End

3.9K 493 56
                                    

D-Day

Hari yang udah dinanti-nantikan semua orang akhirnya tiba, setelah ribet bolak-balik ngurus pernikahan sesuai keinginannya, 3 hari kemarin Darra bener-bener istirahat. Spa, ke salon, belanja, nonton film, rebahan, main sosmed, pokoknya semuanya bebas dia lakukan. Cuma satu yang gak boleh, kontak dengan Lucas.

Hari ini semua orang sibuk, keluarga Darra dan Lucas dari kemarin udah nginep di hotel yang ballroomnya akan dipakai untuk acara pesta mereka nanti. Tetap aja, Darra gak liat Lucas karena dia gak dibolehin keluar kamar, datengnya juga di jam yang berbeda biar gak ketemu. Sangat jahat.

Dari pagi selesai sholat subuh, Darra langsung mandi dan mulai persiapan. Darra memasukin ruang make up dan melihat temen-temennya di sana.

"DARRA!!!" Teriak mereka heboh, Yuna malah sampe lompat-lompat kesenengan bikin MUA-nya geleng-geleng kepala.

"Yun, diem-diem napa itu kasian MUA lu cape liat tingkah lu." Mila ikutan geleng-geleng, Sonia sama Arin cekikikan aja.

Darra mulai make-up sementara temen-temennya yang hari ini jadi bridesmaid itu udah mulai tata rambut. Kok malah sepertinya lebih siap mereka ya?

Selesai make up, yang temanya natural glam karna dia gak mau menor-menor. Darra mulai masuk ke tahap tata rambut, Darra juga milih digerai dan gak dikonde atau dikuncir biar badai aja gitu.

Rambut udah selesai, kemudian dua asisten penata busana ikut bantu Darra memakai bajunya karena lumayan berat dan agak panjang. Darra yang anti ribet itu agak menyesal memilih gaun, tapi gak jadi setelah dia liat penampakan dirinya di kaca. Perfect.

Mila, Yuna, Sonia, dan Arin udah duluan menuju ballroom. Mereka mau nunggu yang cowok dateng, sekalian keliling ngecek dekorasi.

Menit demi menit berlalu, semua persiapan Darra udah selesai. Dari mulai, make up, baju, rambut, aksesoris, dan rambut udah semua.

Temen-temen Darra kembali ke ruang make up. Mama dan sepupu-sepupunya juga memenuhi ruangan itu, menunggu acara dimulai.

Acara dimulai dengan pembukaan, penyampaian rangkaian acara, dan lantunan ayat suci Al-Qur'an yang diperdengarkan. Mama mulai meneteskan air matanya, padahal belom apa-apa.

"Aduh, jadi ikut sedih gue sumpah pengen cry bombay." Yuna mendramatisir suasana.

"Bacot." Sahut Mila.

Tidak lama, terdengar khutbah pernikahan. Baik yang di dalam bersama Darra maupun yang menemani dan menyaksikan langsung di luar bersama Lucas semua sama tegangnya.

Khutbah selesai, mulai terdengar suara penghulu pertanda ijab kabul akan segera dimulai. Lucas sedikit gemetar, papanya mengelus punggungnya menenangkan.

Doa-doa mulai terdengar, awalan ijab kabul yang akan dilakukan. Tak lama, suara penghulu membuat semua hening.

"Ananda Lucas Adipati bin Maliki Adipati, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Adarra Arsy Mahendra binti Jadli Mahendra dengan maskawinnya berupa 25 gram emas, dibayar tunai."

Hening beberap detik, Lucas menelan ludah gugup sebelum berbicara.

"Saya terima nikah dan kawinnya Adarra Arsy Mahendra Binti Jadli Mahendra dengan maskawinnya tersebut dibayar tunai."

Husband - Lucas ft Doyeon ✔️Where stories live. Discover now