*The king slept with his stingy eyes*

4 0 0
                                    


~~~Jangan tersenyum seperti itu kepadaku Min Yoongi Oppa... Kau membuat jantungku berdebar~~~

Hari ini aku bersama Eunbii belajar membuat musikalisasi bersamanya, Min Yoongi Oppa.
Aku merasakan hal aneh saat Min Yoongi Oppa membantu Eunbii bermain piano.

Sesekali mereka saling bertukar tawa.

Kenapa aku merasa sedikit tidak ikhlas begitu?

Ya, jangan bilang kau cemburu Yeri? Itu artinya kau suka dengan sepupumu sendiri, tidak Yeri! Kau tidak cemburukan? Yakinkan dirimu!

"Yeri-ah... Kenapa dari tadi kau diam saja?"

"Em... Aku hanya sedikit malas Eunbii"

"Ya, kau ini selalu malas anak manja" Min Yoongi menghampiriku lalu mengacak rambutku.

"Tck! apa yang kau lakukan? Aku hanya menyuruhmu bermain piano. Tidak untuk mengacak-acak rambutku yang lembut ini"

"Aish... Dasar pemarah!"

"Yeri-ah... Jangan marah seperti itu. Mukamu seperti tomat kalau begitu. Hehe"

Aku menghembuskan napasku lalu menarik bibirku untuk menyunggingkan senyum.

"Nah begitu lebih baik. Oh ya Yeri-ah... Aku pulang dulu ya. Soalnya udah sore nih."

"Nee."

"Biar aku antarkan Eunbii. Kau mau kan?"
Tawar Min Yoongi.

"Em... Tidak usah Oppa. Aku bisa pulang sendiri"

"Aku akan tetap menghantarkanmu. Ayo!"

Min Yoongi menarik Eunbii menuju mobilnya.

Terserah apa pun yang kau lakukan!

Aku tidak peduli!

Tapi kenapa hatiku tak terima begini melihatmu bersama dengan orang lain.
Kau bahkan bisa tertawa bersama Eunbii. Tapi kenapa tidak bisa seperti itu padaku. Kenapa?

Aish... Kenapa aku galau begini.

Aku memutuskan untuk jalan-jalan ke taman.

Entah? Aku ingin mencari suasana yang berbeda saja.
Tak ku sangka aku mendapati Min Yoongi Oppa bersama Eunbii disana.

Membuatku malas saja. Sialnya saat aku ingin berbalik. Eunbii memanggilku.

"Kau pasti mengikutiku kan Yeri?"
Min Yoongi bertanya menyelidik.

"Ani. Kurang kerjaan sekali aku mengikutimu! Aku hanya ingin mencari udara segar"

Aku mulai berjalan meninggalkan Eunbii dan Min Yoongi berdua.

"Kau mau kemana Yeri-ah?" Eunbii berteriak.

"Aku tidak ingin mengganggu kencanmu Eunbii. Selamat bersenang-senang! Daa"

Setelah cukup lama berjalan-jalan aku berhenti di bawah pohon yang rindang lalu tiba-tiba saja mulutku ini bernyanyi.

~~~Bila kita mencintai yang lain
Mungkinkah hati ini akan tegar
Sebisa mungkin
Tak akan pernah
Sayangku akan hilang~~~

Aku menepuk keras mulutku.

"Ya, apa yang kau nyanyikan Yeri? Bodoh! Sangat bodoh!" Aku mengumpat diriku sendiri.

Tiba-tiba saja seseorang merangkulku.

"Apa yang kau lakukan disini? Kau tidak ingin pulang Yeri?"

"Min Yoongi Oppa... Dimana Eunbii? Gebetanmu itu?"

"Gebetan? Haha. Kau cemburu ya Yeri? Mengakulah!" Min Yoongi menyikutku sambil menggoda.

"Ani. Siapa bilang aku cemburu"

"Benarkah?"

"Nee... Kau tidak bisa melihat wajah seriusku?" Aku memasang wajah serius.

Min Yoongi malah mencubit hidungku.

"Kau tidak pantas jika serius begitu Yeri-ah"

"Oppa-ah... Lepaskan! Aku tidak bisa bernapas" aku memayunkan mulutku ketika ia melepas hidungku.

"Mianhae Yeri... Kau masih bisa bernapas kan?

Pertanyaan bodoh apa itu? Tck! Sudah jelas-jelas aku bisa bernapas. Kau masih saja bertanya.

Wush... Min Yoongi Oppa meniup hidungku. Wajahnya sangat dekat denganku.

"Sudah baikan?" Min Yoongi memberikan senyum manisnya yang jarang ia berikan.

Jantungku?
Kenapa ini?
Deg deg deg?
Kurang ajar!
Aku butuh oksigen jika kau terus-terusan tersenyum.

Aku memalingkan wajahku segera lalu menutup wajahku dengan tanganku sendiri.

Aku malu, sungguh. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana anehnya muka ku saat deg-degan tadi.

"Hey... Kau kenapa Yeri? Ayo pulang"
Tiba-tiba saja Min Yoongi menggendongku. Membawaku menuju mobilnya.

"Ya, turunkan aku!!! Min Yoongi!!!"

Aaa... Bisa-bisanya Min Yoongi menggendong Yeri :v sebenarnya apa sih yang terjadi pada Min Yoongi?
Kenapa dia sosweet begitu :v

Ikuti terus yah...
Jangan lupa vote pembaca yang baik :)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 22, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

*The king slept with his stingy eyes*      -Raja tidur dengan mata pelitnya-Where stories live. Discover now