The Lion

7 1 0
                                    


Di daerah kumuh pasti banyak tempat kumuh dan orang – orang kumuh. Sehingga ada yang janggal saat melihat banyak motor ninja keren dengan berbagai modifikasi berkumpul di sekitar gudang reyot dan karatan. Karena mencolok, beberapa anak – anak yang tinggal di sekitar sana kadang mengintip dengan takut – takut. Kagum dengan banyaknya motor mewah di depan mereka tapi takut mendekat karena orang tua mereka sudah melarang. Mengatakan kalau mereka mendekat dan tidak sengaja menggores sedikit saja, mereka bisa di tangkap polisi.

Meski terlihat reyot dan tidak layak, tapi di dalam gudang itu memiliki pemandangan yang berbeda. Gudang itu gudang dua lantai, di lantai 1 ada meja biliard diletakkan di tengah ruangan. Sofa empuk dan TV layar datar yang berukuran ekstra besar ada di sisi utara, sisi selatan ada 3 meja bundar yang biasa dipakai main kartu. Ada bar kecil juga di pojok belakang dengan seorang koki. Di lantai ini banyak sekali cowok yang bertebaran, hanya sedikit yang terlihat di lantai dua. Kalau di lantai satu banyak hiburan, di lantai dua hanya ada satu ruangan dengan pintu kayu reyot.

Mereka adalah anggota gank 'The Lion' yang beranggotakan pembalap bermotor dengan jenis Ninja. Mereka semua memiliki hobi yang sama, yaitu kecepatan dan persaingan. Status mereka di gank di pengaruhi seberapa cepat mereka bisa melaju, yang tercepat adalah pemenang dan pemimpin atau Boss. Anak buah harus mengikuti perintah karena Boss adalah mutlak. Itulah prinsip 'The Lion', prinsip hukum rimba.

Jam 22.15 segerombol cewek seksi berpakaian serba hitam elastis masuk ke dalam gudang. Mereka melangkah dengan percaya diri membawa helm – helm manis dan feminim. Di jaket mereka ada simbol singa yang menandakan mereka adalah anggota gank 'The Lion'. Cewek – cewek 'The Lion' memiliki julukan Si Feminim Buas. Mereka sangat feminim tapi sama doyannya menjajal adrenalin dengan kecepatan seperti cowok. Meski badannya kecil tapi mereka bisa menahan beban motor Ninja dan meliukkannya dengan indah.

Cewek – cewek itu dengan mudah membaur dengan para cowok. Ikut bermain atau mengobrol sesama cewek. Gudang itu jadi lebih berwarna setelah kehadiran mereka semua. Cewek yang paling cantik di sana menghampiri meja kartu. Dia menarik kursi kayu dan duduk di sebelah cowok paling cakep di meja itu.

"Harry, Leon ada?" Tanya Cewek itu sambil memperhatikan kartu yang ada di tangan Harry.

"Di atas" Jawab Harry sambil tersenyum menatap cewek cantik itu. Sebagai cowok normal, dia tidak mungkin mengabaikan cewek cantik apalagi kalau ada di sebelahnya.

Nama si cantik itu Karina, 170cm, Blesteran Padang – Arab. Memiliki wajah cantik dengan kulit putih dan rambut hitam bergelombang yang eksotis. Dia bukan yang tercepat, tapi rank-nya di antara para cewek adalah nomer 4. Spesialis di tikungan. Dia adalah pemimpin para cewek 'The Lion'.

"Aku mau ke atas, kamu ikut?"

Harry melihat kartu – kartunya yang jelek dan berifikir kalau lebih baik dia pergi sebelum benar – benar kalah dan kena tepung di wajah. Dengan seringaian lebar Harry melempar kartunya ke tumpukan, membuat meja jadi berantakan. Menyembunyikan kartu – kartunya di antara kartu yang lain.

"Pass"

Seperti tahu maksud Harry, teman – teman semejanya mengerang kesal.

"Curang! Udah kalah aja cabut!" Protes Doni yang wajahnya separuh kena tepung

"Nggak gentel koen Har!" Kali ini Boby yang wajahnya ¾ kena tepung.

Harry nyengir dan mendorong bahu Karina untuk cepat – cepat pergi sebelum kena caci lebih banyak.

"Dasar cemen !" Caci Karina di sela tawanya melihat perbuatan Harry.

"Ah, aku kan belum kalah. Aku mengalah" Bela Harry yang menambah keras tawa Karina.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 22, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Seri The Lion 1-Rabbit and The LionWhere stories live. Discover now