.

71 5 2
                                    

I
Di bagian kota

Dibagian kota, bersama udara dingin yang mengaku sebagai tumbuhnya titik-titik perasaan.
Dibagikan kota, sunyi terus meraung-raung, melengkapi waktu-waktu tengah malam ku yang sedikit lebih menghawatirkan dari kemarin.
Riuh, embun turun dari belenggunya, berakibat fatal bagi para pembencinya.

Sungguh, aku mencintai embun.
Berharap akan tetap tumbuh, bahkan ketika aku terbangun di pagi hari, selepas hujan. Lalu solat subuh.

Di bagian kota, ada pohon cemara
Melahap kepentingan burung gereja di sore hari. Di jalan yang sepi. Dan sesekali lewat motor, atau angkot. Lalu setelah itu, sunyi.

II
Setelah itu

Harap-harap cemas, atau setelah itu kau benar-benar akan menjadi cinta.
Suara peluit benar-benar lebih penting bagimu, aku hanya lebih menghayati kicauan burung,atau dari suara-suara lainnya mengenai hari ini. Setelah itu giliranmu!.

III
Sungguh!

Itu adalah kau bukan?
Iya, kau yang lebih subur dari kompos
Atau lebih segar dari himalaya
Lebih dalam dari kata
atau lebih penting dari segala pertemuan internasional
Siapa yang dapat lagi mencarimu
Sungguh! Aku beruntung
Karena kau yang kesini!

IV
Kau tau

Kau tau, Purwokerto akan lenyap tanpamu
Kau tau, selepas kau pergi akan timbul sejuta gerimis dalam wajahku
Kau tau, sejak ribuan tahun lamanya.
Kau tau sayang.

V
Kota ini dahulu

Persoalan datangnya pagi, dikota ini.
Kutemui belenggu di dalamnya
Membawa segenap embun
Dingin dan menembus diriku

Sewaktu-waktu gerimis datang
Sehingga itu bukanlah menjadi hal yang buruk
Sialnya, ia berkata mengenai hal yang membawa segala kerinduan
Kala itu, dalam kesadaran ku yang sunyi.

VI
Dengan penuh perhatian, dan segenap perasaan, penulis akan berusaha memberikan kisah yang semoga akan memberikan banyak pelajaran bagi siapapun, bahkan untuk diriku sendiri.

Kisah tentang Ana, perempuan kuat dan memiliki jiwa yang percaya diri, bertemu dengan seseorang yang akan mengajarinya bahwa bersyukur adalah penting. Termasuk bersyukur untuk kedatangan seseorang di dalam hidup.

Kisah ini akan diceritakan sendiri oleh Ana, dia yang menjadi pemeran utama dalam kisah hidupnya sendiri. Apalagi dia suka makan sayur. Membuat ingatannya semakin jelas, dan dapat menembus ke dalam waktu yang telah lama itu.

Setelah tulisan ini, kau akan terhubung dengannya, dengan pemeran utama dalam kisah ini.

Purwokerto, Adalah Ketika Dahulu.Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin