"Ouh....jinja ? Siapa,Jimin ?".
"Bukan.....".
"Lalu..?".
"Aegiku hahah".
"Ish kau ini,aku kira sedang bersama dengan siapa,ngomong ngomong dimana Jimin ini kan hari libur ?".
"Jimin bilang saat kemarin dia akan ke pulau Jeju untuk mengerjakan suatu hal,sampai nanti malam,entahlah".
"Oh jinja ? Aku baru mengetahuinya mungkin karena sejak kemarin aku berada di Busan".
"Oh iya Jungkook,apa kau sedang berada di Busan ?".
"Tidak aku sudah pulang ke Seoul,kemarin malam aku pulang,dan malam hari aku tidur dirumahku,dan sekarang aku sedang berada di kamar apartementku".
"Wah Jinja ? Kau sudah sampai,Jungkook.....kemarilah,aku mohon sejak kemarin aku tidak mengobrol dengan seseorang kecuali aegiku....".
"Hahaha yasudah aku akan segera ke kamar apartementmu,tunggu aku....".
"Hahaha nee...aku menunggumu".
"Baiklah Y/N,aku tutup....annyeong".
"Annyeong....".
(Decline)
"Haah....akhirnya aku mempunyai seseorang yang bisa menemanimu disini".Ucapmu lalu kau menyimpan ponselmu kembali.
.........................
"Baiklah.....park Jimin gengam kedua tangan Im Nayeon dengan erat,begitu juga dengan Im Nayeon".Ucap pendeta tersebut pada Jimin dan Nayeon yang sudah berada di altar pernikahan....
Semua mata melihat pada mereka berdua....
Dengan ragu Jimin mengangkat kedua tangan Nayeon,dia menatap Nayeon bukan dengan tatapan yang lembut......
"Baiklah,bagus.....apa kalian siap ?".Tanya pendeta tersebut.
"Ya saya siap".Ucap Nayeon antusias.
"Park Jimin,apa kau siap ?".Tanya pendeta tersebut.
"Y...ya saya siap".Jawab Jimin gugup.
"Dengan semua takdir yang tuhan kehendaki,dengan semua nikmat yang tuhan berikan,setiap anak manusia memiliki rasa cinta di setiap indivudunya,dengan cinta mereka bisa tahu siapa orang yang mereka cintai,tapi dengan janji suci atau janji sehidup semati ini ini bukan hanya sekedar janji,nama kalian berdua sudah dicatat oleh tuhan di atas sana".Ucap pendeta tersebut yang semakin membuat para tamu undangan antusias.
"Baiklah.......Im Nayeon-ssi apa anda bersedia,menerima Park Jimin-ssi sebagai pemimpin hidupmu,menerimanya dengan apa adanya,selalu ada disampingnya kala dia sakit ataupun bahagia,selalu mencintainya sampai akhir khayat dan membangun sebuah keluarga dengannya.......".Ucap pendeta tersebut.
"Ya saya bersedia bapak".Ucap Nayeon antusias,tanpa salah kata sedikit pun yang membuat Jimin semakin menatap matanya tajam.
"Park Jimin-ssi apa anda bersedia,menerima Im Nayeon-ssi sebagai pedamping hidupmu,menerimanya dengan apa adanya,selalu ada disampingnya kala dia sakit ataupum bahagia,selalu mencintainya sampai akhir khayat dan membangun sebuah keluarga dengannya.......".
"Saya bersedia".Ucap Jimin walaupun sekilas terdengar yakin ataupun antusias.....tapi Nayeon bisa mendengerka ada amarah yang keluar dari kata kata tersebut.
"Baiklah denga janji suci ini,dengan disaksikan oleh para hadirin sekalian disini,tak lupa juga dengan orang tua yang sudah membesarkan mereka berdua sampai bisa berdiri disini,Park Jimin-ssi dan Im Nayeon-ssi kalian sekarang sudah sah menjadi seorang suami istri.....".Ucap pendeta tersebut yang membuat semua tamu undangan bertepuk tangan,dan ada juga yang bersorak ria....
YOU ARE READING
UNEXPECTED[JIMIN]
Romance[Kata baku and long story] MARRIAGE LIFE WITH JIMIN. BACA JUGA Second Encounter (JIMIN) 👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇 https://my.w.tt/ezGKFfLkS1 DALAM MASA REVISI DAN LANJUTAN ! Percayalah semua yang terjadi hari ini bisa berubah besok,kita tidak tahu apa...
CHAPTER 13
Start from the beginning
![UNEXPECTED[JIMIN]](https://img.wattpad.com/cover/182176501-64-k227184.jpg)