Dua

195 10 2
                                    

Pagi ini aku berencana untuk berselancar di internet, terutama facebook yang sudah lama tidak ku buka.

"hmm..  tidak ada yang spesial, hanya permintaan pertemanan dari beberapa orang."

scroll.. scroll.. scroll..

PING!!!

oh ada yang chat si group, apakah mereka sedang bergossip? hahaha

"eh kayaknya dia ga nyadar deh,"

"masa? padahal kita udah rada frontal lho, baik di real life maupun media social,"

"Sueeer orangnya gak peka hahaha"

"eh kalian jangan terlalu menekannya lho, aku ga mau ikut-ikutan kalo dia lapor guru BK,"

"Ah dia orangnya pendiem kok, ga bakal berani kalau kita ancem sedikit, paling dia bakalan ciut."

"Jadi rencana apa selanjutnya yang bakal kita jalanin nih?"

"eh kalian lagi nggosipin siapa? ikutan dong! :D"

"cih.." ketik Lini, tunggu.. kok cih? lho? lhoo? kok mereka pada leave?? sebenarnya ada apa sih?

saat mataku kembali ke arah monitor pc, betapa kagetnya bahwa ada group Evelika Haters (tujuh-satu)

sial, di private pula! siapa nih yang buat? iseng banget sih. -- batinku.

new status update

"Dasar tukang rebut gebetan orang!"- Cika Septi

wihhh... gossip baru, comment ah.

sedetik sebelum menekan tombol enter, ada balasan comment untuk statusnya cika.

"Sok polos lagi. padahal busuk ewww" -- Ratna

"Betul! Ngomonginnya dari belakang, kayak kita gatau aja" -- Tasya

"huft, kalian memang baik, mau nolongin aku dari si muka dua :')" -- Lini

eeeh? siapa yang mereka maksud? besok aku harus nanya ke mereka. Kebetulan besok hari senin. Nah sekarang kerumah Legna dulu deh, siapa tau dia dengerin dan tau gossip terbaru tentang orang ini.

----

"Legnaa.. Legnaa.. Ada dirumah gaa?"

kuparkirkan motorku didepan pagar rumahnya. Sepi... Apa tidak ada orang?

"eeeh.. non Eve, masuk masuk.. Non Legna ada di kamarnya lagi dengerin lagu, makanya ga denger."

salah satu kebiasaan Legna kalau lagi suntuk tuh.

Akupun menaiki tangga menuju kamarnya, gonggongan shitzu terdengar nyaring sekali, ah Kenzo dan Mimi. Masa udah lupa sama aku sih?

Kudobrak pintunya biar Legna kaget ah, satu.. dua.. BRUKK!!

aduh.. pintunya terkunci, aku malah terlempar ke belakang, sakit juga hahaha.

Lalu Legna membukakan pintu melihatku heran,

"Loh Eve, ngapain disini? sejak kapan dateng? ayo masuk masuk"

Kamar bernuansa pink dengan lukisan-lukisan digantung secara random yang menandakan bahwa ia suka melukis.

Legna duduk sambil menyiapkan akua gelas dan makanan ringan.

"Nah, ada angin apa seorang Eve tiba-tiba datang tanpa memberitahu?" tembaknya langsung.

Jitu sekali tebakannya, ada yang ingin aku bicarakan dengannya.

"itu, kamu denger gossip ga? tentang seseorang yang ditaksir Lini, atau yang dibicarakan Cika c.s gitu?"

"eh? a.. e.. eng.. enggak kok, beneran deh g.. gg.. gak tau"

euh.  mukanya merah gitu, yakin gak tau?

"Jujur sama gue lah, kita ini kan pren pren pret. Kita harus saling terbuka satu dengan yang lainnya."

"ka..kalau begitu.. kamu coba tanya orangnya langsung deh y..yya? aku gak tau apa apa, iya sungguh!"

kenapa Legna jadi ikutan aneh?

----

Sesudah dari rumah Legna, aku mampir ke minimarket untuk membeli sampo dan sabun, kebetulan depan kompleks Legna itu terdapat minimarket yang cukup lengkap. Mungkin sabun dan sampo terkenal Original Source ada, yaa mungkin ya..

Selagi memilih wangi apa yang selanjutnya dibeli, akhirnya Eve memilih wangi mint.

Sisa satu!!

comot.. seseorang telah mendahului tangannya Eve.

Tidaaaaakkkkk!!! Mint gueee.. Mint gueeeee...

dengan muka ditekuk dan bibir manyun, Eve memberanikan diri menatap orang yang mengambil sabun dan samponya itu, semoga bukan om-om galak, apalagi bencong pinggir jalan. hiiiii....

"Lho kamu pake sabun dan sampo ini juga?"

----

"Eh? Aldo??"

---------

TBC yaaa. tinggal 1 part kok, ini cerita sampinganku. Maaf kalau cerita ini gak jelas maksud dan tujuannya :'3

FaiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang