R-2

7.5K 282 54
                                    

Q: The country you want to go and go with who?

N: Japan with Tay

T: Japan with New

Q: Same answers, so what you want to do then?

N: Sleep together

T: Actually we do have plans, but always ended up sleeping.

KRISTSINGTO/TAYNEW FM in Hongkong.

Karena sejatinya, Jepang punya daya tarik seksual bagi keduanya.

Newwie membawa bibir Tay diantara bibirnya, memberi lumatan yang lama-lama sarat akan nafsu. Mendesah tertahan ketika tangan Newwie dengan nakal meremas miliknya dari balik celana jeans. Tay mencengkeram bahu Newwie, berontak minta lepas dari ciuman kasar. Napas tersengal, bibir bengkak, dan miliknya dibawah sana sudah setengah ereksi.

"What's wrong?!"  tuntutnya pada Newwie, keadaannya tak jauh beda.

Newwie melangkah maju, Tay mundur. "Te...." ucapnya tak suka.

Tay mengangkat sebelah alisnya, tidak menemukan alasan atas perbuatan 'aneh' partnernya. "Kamu salah makan?" ucapnya kemudian, yang langsung dibalas gelengan kuat oleh Newwie.

"Aku mau kamu,"

Tay malah makin tak paham. Aneh sekali, padahal biasanya selalu dirinya yang memulai. "Oke,"—dan tentu dirinya tak menolak sama sekali. Tay mendudukkan dirinya diatas ranjang. Kepalanya mendongak, menatap tepat di mata sang partner, barangkali tadi cuma bercanda. Tapi yang bisa ia temukan disana hanya nafsu.

Newwie menjatuhkan dirinya, duduk tepat dipangkuan Tay, membaui leher sang partner. Tay menggeram ketika lidah hangat New menjilati lehernya. Dan bukan cuma menjilat, pahanya dibawah sana pun menggesek miliknya yang masih terbungkus celana jeans. Newwie mendongak, larut dalam kebahagiaannya sendiri. Bibir terbuka, mendesahkan nama Tay dengan sangat sensual. Tay membalas dengan menangkupkan tangannya di bokong Newwie, meremasnya kuat sampai sang empunya menjerit. Newwie tersenyum, kembali menubrukkan bibirnya dalam ciuman penuh nafsu.

Udara didalam kamar hotel jadi pengap dan panas, padahal saat ini sedang musim dingin. Tay membuka kaosnya, berikut sabuk dan resleting celananya, matanya melirik sang partner yang menjilat bibirnya tak sabar. Dengan sekuat tenaga, Newwie mendorong dada Tay, ditindihnya ambruk diatas ranjang, tangan menggerayangi dada sampai perut bawah. Tay menggeram, mengingatkan Newwie untuk tak main-main dengannya, karena tujuan awal mereka ke Jepang adalah untuk berlibur. Newwie seolah tak dengar, malah makin berani memasukkan tangannya menangkup kejantanan milik Tay.

"New, if you do more than this—"

"I will, no matter what," Newwie menjawab yakin.

"Kamu ga akan bisa jalan," lanjut Tay khawatir.

"Mau taruhan?" Tantang Newwie, sebelah alisnya terangkat.

"All your wish," Tay menerima tantangannya.

"Oke. Aku mau kamu nurut sama aku. I'm the dominant right now—until an unspecified time,"

Tanpa menunggu balasan Tay, Newwie turun dari atas ranjang. Membuka simpul baju handuk, dan dibiarkannya teronggok dibawah kakinya. Tay memaku pandangannya. Tergugu menyaksikan tubuh polos Newwie, padahal ini bukan yang pertama. Newwie diseberang tampak gugup, keringatnya menetes sepanjang dada dan berakhir di pubis. Tay tak luput menyaksikannya, miliknya dibalik celana meronta.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 01, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SINNERS - TAYNEWWhere stories live. Discover now