[U] Umbrella

1.3K 198 7
                                    

Hujan dengan derasnya mengguyur Kyoto. Membasahi jalanan dan beberapa orang yang nekat menerjangnya. (Your name) bukanlah salah satu dari orang-orang nekat yang memilih untuk menerjang derasnya hujan kala itu. Berdirilah ia di pintu utama gedung SMP Teiko bersama beberapa murid lain yang memutuskan untuk menunggu hujan reda.

“Sial. Andaikan saja aku tadi membawa payung, pasti sudah sampai rumah aku sekarang,” keluhnya bukan kepada siapapun melainkan dirinya sendiri.

“Memangnya ada apa? Kau tampak terburu-buru, (Your name),” sahut seorang pemuda bersurai mawar yang tiba-tiba telah berdiri di samping (Your name).

(Your name) menengok, dalam hati sibuk mengingat-ingat siapa pemuda itu. Salahkan (Your name) yang tidak memberi perhatian ketika teman-teman satu kelasnya melakukan perkenalan. Kini ia tak sedikitpun memiliki clue soal nama sang pemuda selain fakta bahwa mereka adalah teman sekelas.

“Kau tahu, orangtuaku menyuruhku untuk ikut mereka bertemu dengan rekan kerjanya,” jawabnya dengan sebuah helaan. “Aku tidak boleh terlambat. Tapi, disini aku sekarang. Terjebak hujan.”

“Kalau boleh tahu, siapa yang akan kau temui?”

“Keluarga Akashi. Ada apa?”

Yang ditanya tidak menjawab, justru kini membuka sebuah payung besar yang ia bawa.

“Tidak. Kemarilah. Aku akan mengantarmu pulang.”

Kedua bola mata (Your name) sontak berbinar senang.

“Kau mau mengantarku?! Terima kasih!”

Si surai mawarr hanya tersenyum sebelum keduanya mulai berjalan menembus derasnya hujan kala itu.

“Ano... Maaf. Tapi, siapa namamu? Aku tidak terlalu memperhatikan ketika perkenalan tadi.”

“Akashi Seijuurou. Kau boleh memanggilku Seijuurou.”

“Oh... Baiklah. Seijuurou—” (Your name) mengangguk, detik berikutnya menatap pemuda itu dengan bola mata melebar. “EH?! AKASHI?!”

Jika diingat-ingat lagi, (Your name) tak habis berpikir mengapa ia bisa menjadi begitu bodoh saat itu.

ALPHABET (Akashi x Reader)[√]Where stories live. Discover now