, Ryeong mengangguk mengerti.

Aku bersembunyi dibelakang sofa, mengintip sedikit kearah Ryeong.

Ryeong mulai mengetuk pintu kamar Yesung dengan pelan. Yesung tidak lama membuka pintunya dengan ekspresi kesal, namun saat ia melihat Ryeong yang berdiri dan menatapnya dengan puppy eyes andalannya, Yesung langsung saja berjongkok di depan Ryeong dan mengelus rambut Ryeong dengan lembut.

Oh iya, aku lupa bilang, puppy eyes Ryeong itu berbahaya! Kuingatkan! Sangat berbahaya! Dan kebanyakan penuh dengan tipu muslihat!

Aku mendengar Yesung bertanya dengan lembut kenapa Ryeong belum tidur.

"Ryeong, tidak bisa tidur, samchon~" rajuk Ryeowook dengan puppy eyesnya yang berbahaya itu. Aku yang kembarannya saja kadang suka tertipu dengan puppy eyes itu, huh! Menyebalkan!

"Ryeong mau samchon temani sebentar? akan samchon nyanyikan lagu pengantar tidur, siapa tahu Ryeong jadi bisa tidur. Gimana?" Yesung menawarkannya kepada Ryeong, sangat terlihat ia sudah masuk perangkap Ryeong. Hehe! Adikku terhebat!

"Jangan samchon, kan samchon juga harus istirahat." Adikku kembali berucap.

"Lalu Ryeong mau apa?" Tanya Yesung.

"Ryeong pinjam speaker kecil samchon, boleh? Untuk memutar lagu pengantar tidur?" Ryeong kali ini menggunakkan puppy eyesnya dengan maksimal. Bahkan aku hampir saja ingin memberikan Ryeong speaker kecil yang aku tidak miliki.

"Baiklah, tunggu sebentar ya." Yesung mengacak rambut Ryeong, lalu ia bergegas masuk kedalam kamarnya.

"Samchon, apakah samchon ada pita panjang?" Aku mendengar Ryeong kembali berbicara.

"Untuk apa, Ryeong?" Tanya Yesung sambil memberikan speaker kecil miliknya.

"Ini, samchon, Kiki pasti akan terlihat lebih bagus jika pakai pita, dan mungkin nanti Ryeong bisa tidur pulas kalau melihat Kiki yang cantik dengan pita." Ucap Ryeong sambil memperlihatkan boneka jerapahnya yang kebetulan ia bawa, aku hampir saja tertawa mendengar alasan Ryeong. Tapi Yesung tertipu sekali lagi dengan puppy eyes milik Ryeong dan mulai mencarikan pita di laci ruang tengah.

Lalu tak lama kemudian Yesung mengantar Ryeong masuk ke kamar. Dan ketika ia sudah masuk ke kamarnya sendiri, Ryeong kembali keluar dan menghampiriku.

"Dapat!" Bisik Ryeong sambil menyengir lebar.

"Hebat! Adik hyung memang yang paling hebat!" Aku mengecup pipinya.

Lalu tanpa protes, aku menariknya ke ruangan tempat Heebum berada.

"Annyeong Heebum." Bisik Ryeong dengan polos saat ia melihat Heebum. Aku terkekeh sambil dengan cepat memasukkan memory card yang sudah kubawa sedari tadi kedalam speaker kecil.

"Nah, sudah! Mana sini Heebumnya." Lalu aku menghampiri Heebum yang sedang mengelus elus tangan Ryeong dengan kepalanya.

Aku mengambil pita dan mengikatkan speaker yang tidak terlalu besar itu ke punggung Heebum. Lalu aku menekan tombol play pada speaker itu, dan menurunkan volumenya sedikit.

Ryeong yang mendengar suara dari speaker itu tersentak dan langsung memelukku.

"Kyukyu hyung, suaranya seram sekali! Ryeong takut!" Aku hanya terkekeh. Isi memory card itu memang suara menyeramkan yang kemarin itu aku dan Chwang simpan, kupikir suatu hari akan berguna. Dan ternyata aku benar! Memang aku ini hebat!

"Jangan takut, ada hyung!" Ucapku sambil memeluk balik Ryeong.

Lalu aku menggandengnya dan menggendong Heebum pada salah satu tanganku.

Kebetulan sekali Donghae dan Hyukjae tidur di kamar yang sama. Hehehe....

Aku membuka sedikit pintu kamar mereka, terlihat mereka sudah tertidur. Bagis sekali! Aku langsung saja melempar sedikit makanan kucing kedalamnya, lalu aku melepaskan Heebum yang sudah kumodifikasi. Heebum langsung saja menghampiri makanan kucing yang ada di dalam kamar Hyukjae. Hahaha! Rasakan!

Aku menutup pintu kamar mereka.

Lalu mendorong Ryeong sambil berlari kecil kedalam kamar kami.

Aku dan Ryeong terkikik geli di balik pintu kamar kami. Menunggu reaksi.

Aku dan Ryeong beranjak menaiki kasur kami masing masing, berjaga jaga kalau tiba tiba ada yang memasukki kamar kami.

Aku memejamkan mataku, mengucapkan selamat malam kepada Ryeong saat aku melihat lampu di ruang tengah menyala dari sela sela pintu.

Suara suara samchondeul dan appa yang ketakutan dan ngeri membawaku ke alam tidur dan bermimpi indah sambil tersenyum.

Samchondeul, kalian babo.

!

"Aku bersumpah aku mendengar suara menyeramkan! Dan suara itu berpindah pindah!"

"Dorm ini berhantu, Leetuk hyung! Aku bersumpah aku juga mendegarnya!"

"Kita pindah dari dorm ini, hyung!"

"Hyung ini sangat menyeramkan!!"

"Aku pindah sekarang juga!"

!

Hello🤚
Aku buat ini last minuteeee banget
Dan baru aja selesai dibuat, jadi maaf banet jika banyak kesalahan tulis dan typo🙏

*aku baru abis selesai kerjain tugas huweee~~~ dan masih banyak lagi tugas yang antri padahal dah mau uas 😢

Terima kasih untuk semua dukungannya 💕💕💕💕

P.s. kyu balik, bentar lagi yeyy 🙈 makanya chap ini spesial Kyukyu pov :3

Double Trouble Where stories live. Discover now