Part 1. Tha Manly Vampire

1.6K 48 12
                                    

Taburan bintang terbentang indah diatasi cakrawala. Bulan purnama malam ini memperkuat suasana hutan yang sunyi. Lampu senter sesekali dihentakkan Lucy pada tangannya agar berfungsi dengan baik. Misi yang diberikan guru Kai merupakan misi terakhir Lucy dan kawan-kawan nya di perkemahan. Sunny dan Aeric bergabung dalam tim Lucy pada misi perebutan bendera, dan Aeric adalah adminnya. Setiap tim pada misi ini akan diberi satu bendera berwarna biru.

"Apa senternya berfungsi?"tanya Aeric dingin.
"Belum pasti. Dimana Sunny?"jawab Lucy namun dia kembali bertanya. "Dia berjaga di Basecamp". "Bagaimana ini, senternya tidak berfungsi?. Padahal kita harus menemukan setidaknya satu bendera sebelum misi selesai".
"Ulurkan tanganmu".
"Ada apa??". Lucy mengulurkan tangannya pada Aeric. Kemudian Aeric berjalan menyusuri hutan belantara untuk menyelesaikan misi dengan tangan kosong.

Aeric memang memiliki kemampuan mata yang mampu bekerja dalam keadaan gelap. Namun selama ini Aeric selalu menyembunyikan kemampuannya karena takut teman-temannya malah beranggapan bahwa dia manusia vampir. Tapi tak ada yang dapat menebaknya? Aeric adalah pemuda tampan yang suka menyendiri dan terlihat pucat. Dia selalu berpakaian tertutup sehingga menutupi semua anggota tubuhnya. Dan iris matanya yang merah membuat siapapun menganggapnya sebagai manusia vampir tak terkecuali Lucy.

Malam semakin larut beberapa menit lagi misi akan berakhir, namun Aeric dan Lucy belum menemukan satupun bendera. Bulan purnama tepat berada di atas kepala, aunan suara serigala semakin terdengar jelas dan mengunci keberanian Lucy. Langkah Aeric terhenti, genggaman tangannya masih erat pada Lucy. Sesekali Aeric mengepal tangannya kuat dan terlihat menahan rasa sakit, iris merah itu tajam menyala. Perlahan-lahan kedua taring menjulang runcing pada bibirnya, wajahnya pucat dan tubuhnya yang sedingin es. Lucy yang merasakan hal aneh pun kuatir akan keadaan Aeric.

"Aeric.... aaapa kau baik-baik saja?"tanya Lucy terbata-bata. Mendengar suara Lucy perlahan Aeric memutar arah tubuhnya tepat didepan tubuh Lucy. Dan betapa terkejutnya Lucy melihat Aeric yang seketika berubah menjadi vampir. Dengan rasa takut yang memuncak Lucy melepaskan genggaman tangan Aeric dan berlari menjauh dari jangkauan Aeric. Namun Aeric masih sempat menghirup lembut aroma tubuh Lucy.

"Hmmm....ahkkk darah suci" kata Aeric licik dengan senyum tipis dibibirnya yang haus akan darah. Lucy berlari sekuat tenaga dengan keringat dingin yang menguasai tubuhnya. "Berlarilah pemilik darah suci.... BERLARILAH!!!!!"kata Aeric dingin dengan setengah sadar akan ucapannya. Lucy tetap berlari tanpa tujuan ia hanya berharap dapat lepas dari jangkauan Aeric, hingga Lucy terjebak dalam hutan dan menemukan sebuah gua untuk berlindung dari vampire Aeric. Dengan nafas tersengal-sengal Lucy melangkah pelan memasuki gua. Sesampainya didalam gua ia menemukan keadaan gua yang begitu gelap, namun Lucy tak peduli ia tetap memasuki gua tersebut hingga pada sebuah benda bercahaya yang tertutupi oleh kain merah pekat. Lucy perlahan mendekati sumber cahaya tersebut dan melihat sebuah Mirror yang pada setiap sisinya dipenuhi dengan Diamond. "Indahnya..."ucap Lucy takjub serayan menyentuh lembut Mirror Diamond tersebut, seketika tubuh Lucy tertarik kedalam Mirror Diamond hingga tubuh Lucy tak terlihat lagi. Lucy menghilang bagai ditelan bumi.

