[✔] Rose || Nomin

🌹𝐑𝐎𝐒𝐄 - 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟎𝟖

Saia anggap kalian sudah membaca deskripsi cerita secara keseluruhan.

•

•

•~•~•

•

•

Happy Reading
Sorry for typo(s)

Suara langkah kaki menggema. Seorang pria tengah berjalan menyusuri sebuah lorong yang sepi. Satu tangan ia masukan ke dalam kantung celana. Dengan langkah tegap ia berjalan menuju ke sebuah ruangan yang terletak di ujung lorong.

Langkahnya terhenti tepat di depan sebuah pintu berwarna merah hati. Pria setengah baya tersebut menatap pintu di depannya sejenak sebelum membuka pintu tersebut.

Berjalan perlahan ke arah tempat tidur king size yang berada di tengah-tengah ruangan. Menghampiri seseorang yang tengah berbaring lemah di atasnya.

Selang infus dan masker oksigen yang telah dipasang bertahun-tahun menghiasi tubuh tersebut. Menjadi sebuah pemandangan yang lumrah, namun juga menyayat hati.

Sang pria berhenti tepat di samping tempat tidur. Menatap wajah damai serta kulit pucat seseorang yang amat ia cintai.

"Aku datang," ujarnya.

"Apa kau merindukanku? Sudah seminggu sejak terakhir kali aku menjengukmu. Maafkan aku. Aku sangat sibuk akhir-akhir ini."

Sang pria duduk menyamping di tepi ranjang. Meraih tangan sang terkasih yang terbebas dari selang infus lalu menggenggamnya.

"Kau merindukanku? Kau merindukan putramu?"

Sang pria terus berusaha mengajak bicara walau ia sendiri tahu ia tidak akan mendapat jawaban apapun dari lawan bicaranya.

Cklek

Suara pintu dibuka terdengar. Menampilkan sosok pria yang kira-kira berusia kepala lima masuk ke dalam ruangan.

Sosok tersebut berjalan mendekat ke tempat tidur lalu berhenti tepat di samping pria yang lebih muda beberapa tahun darinya.

"Kau datang juga, Jaehyun."

"Bagaimana keadaannya?"

"Lebih baik dari sebelumnya. Dia sadar tiga puluh menit yang lalu. Setelah itu, ia diberi obat tidur karena menolak untuk istirahat dengan alasan ingin menunggu dirimu."

Jaehyun menghela kasar. Ia lalu berdiri dan menghadap kepada pria yang lebih tua.

"Bagaimana kabar putramu?"

"Jeno, ia baik-baik saja."

Pria yang lebih tua menganggukkan kepala sebagai respon, "Omong-omong, kemana saja kau? Istrimu selalu menanyakan dirimu ketika ia sadar. Ck, suami macam apa kau ini? Istrimu yang sedang sakit tapi ia yang justru mengkhawatirkanmu."

Jaehyun menghela nafas kembali sedang yang lebih tua bersidekap dengan mata menyipit tajam menatap yang lebih muda.