(4)

43 10 0
                                    

Maaf sebelumnya jika cerita ini tidak nyambung, tapi setidaknya dapat menemani kegabutan anda - anda sekalian❤

Happy reading😚

***

" Eh Wat, kemarin Brili nolongin gue dong! Terus dia juga nganterin gue pulang. Dan malamnya dia nelpom gue. "

" Udah tau neng. Gue juga jenguk lo kali di UKS, tapi dia nyuruh gue balik duluan. Dan yang kasih nomer hp lo itu gue" Wati tertawa hambar.

" Loh kog bisa? dia minta apa gimana? "

" Iya, pas kemaren gue di rumah pacar gue, dia juga kesitukan,terus dia pinjem hp gue, eh ternyata minta nomer lo" Jelas Wati sambil mengunyah snack yang ada di tangannya.

" Kog kebetulan gitu ya Wat ? Gue pengen deketin dia, eh malah dia yang deketin gue! " Rahma senyum - senyum seperti kurang 1/4 :)

" Elo aja kali yang GE'ER " ucap Wati dengan penuh penekanan dikata ge'er.

" Mungkin dia jodoh sama gue Wat! "

" serah lho aja! "

🍁🍁🍁

Bel istirahat berbunyi nyaring disetiap penjuru kelas. Guru keluar, murid bergegas ke kantin. Siapa sih yang gak seneng saat jam istirahat ?

Lain halnya dengan Rahma, dia sangat bosen untuk keluar. Selain panas, dia yakin kalau kantin sangat padat dengan penduduk yang antre untuk membeli makanan.

Di Sekolahannya tercinta ini, terdapat empat kantin. Kelas Rahma sangat strategis, karena dekat dengan dua kantin. Dan yang menyenangkan kantin belakang, tempat ngumpulnya para cogan guys.

Saat Rahma ingin menidurkan kepalanya, benda pipihnya berbunyi.

Brili❤

kantin sini, gue tungguin😊

ngapain?

makan lah, masa iya nonton film

Ya kali aja!
OTW

Dan tanpa disadari, Wati sudah tidak ada didalam kelas.

" Teman laknat! " umpatnya.

Buru - buru ia bergegas menuju kantin belakang, tempat favorit para cogan sekolahannya.

" Hay Rah, makan sini! " itu suara Wati

" Kenapa gue ditinggal? ha ? jawab ? " Murka Rahma.

" Sabar neng! nanya satu-satu" Dan itu suara Brili. Rahma tersenyum kikuk.

" Kan lo ngga suka kalau diajak ke kantin, kan lo cinta banget tu sama novel. Ya gue ke kantin, laper sist. Kog lo ke kantin ? tumben. "

skakmat !

" Ya,, ya gue. Ya karena gue laper." jawabnya gugup

" Yang ajak gue ! " suara Brili yang duduk disamping Rahma. Mati kutu.

Haduh malu banget, bangke_-

" Yaudah pesen makan gih, keburu bel masuk." Rahma hanya mengangguk.

canggung ! membosankan !

" Rah, nanti pulang sama siapa? " Tanya Brili yang memecah keheningan tersebut.

" Ciee,,yang mau nganterin pulang !! " Ledek teman -temannya.

" Ngga tau sih nanti. Emangnya kenapa? " Tanya Rahma sambil menyendokkan nasi kedalam mulutnya.

" Sama gue aja pulangnya! " Rahma menoleh kearah Brili lalu mengangguk.

" Ehem dunia milik berdua." Mereka tertawa terbahak - bahak, dan ada yang mukanya sendu dipojok kantin.

Teman laknat emang Wati tuh. Ganggu_-

🍁🍁🍁

Akhirnya yang ditunggu - tunggu berbunyi juga. Waktunya semua murid meninggalkan sekolahan. Bergegas kerumah, dan istirahat sejenak setelah seharian belajar dengan penatnya.

Brili Dkk sudah menunggu didepan kelas Rahma. Se-istimewa itukah? Kog bisa ? Entahlah, cuma author yang tau. wkwk.

"Lama amat, pegel nih kaki "
cerocos Brili sambil melipat kedua tangannya.

"Ya niat engga mau nganterin ?"
Sinis Rahma.

"Yaudah ayok!"
Tiba -tiba tangan Rahma digandeng oleh Brili.

"Aduh,,bakal jadi obat nyamuk nih!" Teriak Aldo--temen Brili

"Makanya cari pacar, engga jones aja" kata Jino sambil menggandeng pacarnya - Wati.

"Kampret lo pada" Aldo menyumpah serapahi mereka semua.

Mereka tidak langsung pulang. Melainkan mampir dulu di tempat makan terdekat.

Setelah mereka semua selesai, mereka pulang kerumah masing - masing, dan bersama dengan pasangannya. Kecuali Aldo, kasian lho, siapa yang mau temenin sok :)

***

Brili mengantarkan Rahma, entah ada angin apa. Namun akhir - akhir ini dia care banget sama Rahma. Bagus dong ya.

"Gak mampir ?"

"Enggak ah, mau pulang udah capek juga" Brili menyalakan motornya.

"Yaudah, makasih ya" Rahma tersenyum manis.

manis juga - Pikir Brili diotak kecilnya.

Seketika Brili menampik pikiran konyol itu.

Rahma melambaikan tangan, dan dibalas klakson oleh Brili.

Hati Rahma senang sekali, Mungkin ini hari keberuntungannya.

Wait. Namun, dikehidupan ini tidak ada hari keberuntungan maupun hari kesialan. Asal kita mau berusaha dan mencoba pasti semua akan baik. Ya baik dalm artian untuk sekarang atau masa depan. Dahlah ribet, author minta ditampol.

Next chapter👉




#MaafjikaNggaNyambung✌
#BaruTahapBelajar❤

Jangan lupa votenya👣
Kalau ada typo maafkan👌

thanks readers🌸

*PR 📌

NOTHING IS IMPOSSIBLE (Complete)Where stories live. Discover now