😊😊😊

Malam berganti pagi yang mencengangkan. Berita kehilangan Lucy dan Aeric tersebar. Guru Kai dan semua penghuni perkemahan bergegas mencari keberadaan Lucydan Aeric. Agar lebih mudah, pencarian dibagi menjadi dua tim dan petang nanti mereka akan kembali berkumpul di lokasi perkemahan. Tim guru Kai ke selatan dan tim Sunny ke Utara "Aericccc..... Sunnyyy!!!"."Aericccc!!! Dimana kalian??". Sesekali mereka berteriak keras agar Aeric maupun Lucy dapat mendengar mereka, namun hasilnya nihil.

Setelah berjam-jam lamanya melakukan pencarian, tim Sunny akhirnya menemukan Aeric yang tergeletak tak sadarkan diri ditengah hutan.
"Aeric.."kata Sunny mencoba menyadarkan Aeric. Perlahan Aeric membuka kedua matanya pelan.
"Kau sudah sadar. Dimana Lucy??"tanya Sunny.
"Lucy? Ahkk, kepalaku..."desah Aeric.
"Yah. Kita kehilangan Lucy. Bukankah terakhir kalian pergi bersama?"lanjut salah satu tim pencarian. Kejadian semalam terlintas dibenak Aeric, ia sadar semalam tubuhnya berubah menjadi mahluk haus darah seperti yang ditakutkannya selama ini. Dan Lucy ternyata pemilik darah suci, klan vampire dan werewolf memburu darah Lucy untuk dipersembahkan pada malam purnama merah. Ini dilakukan oleh klan tertentu untuk mendapatkan keabadian dan tentunya kekuatan penghancur yang dahsyat apabila jatuh pada tangan yang salah.
"Lucy dalam bahaya."kata Aeric pelan. Kemudian Aeric berlari menyusuri hutan untuk menemukan keberadaan Lucy. Bukan karena berniat mengambil darah suci dari tubuh Lucy tapi Aeric ingin melindungi darah suci agar tidak jatuh pada klan yang salah.

Sebenarnya Aeric adalah manusia normal seperti manusia pada umumnya. Namun karena ramuan yang tak sengaja terminum olehnya ketika ia memasuki LabMagicWorld tempat dibuatnya semua jenis ramuan yang memungkinkan hal mustahil dapat terjadi dengan mudah membuatnya berubah menjadi pemuda bertubuh dingin dan tak tahan pada sinar matahari.

Aeric bertransportasi dari pohon ke pohon lain dengan cepat. Setelah kejadian bulan purnama semalam membuat tubuhnya mendapatkan kekuatan vampire yang sesungguhnya. Setelah pencarian Aeric yang cukup lama, akhirnya ia sampai pada sebuah gua. Aeric dapat merasakan aroma tubuh Lucy, kemudian ia mengobrak-abrik gua tersebut. Namun tetap saja Aeric tak menemukan Lucy hanya aroma tubuhnya yang kuat memanjakan pernapasan Aeric.
"Inikah aroma semerbak dari darah suci itu?"ucap Aeric menikmati aroma yang begitu membiuskan. Aroma itu semakin terasa kuat dibalik sebuah Mirror Diamond, karena terbius Aeric kelelahan dan ambruk terisak penuh penyesalan.
"Maaf..... Maafkan aku Lucy"kata Aeric sembari bersandar lemah, hingga tubuh Aeric tak menyadari tubuhnya terjatuh kedalam Mirror Diamond yang sama tempat Lucy menghilang.

 Maafkan aku Lucy"kata Aeric sembari bersandar lemah, hingga tubuh Aeric tak menyadari tubuhnya terjatuh kedalam Mirror Diamond yang sama tempat Lucy menghilang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author berharap ada saran dari reader.
Dan jangan lupa vote😉

My Lord VampireWhere stories live. Discover now