Nineteen

4.6K 343 23
                                    

Vote dulu ya teman-teman semua 😁, maaciw 😍

✌✌✌

Apa yang dilihatnya sekarang seperti sebuah mimpi. Menjadi istri Dante pun tak pernah terlintas dipikirannya.

Lalu sekarang?

Semua bahkan tampak tak nyata. Ruang tunggu gedung itu dipenuhi dengan orang-orang yang selama ini hanya Evo kenali melalui cerita.

Beberapa kali melihat wajah mereka di majalah dan berita di televisi. Tapi tidak pernah Evo bayangkan akan bertemu langsung dengan orang-orang ini.

Keluarga Reuven berkumpul akrab bersama keluarga Prasiarkana!

Kedua orang tua Evo pun tampak sesekali bertukar cerita dengan orang-orang yang baru saja mereka temui itu.

Sentuhan di lengannya membuat Evo menoleh. Manik pekat itu melihatnya dengan senyuman hangat.

"Mereka semua keluarga kita," ujar Dante. "Yang di sana," Dante menunjuk seseorang yang sedang asik menggendong Archer. "Itu Titi Evelyn, istrinya paman Arnav, adiknya mom."

Evo melihat ke arah perempuan yang sepertinya sebaya dengan ibu mertuanya berdiri di samping sang suami. Juga masih terlihat cantik.

"Di sebelahnya itu, Alikai Aramoana. Anak paman Arnav sama Titi Eve."

Gadis cantik dengan wajah yang hampir menyerupai Arnav itu membuat Evo tersenyum. Sepertinya dia juga jahil seperti Arnav, karena terus-terusan mencubit gemas pipi Archer.

"Yang lagi ikutan nyubitin pipi Archer di sebelah Kai itu, Alrescha Putri Alta. Anaknya Alta Prasiarkana sepupu daddy. Aku yakin kamu tau siapa Alta."

Dante melihat ke arah Evo yang mengangguk. Evo pernah tidak sengaja menemukan novel tentang betapa Alta begitu kuat menahan penyakitnya. Juga memperjuangkan cintanya.

"Yang lagi ngobrol sama Declan, samping kirinya Tobias Putra Alta. Kembaran Rescha. Dan yang kanan, Langit Alfarellza. Adiknya Tobi sama Rescha."

Evo berkerut ke arah Dante yang tersenyum paham. "Mereka saudara beda ayah."

Evo menghela dan kembali melihat ke arah tiga pria yang asik bercerita sambil terbahak. Entah apa yang mereka ceritakan di sana.

"Coba liat ke sekumpulan orang-orang tua sekarang," ujar Dante yang membuat Evo langsung melihat ke arah orang-orang tua yang juga sedang mengobrol hangat.

"Di samping ibu bapak kamu itu, orang tua aku." Dante tersenyum yang lebih seperti cebikan.

Evo langsung mendelik. "Aku juga tau kalo itu." Dante terkekeh sekilas.

"Sebelah mom itu Tante Christel dan suami barunya, om Akasa."

"Christel? Istri Alta Prasiarkana?" Evo mencoba meyakinkan.

Dante mengangguk. "Dulu, waktu om Alta masih hidup. Suaminya yang sekarang dokter dan om Akasa juga sangat baik."

Evo melihat ke arah perempuan mungil yang sedang dirangkul hangat oleh suaminya itu. Evo yakin bahwa Akasa memang pria yang baik.

"Perempuan yang agak berisi di sebelah om Akasa itu, tante Kinan dan suaminya, om Kevin. Mereka temen tante Christel yang udah kayak keluarga sendiri."

Evo melihat ke arah perempuan yang sedikit gemuk tapi sangat cantik itu. Juga suaminya yang terlihat sangat sabar.

"Dan terakhir, sebelah ibu kamu itu, tante Elma sama om Bagas. Temennya daddy sama mom. Anak mereka seumuran Kai, tapi cowok. Namanya Theo, lagi kuliah di luar negeri."

DAN (Sudah Pindah Ke Ican Novel Dan Kubaca)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang