Can't help Falling in Love with You

79 4 1
                                    

      "huhh" api di pucuk lilin itu kian redup setelah dihempas udara dari mulutku. Dalam hati terus terngiang lirik ulang tahun kami,

(Dengan nada lagu ulang tahun anak umur 5 tahun)

"selamat tambah umur, selalu akur..
selamat panjang umur, kamu macam sayur..
selamat sejahterah, kita searah..
selamat ulang tahun, slalu bahagia.."

"loh kok ngga ada blackforest?" tanya dia heran di ujung pintu toilet habis gosok gigi bangun tidur. Melihatku cuman membawa lilin mati lampu warna putih untuk dia tiup

"kita buat beda hari ini boleh ya? karena biasanya kamu yang masak, kali ini aku masakin kamu. Yuk ke ruang makan, ada sop ayam dan kawan kawannya buatan chef Tedy."

"Yes!!"

Lantas kami lari menuju meja makan sambil sesekali Ara mencium pundakku. Bibir pink alaminya tak cukup sampai untuk menyentuh pipi ini kecuali saat aku membungkuk sedikit.
Sependek itukah dia? Kurasa tinggi ku ideal untuk seorang pria berumur 26 tahun.

Ara kesal lalu berhenti dan jongkok, sengaja berpose seperti itu agar aku ikut berhenti dan menyaksikan dirinya yang imut dengan dress abu abu kebesaran yang kubelikan di mall saat ada diskon 25% lalu.

"sebel ah aku, kamu kayak tiang!"

Aku hanya tersenyum geli lalu berjalan kearahnya, sedang Ara masih mematung dengan posisinya. Kali ini bibir mungilnya menekuk keatas, alhasil kugendong dia layaknya bayi yang merindukan ayahnya setelah pulang kerja. Bisa kurasakan kedua lengannya bersandar di bahu ku, makin erat saat dia memeluk, barulah bibirnya sampai di bibirku, hehehe.

"wah, kamu keren!" Reaksi Ara saat sajian sop ayam ala ala ini tepat di wajahnya.

"aku nyiapnya dari jam berapa coba?"

"nggak tau.."

"jam 10 malem"

"wow! amazing husband!" Puji Ara mendengar jawaban sepuluh malam dengan wajah yang pura pura terpukau.

Padahal jam 10 malam itu Ara masih sibuk menangis karena film A Star Is Born, Ally yang diperankan oleh Lady Gaga, dengan pasangan main sekaligus sutradaranya, Bradley Cooper. Bercerita ketika di penghujung kesuksesan seorang bintang yang kehilangan orang tercinta. Sedang aku disampingnya yang bersedia untuk dipeluk saat Ara benar benar tak kuat dengan isaknya.

"setelah makan, kita ke ruang abu abu ya. Ada suprise." Kataku sembari mangap suapan pertama.

"suprise kok bilang bilang."

"hehehe."

Ara tersenyum dan mengangguk tanda dia cinta aku dan mengiyakan. Aku memang bukan lelaki romantis sebenarnya, apalagi untuk pemilihan suprise saat ulang tahun. Dimana sisi romantisme nya laki laki yang hanya masak sup biasa untuk istri nya.

Tapi Ara selalu bilang,
"aku selalu kaget sama kejutan kejutan kecil kamu yang ngga pernah sama sekali terlintas dipikiran aku, by. Dan apapun itu, aku seneng."

Ara yang buat aku selalu bersyukur tiap hari, karena dengan adanya dia yang mengisi setengahnya hidupku meskipun aku tahu bukan selamanya dia disisi aku.

"ini enak banget, mau nangis!!" Katanya berbisik ditelingaku.

"makasih ya, kamu emang ngga pernah ngecewain aku sama masakan kayak gini." Jawabku asal.

"loh, yang masak kan kamu wortel!!"

"Aku sayang kamuuuuuuu!"

"Aku lebiiihhhh!."

     Aku membawanya ke ruang abu abu, di depan pintu yang sudah tertulis "yōkoso, Sandy!"
yōkoso, dalam bahasa Jepang berarti selamat datang, dan Sandy adalah karakter favorit Ara dalam kartun Spongebob Squarepants. Ah, aku seperti memberi kejutan untuk anak 5 tahun.

     Kuambil dari bahasa Jepang karena saat aku SMA dulu, bahasa Jepang menjadi sarapan pagi di hari senin setelah upacara, jadi aku sedikit tahu tentang itu. Lagi pula, berwisata ke Tokyo, melihat indahnya Fujikawaguchiko, serta kuliner Jepang seperti dorayaki-nya Doraemon adalah hal yang menarik untuk ditelusuri bersama teman hidup. Memang sih, di negara berkembang tempatku tinggal ini sudah banyak makanan Jepang seperti itu. Namun, rasa penasarannya melebihi panasnya tinggal di Jakarta. Dan kami sepakat untuk nabung!

       Pintu terbuka dan aku masuk mendahului Ara untuk memutar lagu can't help falling in love yang dinyanyikan Elvis Presley di tahun 1961, King of Rock and Roll favorit bapakku dari piringan hitam punyanya juga. Bapak orang yang mendahului nilai sejarah, mirip sifat Ara banget! dia berani ambil resiko untuk tetap mempertahankan tip lawas nya yang sekarang hanya jadi pajangan di rumah daripada dijual untuk menghasilkan nilai jual yang tinggi. Aku makin nge-fans sama Bapak. Sayangnya dia sudah disamping Tuhan bersama Presley idolanya. Bahagia selalu, pak.

Ara mendekat kearahku, dia mempertahankan senyumnya, sedang lengan ini siap mendekap pinggul rampingnya, serta mengambil alih lengan kirinya.

Wise men say only fools rush in
But I can't help falling in love with you
Shall I stay?
Would it be a sin
If I can't help falling in love with you

Kami mengikuti alunannya sambil mengambil langkah membentuk gerakan dansa. Pelan namun pasti. Ara juga cepat belajar, dia yang tak kenal promnite karena Homeschooling hanya sedetik melirik arah kaki ku, jadi lebih pandai.

Like a river flows surely to the sea
Darling so it goes
Some things are meant to be
Take my hand, take my whole life too
For I can't help falling in love with you

Ara kini dipelukanku, bisa kurasakan basah kemeja ku dengan air mata nya, dikaitkan lengannya ke leherku, makin erat dia memeluk, musik terus mengalun merdu sampai lirik terakhir.

For I can't help falling in love with you

Ara & Tedy: "For I can't help falling in love with you."

Kakinya mulai melemas, lengannya melonggar dari leher ini dan matanya tertutup, Ara pingsan.

MaranditaWhere stories live. Discover now