*The king slept with his stingy eyes* -Raja tidur dengan mata pelitnya-

22 4 7
                                    


Kalian tau?
Hal yang paling membosankan di sepanjang masa remajaku?
Ya, aku harus membangunkan si raja tidur di setiap paginya dan menemaninya begadang untuk mencari inspirasi yang sebenarnya bisa ia dapatkan tanpa harus merepotkanku.

"Yeri-ah... Bisakah kau menemaniku ke laut malam ini?"

"Ya, apa yang akan kau lakukan di laut saat langit gelap seperti ini? Kau bahkan hanya bisa mendengar suara ombak yang saling bertabrakan!"

Kali ini aku kekeh untuk menolaknya. Hal membosankan apa lagi yang akan kau buat Min Yoongi?

"Tck... Kau menolakku? Serius kau menolakku?" Ia menatapku tajam.

"Oke... Aku tidak akan memberikan uangmu!" Ancamnya.

"Ya, jangan Oppa... Kau tidak kasihan padaku?" Wajahku memelas.

Min Yoongi menatapku malas dengan wajah datarnya. Sudah ku duga, ia tidak akan tertarik dengan muka melasku. Argh... Menyebalkan sekali, bagaimana mungkin orang tuaku menstransfer semua uangku padanya?

"Ya, aku akan menemanimu" jawabku pasrah.

Min Yoongi tersenyum puas atas kemenangannya, menyebalkan.

****
Aku menatap malas ke arah seseorang yang sedang diam menatap laut.
Yang entah? Kelihatan atau tidak? Dia sangat fokus dengan tatapannya. Ia duduk di atas batu karang. Tak begitu dekat memang dengan laut, jadi ku rasa tidak akan berbahaya.

"Min Yoongi Oppa... Sudah 1 jam kita disini, sudahkah kau menemukan ide? Bisakah kita pulang? Woa..."

Pertanyaan sekaligus omelanku terhenti saat mulutku terbuka. Entah sejak kapan aku merasakan kantuk yang luar biasa. Aku menatap jamku. Tepat menunjukkan pukul 23.30, wajar saja kalau aku menguap berlebih dari tadi.
Ia menoleh lalu menggeleng.

"Demi apa pun yang ada di dunia ini! Tolong lenyapkan orang ini dari pandanganku sekarang juga!!!"
Batinku frustasi.

Ia bahkan tidak menjawabku dan hanya menoleh seperti itu?

Huh... Apa kau tidak bisa melihat seorang gadis sedang bersusah payah membuka matanya disini untuk menemanimu Min Yoongi?

"Naiklah!..." Ucapnya singkat.

Ya, yang benar saja? Seorang Yeri yang terkenal anggun ini pecicilan naik ke atas karang.

"Tidak usah banyak pencitraan! Kau bukan artis atau pun idol?! Lagian ini bukan sekolah? Gelap, semut pun tidak akan bisa melihatmu Yeri-ah"

Entah terkena angin dari mana? Ku rasa Min Yoongi menjadi cerewet.

Tanpa membalas perkataannya aku segera menghampirinya, dan meraih tangannya yang sedari tadi menawariku untuk membantu.

Sebuah angin berhembus pelan. Namun mampu menembus tubuhku.

Yang benar saja Yeri-ah... Kau mengenakan kaos tipis? Ini bukan siang hari, waktu dimana semua orang bisa berjemur.

"Hwacing!"

"Dasar anak manja, terkena angin sedikit saja sudah bersin-bersin" Min Yoongi meledekku.

Aku membuang muka.

Terserah kau mau mengatakanku apa. Aku hanya ingin pulang!

Apa kau tidak mau pulang Min Yoongi?

Aku benar-benar kedinginan disini.

Tolong untuk sekali ini saja, kau jangan terus-terusan keras kepala.

Tiba-tiba saja sebuah jaket mendarat di tubuhku bersamaan dengan tangan pemberinya yang memakaikannya padaku.

"Gunakan ini dan jangan banyak bicara! Aku butuh ketenangan untuk menemukan inspirasi!" katanya.

*The king slept with his stingy eyes*      -Raja tidur dengan mata pelitnya-حيث تعيش القصص. اكتشف الآن