UNEXPECTED[JIMIN]

CHAPTER 13

"Aku tidak sabar melihat mempelai pengantin mengucapkan janji suci,sekarang".....

"Pasti mereka akan terlihat sangat cantik dan tampan".

"Aku harap merek berdua akan hidup bahagia,selamanya.....".

"Aku masih bingung bukankah pewaris Park's company itu pernah menikah ?".

"Apa dia menceraikan istrinya,karena untuk menikahi yeoja ini".

"Ssst.....ini hanya pernikahan diatas materai".

Itulah sekilas pembicaraan dari ramainya orang orang disini,memang gereja ini sangat tepatnya di pinggiran jalan,sehingga para tamu undangan harus memarkirkan kendaraan pribadi mereka di bahu jalan.......

Mungkin hari ini atau dimana tepatnya hari upacara perayaan pernikahan......akan dialami oleh setiap anak manusia di dunia ini,mungkin juga hari itu merupakan hari yang tidak pernah dilupakan seumur hidup mereka,banyak orang bilang mereka ingin hanya melakukannya 1 kali,untuk pertama dan terakhir kalinya......

Tapi apakah hari yang dialami oleh orang orang diluar sana,sama dengan seorang namja yang tengah duduk di sebuah kursi yang tepat dihadapannya terdapat sebuah cermin...

Kita bisa melihat di pantulan cermin tersebut,tampaknya apa yang dibilang orang orang soal itu,tidak sesuai dengan namja tersebut....

"Mengapa aku harus melakukan ini ?".Tanya namja tersebut pada pantulan cermin,yang memperlihatkan wajah tampannya itu.

"Jimin.....".Ucap seorang yeoja paruh baya lalu menghampirinya dan memegang kedua bahu namja tersebut.
"Jimin.....ayolah jangan bersedih seperti itu,ini hari kebahagiaanmu nak......kau akan berdiri dengan tegapnya di altar pernikahan beberapa menit lagi".

"Eomma....bagaimana bisa aku membangun pernikahan bersama yeoja yang sama sekali aku tidak mencintainya ?".

"Jimin,dengarkan eomma,nak".
"Kau memang belum mencintainya,tapi seiring waktu berjalan,mungkin kau akan bisa mencintainya,kau ingat saat kau menikah dengan Y/N......saat itu kau belum mencintainya bukan ? Dan hal itu akan terjadi kembali,cinta itu bisa datang dan pergi kapan saja tanpa kau ketahui".

"Eomma......apa kau mendukung aku dan Nayeon bersama,sedangkan kau mendukungku untuk menjauhkanku dengan Y/N ?".

"Jimin...".Ucap nyonya Park mendudukan dirinya di kursi sebelah putranya itu.
"Eomma hanya ingin kau melupakan Y/N, mungkin appamu menyuruh kalian berpisah karena ini sudah takdir,dan takdirmu mungkin saja dengan Nayeon.......Jimin eomma mendukungmu dengan Nayeon agar kau tidak tertekan dengan pernikahan ini,cintailah apa yang ada dihadapanmu saat ini,kapan kau bisa melupakan Y/N ?".Tanya nyonya Park.

"Aku tidak akan pernah melupakan Y/N,eomma,dan aku tidak akan pernah mencintai Nayeon".
"Eomma bukankah saat itu,kau keberatan dengan perjodohan ini ? Tapi mengapa sekarang eomma menjadi seperti ini ?".

"Jimin jujur saja eomma sangat menyukai sifat Y/N.....tapi sekarang eomma ingin berhenti menyukai  Y/N dan mulai menyukai sifat Nayeon.....Jimin-ah,kau dan Nayeon akan hidup bersama,selamanya".

"Eomma,bisakah aku melawan takdir ?".
"Jika eomma bilang takdirku adalah Nayeon dan takdir aku akan hidup bahagia bersama sama sampai akhir khayat dengannya,apa bisa aku menolaknya dan mengantinya dengan tanganku sendiri ?".

"Jimin.......takdir itu datang dari tuhan,kau tidak akan pernah bisa menolak atau melawan apa yang diberi oleh tuhan nak,eomma hanya ingin menyampaikan padamu agar kamu berhenti mencintai Y/N......".

"Tapi eomma,tuhan dia berkuasa untuk segala hal,dan tuhan bisa mengubah takdir seseorang,jika aku berusaha dan tuhan mendukungku.....mungkin itu semua bisa terjadi,walaupun aku harus berlari dengan darah yang berlumuran di badanku".