Kelas Umum: Genre Misteri dan Thriller

Start from the beginning
                                    

3. Elemen yang Dibutuhkan untuk Penulisan Cerita Misteri dan Thriller Agar Bisa Disebut Sebagai Cerita yang Berhasil

*Strong Hook
Kalian tahu kait pancing? Kait pancing yang kuat akan menarik ikan lebih besar, lebih banyak, dan lebih baik tentu saja. Saat kalian tulis cerita misteri, kalian harus tunjukkan hal menarik dari awal. Bahkan dari baris pertama harus sudah dapat menarik pembaca. Why? Karena pembaca hanya butuh 8 detik agar bisa menilai cerita kita menarik atau tidak.

*Active Reader Involvement in Piecing Together Information
Pancing reader agar aktif untuk mengumpulkan informasi. Jangan memberikan informasi yang terlalu tell, sembunyikan clues kalian di tempat yang sulit digapai agar pembaca bisa menemukannya sendiri. Jika pembaca aktif mencari-cari informasi di cerita kita, itu artinya dia sudah menikmati "misteri" yang kita suguhkan.

*Red Herring
It's the one of most important things. Red Herring bisa dibilang adalah pengacau atau hal yang bisa mengganggu pembaca mengumpulkan clue. Dalam artian dia adalah hal-hal yang menyesatkan. Misal karena pembunuhnya adalah B, kita buat Red Herring agar seolah-olah pembunuhnya adalah A.

*Suspenseful Dialogue
Dialog yang menegangkan. Ya, dalam penulisan dialog harus membuat pembaca semakin tegang atau semakin penasaran. Misal nih, kita buat dialog pendapat para karakter yang saling curiga atau saling menuduh. Atau ketakutan-ketakutan mereka. Dialog-dialog macam itu akan membuat pembaca semakin hanyut dalam misteri yang kita suguhkan.

*Effective, Descriptive Mood, and Language
Dalam penggunaan kalimat, kita harus membiasakan pemakaian yang efektif. Deskripsi suasana juga sangat penting.

*Well-structured Chapters
Cerita misteri haruslah punya bagian yang terstruktur, setiap bagian harus punya sesuatu yang membuat pembaca semakin dan semakin penasaran. Trick-nya bisa dengan memberikan cliffhanger pada akhir setiap bab.

*A Satisfying Conclusion
Sudah pasti konklusi yang memuaskan adalah hal yang wajib agar cerita misteri kita dinyatakan berhasil. Pembaca menuntut cerita misteri sulit ditebak, bisa menjelaskan semua kejadian, dan memberikan efek kejut. Twist? Apakah sebuah keharusan? Ya kalau kalian ada ide twist, but kalau kalian punya cara lain misal konklusi yang emosional atau bittersweet bisa dimasukan asal segala hal bisa terjawab.

C. Sesi Tanya jawab

1.
Tanya: Kak, bagaimana caranya membuat cerita misteri yang kita tulis itu nggak mudah ditebak?

Jawab: Red Herring harus bisa dimakan pembaca. Nggak perlu banyak, asal efektif. 1 pun nggak masalah. Intiny Red Herring harus dimakan pembaca. Mereka harus mempercayai Red Herring daripada yang clue aslinya.

2.
Tanya: Tadi dijelaskan bahwa cerita misteri, 'kasus' sudah muncul di awal sedangkan thriller di akhir. Jadi gimana kalau saya buat cerita misteri tentang pembunuhan tapi alurnya maju mundur? Di mana pembunuhannya terjadi di akhir? Apakah termasuk misteri atau thriller?

Jawab: Both. Karena seperti yang saya bilang kalau dua genre ini sudah nggak bisa dijelasin.

3.
Tanya: Untuk bagian Solution, apakah penyelesaiannya harus dijabarkan dengan jelas atau boleh membuat pembaca membuat spekulasi sendiri? Jadi cerita berakhir dan masih meninggalkan rasa penasaran bagi pembaca

Jawab: Kamu harus pikirkan apakah riskan atau tidak saat sebuah pertanyaan belum terjawab? Lebih tepatnya kita bisa berikan solution yang implisit biar pembaca mengartikan sendiri karena dalam sebuah cerita misteri semua problem harus ada solution-nya.

Tanya: Ah iya, maksudku seperti itu kak. Cuma ada clue bagaimana pelaku menjalankan aksinya, misalnya. Tidak dijelaskan detail bagaimana cara pelaku melalukannya. Pembaca yang memperkiran  sendiri. Bolehkah?

Jawab: No problem sih. Intinya semua masalah udah ada jawabannya itu aja sih. Terserah kita mau bagaimana menyampaikannya. Tapi pikirkan kembali "sensasi kepuasaan" yang diinginkan pembaca.

4.
Tanya: Ketakutan-ketakutan itu bisa diperlihatkan seperti apa? Dan, tentang dialog yang menegangkan, apakah harus menggunakan dialog panjang?

Jawab:
Contoh :
"Pembunuhnya masih di rumah ini."
"Kau yakin?"
"Iya, masih di antara kita."
"Pak Tua itu, kan? Aku selalu melihat dia seperti seorang berdarah dingin."
"Kita tidak tahu, semua orang masih tidak bisa membuktikan alibinya!"

Nggak harus panjang, simple kayak gitu juga nggak apa-apa.

Tanya: Ada warning ketika menulis MT? Mungkin dilarang mencampurnya dengan aroma romance atau apa gitu, Bang?

Jawab: Nope sih asal sadar porsi.

D. Penutup

Sepertinya sudah cukup ya. Kalian yang masih pengin tanya bisa tanyakan mengenai ini lewat DM IG, atau inbox Wattpad juga bisa.

Terima kasih ya atas kesempatannya buat berbagi pemahaman. Semoga apa yang ku-share bisa berguna buat kalian.

Ayo tulis cerita Misteri dan Thriller kalian!

Jurusan HMTK The WWGWhere stories live. Discover now