"Sai? Ketua kelas itu?" Tanya hinata polos

"SAITONIROJIM" ucap sakura sampe nyebur tuh air liur.

"B aja keli" ucap sion.

"Lah kapan datang?" Tanya ino.

"Barusan hehehe" ucap sion cengar-cengir tak jelas.

"Udah kaya setan aja lo" ucap sakura blak-blakkan.

"Enak aja kalo ngomong" ucap sion tegas.

"Eh, udah dong jan kek bocah" ucap hinata ambil andil.

"Ngomong-ngomong gimana kabar hubungan lo sama sasuke?" Tanya ino to the point.

"Ancur" ucap hinata.

"Maksud lo. Bercerai? Ditalak? Atau diselingkuh?" Tanya sion penasaran.

"Kaya pepatah. Bersatu kita teguh bercerai kita kawin lari" nah ini sakura waras? Hm… perlu kedokter kayaknya.

"Waras ente?" Tanya ino.

"Sehat dong" ucap sakura bangga.

Tiba-tiba guru datang dengan diikuti oleh rombongan sibabang ganteng siapa lagi kalo bukan bang sasuke dan kawan-kawan.

Mereka langsung mendudukkan pantat mereka kekursi masing-masing.

Tapi hinata terus saja memperhatikan sasuke dari datangnya sampai duduk kembali.

"Oke anak-anak kita sekarang belajar kebugaran pada tubuh manusia" ucap guru guy sensei dengan semangat membaranya.

Yosh! Semangat

"Masih semangat?!" Ucap guru guy sensei setengah berteriak namun tegas.

"Masih! Masih! Masih!" Ucap semua murid dengan serempak.

"Cakep kalo kaya ginikan pada semangat semua" batin guru guy sensei.

"Baiklah, kita kelapangan sekarang" perintah guru guy sensei mutlak.

Semuanya tak boleh menolak kecuali sedang sakit. Dan adapula diantara mereka yang berpura-pura sakit. Agar terhindar dari latihan mengerikan itu.

Merinding

Tapi hinata tetap semangat. Mereka sua berkumpul dilapangan utama sekolah. Karena disini banyak memiliki lapangan. Mulai dari lap.basket, lap.badminton, lap.bola voli. Sampai stadion semak bola pun ada.

Elit pisan atuh inimah. Tapi hinata heran kenapa bisa masuk kesini dengan harga yang murah. Wow biasa aja.

Karena papah hiashi itu donatur disini:v. Maka wajar aja hinata gak bayar ataupun yang lainnya.

Sungguh papah yang mengagumkan.

Semuanya sudah berbaris dengan rapi. Dan hinata mendapat barisan terakhir.

Selamat

"Sekarang kita akan latihan melempar bola kedalam ring dengan sasaran yang tepat, yosh! Semangat!" Ucap guru guy sensei.

Semuanya sudah selesai tinggal ino dan hinata. Saat ino maju kedepan ia sudah gemetar. Ini yang ditakutkan olehnya ia benci olahraga.

Saat bola melambung tinggal dan oh tidak mengenai sasaran tapi bolanya malah berbalik menuju hinata.

Dukk…

Bola itu mengenai wajahnya, sanga empun pun kesakitan akibat bola tadi.

Eh? Apa ini yang keluar dari hidung hinata. Ingus? Sama iya udah gede gini masih ngeluarin ingus emangnya bocah apa.

With My Way-sasuhina [Lengkap]Where stories live. Discover now