8. Mendekat ✔

Mulai dari awal
                                    

"Mbak, mau tanya."

"Oh iya. Tanya apa?"

"Kalau perempuan lagi sedih bagusnya dikasih apa ya, Mbak?"

Penjaga kasir itu sedikit aneh dengan pertanyaan Johnny, tapi tetap berusaha memikirkan jawaban. Setelah itu kembali menatap Johnny penuh antusias.

"Ya kalau sedih sih dikasih peluk aja, Mas."

"Peluk?"

Penjaga kasir itu mengangguk. "Iya. Pasti ampuh deh."

Johnny mengangguk mengerti, lalu tersenyum. "Makasih ya, Mbak."

Kean masih berdiri di depan toko dan menatap kerumunan dengan kesal.

"Lama banget sih tuh orang." Kata Kean mulai tidak sabar.

Suasana hatinya sedang kacau, malah dibuat semakin kacau karena Johnny yang malah berlama-lama di toko boneka.

"Hey."

Keam menoleh dan akhirnya Johnny keluar juga dari toko boneka terlaknat itu. Kean menatap Johnny kesal.

"Ngapain sih di sana?"

"Nih, buat kamu."

Johnny menyodorkan boneka beruang yang memegang lambang hati bertuliskan 'hug me'.

Kean tidak langsung menerima boneka itu dan malah menatapnya heran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kean tidak langsung menerima boneka itu dan malah menatapnya heran.

"Ngapain ngasih ginian?"

"Tadi kata Mbak di kasir kalau perempuan sedih itu harus dikasih peluk."

Kean semakin heran. "Lah terus kenapa malah ngasih boneka?"

"Ya ini peluknya. Tuh ada tulisan hug me."

Dalam hati, Kean kesal. Tapi juga ingin tertawa. Entah karena polosnya Johnny, atau karena dia tidak peka dengan maksud si penjaga kasir.

"Kamu kan lagi sedih, jadi ya aku kasih ini."

Kean berdecak. "Sok tahu. Aku lagi nggak sedih ya." Katanya mengelak.

"Itu muka kamu kelihatan sedih."

"Emang udah begini dari lahir."

"Yaudah." Sahut Johnny singkat.

"Yaudah apa?"

"Yaudah terima aja."

Kean menatap boneka itu sejenak, kemudian menerimanya dengan setengah hati.

"Lain kali nggak usah ngasih, Kak. Aku jadi ngerasa hutang budi."

"Ya ini cara aku ngasih perhatian." Kata Johnny lalu kembali berjalan lebih dulu.

Kean mengumpat karena berpikir Johnny sama sekali tidak jelas. Tapi dengan alaminya Kean mengikuti Johnny yang terus jalan tanpa tujuan. Mereka masuk ke dalam restoran, dan Kean masih terus mengikuti Johnny tanpa bertanya. Hingga akhirnya Kean melihat orang yang tidak asing lagi, sedang duduk berdua sambil bercengkrama.

How to Love (3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang