Truth Or Dare[✔]

5. Bertemu

Teman-teman Sana dn Jungkook  bertemu di rumah Sana akibat perjodohan tsb.

"Emh... Sana dan Jungkook , lebih baik kalian berbicara dua mata. Akan lebih baik bukan?"ucap Tuan Minatozaki memecahkan keheningan .

"Baik appa!"ucap Sana enteng. "Yok"ajak Sana ke Jungkook.

Mereka pergi dari tempat itu dan menuju ke halaman belakang.

"Lo kenapa San?"tanya Jungkook gugup.

"Kenapa gmn ? Gue baik-baik aja kok"ucap Sana tak mengerti ucapan Jungkook.

"M-maksud n-ya, L-lo k-kenapa terima perj-jodohan ini?"tanya Jungkook menjelaskan dengan keadaan gugup .

"Halah , lo santai aja deh Kook . Gue terima perjodohan ini karena alasan yang jelas kok"

"Apa?"

Sana menceritakan kejadian tsb. "Sama kan lo suka nih sm gue , biar ada rasa gimana gitu hehe"

"Oohh"

"Gue rasa gue butuh perasaan sayang dari seseorang setidak nya itu lo Kook. Gue harap lo itu bisa bahagia in gue"ucap Sana menatap ke depan kosong dan dengan mata berkaca-kaca.

"Maksud lo?"

"Orang tua gue itu cuma perhatiin bisnis daripada gue. Kami itu cuma bisa komunikasi karena alat elektronik aja. Gue di jodohin palingan juga karena bisnis. Tiap hari di satu rumah, tp gk ada komunikasi. Sedangkan Ibu gue di Indo jarena bisnis juga . Halah, rasa nya hampa g ada kasih syg di hidup. Pen mati. Hiks"

"San?"

"Hmm"

"Lo pen mati?"

"Y"

"Lo gak kasihan sama orang tua lo ? Gk kasihan sama sahabat-sahabat lo?"

"..."

"Kalau lo mati, gw juga bakal nyusul lo mati. Knp? Karena gw suka sama lo. Gw sayang sm lo. Gw cinta sama lo. Dan ingat, semua orang bakal meninggal pada waktu nya"ucap Jungkook panjang lebar.

"Hiks... makasih motivasi nya Kook"tangis Sana memeluk Jungkook erat.

"Tenang San. Kalau lo butuh sandaran, bahu gw bakal selalu ada buat lo"ucap Jungkook membalas pelukan Sana dan mengelus lembut rambut Sana dan mencium nya. "Rambut lo wangi San, pen gw cium terus"

"Cium aja"

"Kalau sekalian bibir lo yg gw cium boleh?"

"Kook!!"

"Hehe"

Udh up nih
Maaf ye kalau lama update hehe