Tapi tetap saja kalua hinata itu keras kepala.

"Kubilang tung-...ittai!" Ucap hinata kesakitan kala ia terjatuh dan menghantam tanah dengan kerasnya.

Ia memcoba duduk dan kedua tulutnya berdarah. Hinata tak bisa menahan ini sakit tapi...berdarah.

"Hiks...hiks...huwaaa...mamah" hinata merancau tak jelas.

Hinata menangis sejadinya. Tanpa mempedulikan orang lain yang banyak melihatnya.

Sasuke mendegar tangisan hinata membuat dirinya sakit. Ia tak mau mendegar tangisan yang memilukan itu.

Lantas ia bergegas menghampiri hinata untuk membantu dirinya. Agar tidak ikut terluka.

"Huwaaa...sasu j-jahatt" ucap hinata menundukkan kepalanya.

Hei siapa yang berbicara, sebegini gantengnya dibilang jahad-tega kau nata.

"Hei, bangun" ucap sasuke mengulurkan tangannya untuk membantu hinata.

Spontan hinata mendongak siapa yang berada didepannya itu. Serta ia mengulurkan tangan untuk membantunya.

Wah! Keajaiban.

"Sasu..." hinata menggapai tangan sasuke. Dan selanjutnya sasuke membawa hinata keruang UKS.

sasuke membaringkan hinata dibanker. Lalu mengobati hinata dengan kotak p3k.

Selesai, saat sasuke hendak pergi hinata menahan tangannya dengan erat.

"Kumohon jangan pergi" ucap hinata. Sasuke menurutinya ia duduk disamping hinata.

"Hn"

"Kau kenapa sasuke? Kena penyakit diare ya sampai kau tak pernah mengabariku" ucap hinata sedih.

"Hn" jawab sasuke dengan konsonan dua kata itu.

"Astaga kenapa kau tak memberitauku? Aku akan merawatmu sampai sembuh" ucap hinata.

"Sudahlah jangan basa-basi" ucap sasuke.

"Aku ingin putus denganmu" ucap sasuke.

Bagai tersambar petir disiang bolong. Hinata sedih dibuatnya karena sasuke.

"T-tapi kenapa? Aku salah? Maaf jika aku salah" ucap hinata.

"Hn"

"Tapi aku selalu menelfonmu tapi tak pernah kaujawab" ucap hinata.

"Hn"

"Please jawab aku sasu" ucap hinata.

"Atau kau cemburu dengan orang yang kugandeng kemarin? Itu gara sahabat kecilku. Aku melihatnya sekarang" ucap hinata.

Kemarin hinata bertemu gaara tampa dengan sengaja waktu itu. Ditengah pusat perbelanjaan.

Flasback on

Saat itu hinata menabrak orang dan ternyata itu adalah sahabat kecilnya dulu saat ia masih tinggal disuna.

Mereka berdua berbincang-bincang. Hanya sekedar basa-basi biasa bukan hal yang tidak-tidak.

With My Way-sasuhina [Lengkap]Where stories live. Discover now