pertemuan dan taruhan

9.9K 447 130
                                    

Di suatu desa kecil tinggalah seorang pemuda manis bernama Eren Jeager. Paras nya yang cantik serta warna mata yang begitu langka, juga jangan lupakan surai brunette nya yang halus. Dia tinggal di desa siganshina yang dimana tempat itu sangat subur.

Namun, ada hutan di sebelah utara desa tersebut dan hutan itu hanya boleh dimasuki orang-orang tertentu. Pernah sekali eren masuk ke hutan itu dan hampir tak selamat.

Ketika kecil banyak sekali yang mengira bahwa eren perempuan karena parasnya yang cantik. Sering eren mengelak dan mengaku bahwa dirinya itu tampan bukan cantik, imut, atau apapun yang berbau keimutan.

Bahkan saat ulang tahun eren yang ke tujuh ibu nya jahil memberikan hadiah berupa gaun. Sontak eren marah pada ibunya dan mengurung diri dikamar selama 3 hari lamanya.

Oke, itu masalalu sudah jangan dibahas lagi. Kini, eren sudah mulai beranjak dewasa. Walaupun begitu saudara angkatnya beranggapan kenapa eren tak terlahir sebagai wanita sepertinya. Jangan salahkan mikasa, wong badannya aja makin montok kok. Pernah mikasa jahil dengan meremas bokong eren.

Oke, jangan bahas. Kini eren berada di hutan terlarang. Sebenarnya ia tak mau datang kesini. Karena banyak iblis dalam hutan ini. Namun apa boleh buat eren harus menjemput ayahnya. Eren terus berjalan tanpa menyadari ada yang mengawasi nya sedari tadi

"Dia sepertinya cocok untuk mu, rivaille"
"Apa? Dia mana mungkin"
"Jangan membohongi kami rivaille kami dapat mendengar jantungmu berdetak lebih cepat"
"Aku? Hah tidak! Lagipula kita ini iblis mana mungkin jantung kita berdetak"
"Erwin apa kau merasakan apa yang kurasa? "
"Ya hanji aku merasakannya sepertinya kutukan kita akan hilang"
"Oi oi kenapa aku dikacangin!? "
"Rivaille ini pertanda baik kita akan jadi normal lagi! "
"Maksudmu? Apa karena bocah ingusan itu? "
'Bentar lagi jatuh cinta kau ferguso! '
"Aku mendengarnya kuso megane"

Eren terus berjalan sambil merapalkan doa dengan cepat, berharap tidak ada binatang buas atau apapun. Ia masih sayang nyawa.namun tiba tiba

Srek srek

Eren berjengit ngeri namun seekor kucing dengan bulu berwarna hitam keluar dari semak belukar. Eren heran saja kenapa bisa ada kucing di hutan ini. Soalnya dulu si eren punya kelinci lalu ia suruh masuk ke hutan baru beberapa langkah kucingnya kejang kejang dan mati di tempat. Lah ini ada kucing bisa hidup jangan jangan hewan jejadian. Itu yang sekarang eren pikirkan. Namun seketika

Woosh

Asap tebal mengelilingi kucing hitam itu dan kucing tersebut berubah wujud menjadi manusia ya bukan manusia sih,..... Namun setelah melihat tanduk yang ada di kepala emm lelaki tersebut bukannya menjerit eren malah pura2 mati.

Rivaille mendekati eren dan mendengarkan suara hati eren yang merapalkan doa secepat kilat. Rivaille mendekatkan dirinya lalu berjongkok di belakang Eren, rivaille mengelus punggung Eren perlahan.

"Aaaaaaaaaaaaa tolong jangan makan akuuuuu"
"Hah?! "
"Tolonglah jangan makan akuuu aku ini tidak enak loh tubuh ku ini kerempeng pait wajah ku juga jelek jadi jangan makan aku apapun yang terjadi ku mohon emm apapun kau terserah pokoknya jangan makan akuuuu kumohon tuan jangan makan aku aku mohon pake sekaliiiiiiii1!1!1!1" Ucap Eren dengan sekali tarikan napas.
"Hei! Untuk apa aku memakan mu bocah. Lagipula aku hanya makan yang sehat untukku saja. Kau mau ku buat jadi kerempeng beneran? "
"Tidaakk aku tidak mau"
"Yah kau benar lebih baik kau semok seperti ini"
"Apa maksudmu mesum!? "
"Tenanglah"
"Oh ya siapa namamu? Dan kau ini apa? "
"Namaku rivaille aku manusia yang dikutuk menjadi iblis"
"Haha kau ini ganteng2 dikutuk haha. Eh bagus juga tuh jadi drama yang judulnya GGD ganteng ganteng dikutuk haha"
"Cih.kau meledek ku hah? Hoi bocah lebih baik kau minta maaf sebelum aku membuat kau tak bisa berjalan"
"Ah.... Tunggu aku..... Oh tidak.. Uhh...... Efek obatnya habis"

Eren pingsan akibat obat yang diminum nya sudah habis efek nya. Rivaille dengan sigap membopong eren ala bridal style dan membawanya ke kastil nya.

Di kastil

"Yo rivaille siapa yang kau bawa? "
"Hanya seorang bocah"
"Hmmm"

Rivaille membawa Eren ke kamar tamu yang ada. Ia membuka perlahan pintu tersebut lalu berjalan perlahan menuju ke sebuah ranjang king size. Rivaille merebahkan tubuh Eren perlahan ke ranjang tersebut. Selesai dan sadar apa yang ia lakukan rivaille segera meninggalkan Eren di kamar tersebut.

Rivaille berjalan sembari memikirkan apa yang hanji katakan tentang eren.

Rivaille pov

Aku berjalan menuju ke taman yang ada dibelakang kastil ini. Rasanya ada yang dengan diriku, aku bisa merasakan detak jantung ku sendiri. Dan apa yang kulakukan kenapa aku membawa bocah itu kesini...

"Hmm? "

Disana aku melihat dua orang yang sangat familiar ya Erwin dan hanji. Dan satu orang yang tidak ku kenal.

"Siapa dia? " Tanya ku
"Dia bilang dia ayah bocah yang kau bawa" Jelas hanji
"Ya Levi dia adalah grisha Yeager"
"Kau ayah dari Eren? "
"I-iya aku ayah Eren"

Aku menatap hanji dan Erwin bergantian yang mengisyaratkan bahwa harus melepas orang ini.

Rivaille pov end

Eren pov

"Hnn.....? "
'Aku.. Masih hidup. Tapi ini dimana? '
"Sebaiknya aku keluar dari sini. Tapi kasur nya nyaman pake banget malahan~~"

Diriku memustukan turun dari ranjang king size itu dan berjalan menuju pintu.

Cklek

'Tidak dikunci'

Segera aku keluar dari kamar itu dan berjalan sebentar lalu saat aku melihat ada pintu belakang yang terbuka aku mendekat saat ingin membuka nya aku mendengar suara.

"Siapa dia? "
"Dia bilang dia ayah bocah yang kau bawa"
'Suara wanita? Tunggu apa?'
"Ya Levi dia adalah grisha Yeager"
'Ayah! '

Aku membelalakan mataku begitu mendengar surname keluarga  ku disebut. Langsung saja aku membuka pintu tersebut dengan kencang dan membuat ke empat orang yang ada di dalam sana terkejut.

Author pov

Blam

Semua yang ada disana menoleh seketika ketika Eren membuka pintu dengan begitu kencangnya.

"Ayah!!!! "
"Eren!!! "

Eren segera berlari ke arah ayahnya dan memeluknya kemudian menangis dan sesekali sesenggukan. Levi sih b aja ya nonton nya. Tapi hanji nonton nya gak selo.

"Jadi namamu Eren? " Tanya erwin
"Hiks.. Iya"
'Dapuq kawai'
"Hoo Eren kau imut sekali jadi dia ayah mu hmm?"
"Iya"
"Baiklah Eren akan ku perkenalkan mereka berdua yang botak ini Erwin dan yang satu lagi hanji"
"Salam kenal Erwin san hanji san"
"Kau tidak apa apa nak? "
"Aku tak apa ayah"
"Baiklah cukup acara reuni ayah anak nya. Ada dua manusia disini jadi salah satu dari kalian yang harus tinggal disini"
"Aku saja" Ucap grisha tegas
"Tidak ayah tidak boleh disini biar aku saja"
"Ah.. Eren"
"Baiklah kau punya dua pilihan karna kalian saling berdebat jadi pilihan pertama ayah mu yang harus kami kurung disini, atau... "
"Atau apa rivaille? "
"Atau kau harus jadi pendamping ku"
"Aku.... Memilih menjadi pasanganmu"
"Eren.....! "
"Pilihan yang bagus Yeager nah ayah mu akan langsung kami antar ke desa dan kau harus jadi Hime ku mengerti? "
"Un.... Aku mengerti"
"Bagus.erwin hanji antar dia sampai perbatasan"
"Oke deh riv tenang aja"

TBC

Haloooooo kembali lagi denganku
Ini tuh rasanya kek mirip cerita
Beauty and the beast yahh...
Tapi versi ku
Jan lupa vote ma comment nya. Comment kalian penyemangat ku.

See yaa

My Demon LoversWhere stories live. Discover now