TORI MATSURI - FALSE PROPHECY

Start from the beginning
                                    

Ai mengangguk, "aku pernah mencobanya!,"

Kakeru seketika mendengar kesaksian Ai, ia segera membeli satu buah garu untuk keberuntungan nya

Setelah menghadiri festival hari burung itu, mereka semua pulang kerumah masing masing, dengan rasa lelah serta senang. Malam itu mereka habiskan bersama masing masing kekasih

Naru tidak bisa tidur, merasa ada sesuatu yang kurang setelah kembali dari festival Tori-No-Ichi tersebut. Setelah beberapa lamanya berpikir, ia teringat bahwa ramalan yang ia ambil belum ia baca, segera ia mengambil nya dari dalam dompet nya

"Aku harus membacanya!.." ucap Naru dengan suara pelan, karena takut Hajime terganggu karena suaranya, meski kamar Hajime bersebelahan dengan kamarnya

Ia menghela nafas, lalu membuka segel ramalan cinta tersebut, dengan keringat dingin yang entah sejak kapan tercucur dari dahinya, ia membacanya

"Untuk mendapatkan hati seorang yang kau cintai, anda perlu bersikap anggun dan lemah lembut padanya dan setiap orang yang ada disekitar anda, dengan begitu ia akan melihat anda dan hubungan kalian akan semakin dekat," Naru membaca isi ramalannya dengan mulut komat kamit seperti orang sedang berdoa

"Ramalan apa ini? Kenapa rasa nya bukan seperti diriku?," Naru menggaruk garuk tengkuknya yang tak gatal itu, "ah, kalau ini demi Hajime, aku akan melakukannya!," Naru bersemangat hingga tak sadar Hajime membuka pintu kamarnya perlahan, segera ia kembali tidur

Sementara Rei, setelah ia membantu ibunya ia segera menuju kamarnya dan menguncinya. Setelah dirasanya aman, ia segera mengeluarkan ramalan cintanya dari saku jaketnya

"Haha, aku akan tahu seperti apa tipe gadis Shun!," Ucap Rei tak sabaran, ia duduk di tepi ranjangnya dan mulai membuka segel ramalan cintanya

"Jika ingin mendapatkan hati seorang yang anda cintai, anda perlu bersikap sedikit tegas, hindari sifat kekanak kanakan karena itu akan membuat nya sedikit risih, anda tipe yang sangat di sukai oleh seseorang yang anda cintai karena sifat anda yang sangat penurut dengan pasangan anda," ucap Rei membaca ramalannya

"Eh? Benarkah itu?," Gumam Rei heran

Sementara Yukari, ia segera membuka ramalan nya saat telah sampai dirumahnya

"Untuk mendapatkan hati seorang yang anda cintai, kau perlu bersikap polos dan baik hati, tidak peduli seberapa susah keadaan yang anda hadapi," Yukari mulai membaca ramalannya

"Baiklah! Akan aku lakukan!,"

Yuki sedikit ragu untuk membuka ramalannya, berkali kali ia meyakinkan dirinya untuk membuka ramalan nya itu, namun berkali kali pula ia meras ragu

"Ah, aku buka saja," Yuki membuka ramalannya, helaan nafas ia keluarkan untuk membaca ramalannya itu

"Sifat humoris anda sangat di sukai oleh pasangan anda, jika anda berdua dengannya, cobalah untuk membuat suatu lelucon,"

"Eh??,"

"Huft, aku buka tidak ya? Aku tidak terlalu percaya dengan ramalan, tapi.." dengan keraguan serta sedikit keberanian, Hikari membuka ramalan cintanya

"Anda berada di ambang pilihan, antara orang yang anda cintai dan juga teman anda, cobalah untuk tetap anggun, loyal, dan sedikit kekanak kanakan pada seseorang yang anda pilih, hindari sifat tomboy, maka semuanya akan baik baik saja,"

"Hah?? Siapa yang menyukai ku selain Rui??," Gumam Hikari tidak paham

Dirumah, Ai segera menuju kamarnya dengan detak jantung yang terus berdetak tidak karuan, ia membuka ramalan cintanya, berjalan kearah ranjangnya dan duduk tenang membaca ramalannya

"Untuk menyatakan perasaan anda yang sebenarnya pada seseorang yang anda cintai, maka anda perlu sedikit menunjukan sisi tomboy anda, sifat kekanak kanakan akan mengganggunya,"

"Hah? Memang nya Aoi menyukai sifat ku yang tomboy?," Ai berpikir dua kali, namun mengingat bahwa Charoline juga masih memendam perasaan, maka ia melakukan seperti yang dikatakan ramalan cintanya

Keesokan paginya, mereka mendapat kabar bahwa hari ini mereka masuk sekolah. Sebagian murid kecewa, tapi mau tidak mau mereka harus masuk demi menjaga nama baik mereka di sekolah. Meski masuk, mereka hanya 1 jam pelajaran setelah itu mereka jam kosong

3-A

"Naru, tumben rambutmu memakai hiasan? Ada apa?," Tanya Yukari yang heran bahwa hari ini Naru sangat anggun dari biasanya

"Eh? I-ini ehm hanya ingin mencoba gaya baru," Naru menyembunyikan alasan yang sebenarnya

Yukari mengangguk paham

"Oh ya, Yukari tumben sekali tidak membuat lelucon seperti biasanya," Naru balik bertanya

"Eh? Ah, aku juga tidak tahu," jawab Yukari dengan tampang polos

"Hah? Kenapa kau tiba tiba jadi polos?," Naru semakin heran dibuatnya

"Memangnya-"

"Untuk mendapatkan hati seorang yang anda cintai, kau perlu bersikap polos dan baik hati," lalu teringatlah Yukari dengan ramalannya sendiri, maka ia menghentikan apa yang hendak ia katakan

"Eh??," Naru semakin bingung

3-B

Sementara di kelas 3-B ini, semuanya tampak tenang dan diam dikarenakan Rei yang ditugaskan untuk menjaga ketenangan kelas tersebut. Namun, ini terlalu tenang!

"Ada apa dengan Rei ya? Tampaknya hari ini dia sangat tegas," Kai membatin tatkala melihat Rei

2-A

Ai duduk di bangkunya, dengan tenang seperti biasa ia membaca buku. Tibalah saat itu, Charoline menghampiri nya

"Ah, hai Ai, tumben ya kau di ikat pony tail sangat cocok dan membuat mu sangat cantik," puji Charoline dengan senyuman, tentu saja untuk mendapatkan hati seorang Ai, hal itu juga di lihat oleh Aoi namun ia tidak bertindak apa apa sebelum saatnya

"Ah? Benarkah te-"

"sifat kekanak kanakan akan mengganggunya," Ai teringat ramalannya, maka ia segera mengubah cara bicaranya

"Ya, terima kasih," ucapnya dengan nada biasa

"Eh? Kenapa kau tiba tiba dingin?," Charoline bertanya tanya

"Iya juga, kenapa Ai dingin ya? Lagi pula dia sedikit tomboy hari ini. Ah mungkin untuk menghindari Charoline, tapi, setomboy apapun dia, dia tetap gadis yang manis," Aoi terus memperhatikan Ai hingga ia senyam senyum tidak jelas

"Wah, Arata-kun sedang membaca ya?," Tanya Yuki menghampiri kekasihnya itu

"Ya, kebetulan ingin membacanya karena penasaran,"

"Ahaha, itu bagus, Arata-kun," Yuki menepuk pelan bahu Arata membuat Arata bingung dibuatnya

"Tidak biasanya," gumam Arata heran

1-B

Sementara di kelas ini, Hikari sedikit menjaga jarak dari Iku, tentu saja ia mengikuti apa yang ramalannya katakan. Dan lagi, hari ini ia sangat berbeda dari biasanya, bersikap lembut dari biasanya, anggun dari biasanya

Membuat teman teman yang lain heran, tapi sebagian dari mereka berusaha mendekati nya. Namun, Hikari mendekat terus pada Rui, memberi perhatian dari biasanya






















To Be Continued
Story By SatsuAoi15

School And Love #Wattys2019Where stories live. Discover now